Ayah Dieksekusi Penembak Jitu, Steward Formula One Mundur
loading...
A
A
A
PORTIMAO - Steward Formula One (F1) Vitaly Petrov tiba-tiba mengumumkan mundur dari ajang balap jet darat itu, akhir pekan ini. Keputusan mengejutkan itu tidak lepas dari insiden pembunuhan ayahnya di Rusia.
Beberapa media Rusia mengklaim jika ayah mantan pembalap F1 itu, Alexandr Petrov ditembak mati di rumahnya di Vyborg pada Sabtu (24/10/2020) malam. Pria berusia 61 tahun itu merupakan seorang pengusaha dan politisi berpengaruh di wilayah tersebut.
Baca juga : Corona Kembali Mewabah di Spanyol, Dorna Jamin MotoGP Tetap Ngegas
Beberapa laporan menunjukkan bahwa "penguasa" de-facto Vyborg ditembak mati oleh penembak jitu. Setelah kejadian itu, FIA tiba-tiba mengumumkan bahwa pembalap safety car Formula E, Bruno Correia, akan menjadi pemandu di Sirkuit Portimao untuk menggantikan Petrov yang tengah berduka cita.
Sebelumnya, juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton sempat mempertanyakan pemilihan Vitaly Petrov yang baru berusia 36 tahun sebagai steward F1 akhir pekan ini sehubungan dengan komentar Black Lives Matter yang beredar luas.
Ketika ditanya tentang ketidaksetujuan Hamilton, rekan senegaranya, Daniil Kvyat juga berpendapat miring mengenai mantan pembalap tim Renault 2010 - 2011 tersebut. “Saya belum membaca semua komentar, tapi saya rasa semua orang tidak ada yang setuju dengan mereka sepanjang waktu,” kata Kvyat dilansir wheels24.
“Wajar jika orang mungkin memiliki pendapat berbeda, dan dia (Petrov) hanya mengungkapkan pendapatnya sendiri. Tapi saya belum mengikuti cerita ini jadi saya belum benar-benar siap untuk mengomentarinya,” tambah pembalap Alpha Tauri itu.
Beberapa media Rusia mengklaim jika ayah mantan pembalap F1 itu, Alexandr Petrov ditembak mati di rumahnya di Vyborg pada Sabtu (24/10/2020) malam. Pria berusia 61 tahun itu merupakan seorang pengusaha dan politisi berpengaruh di wilayah tersebut.
Baca juga : Corona Kembali Mewabah di Spanyol, Dorna Jamin MotoGP Tetap Ngegas
Beberapa laporan menunjukkan bahwa "penguasa" de-facto Vyborg ditembak mati oleh penembak jitu. Setelah kejadian itu, FIA tiba-tiba mengumumkan bahwa pembalap safety car Formula E, Bruno Correia, akan menjadi pemandu di Sirkuit Portimao untuk menggantikan Petrov yang tengah berduka cita.
Sebelumnya, juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton sempat mempertanyakan pemilihan Vitaly Petrov yang baru berusia 36 tahun sebagai steward F1 akhir pekan ini sehubungan dengan komentar Black Lives Matter yang beredar luas.
Ketika ditanya tentang ketidaksetujuan Hamilton, rekan senegaranya, Daniil Kvyat juga berpendapat miring mengenai mantan pembalap tim Renault 2010 - 2011 tersebut. “Saya belum membaca semua komentar, tapi saya rasa semua orang tidak ada yang setuju dengan mereka sepanjang waktu,” kata Kvyat dilansir wheels24.
“Wajar jika orang mungkin memiliki pendapat berbeda, dan dia (Petrov) hanya mengungkapkan pendapatnya sendiri. Tapi saya belum mengikuti cerita ini jadi saya belum benar-benar siap untuk mengomentarinya,” tambah pembalap Alpha Tauri itu.
(abr)