Mulai Mencari Alibi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 13:05 WIB
loading...
Mulai Mencari Alibi
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Harapan melihat El Clasico ala Cristiano Ronaldo (CR7) versi Lionel Messi urung terealisasi. Ronaldo dipastikan masih harus menepi karena sesuai regulasi UEFA. Dia harus melakukan isolasi mandiri setelah dalam tes kedua tetap dinyatakan positif Covid-19.

Ini jelas bukan kabar menggembirakan. Apalagi, buat mereka yang hanya melihat pertemuan Juventus dengann Barcelona di Juventus Stadium, dini hari nanti, hanya sebatas mengenang romantisme rivalitas dua pemain terbaik di dunia tersebut. (Baca: Berdoa Keburukan untuk Orang yang Menzalimi)

Pertanyaannya kemudian, apakah pertandingan lanjutan di Grup G Liga Champions itu menjadi tidak menarik, tanpa pertemuan CR7 di kubu Bianconeri? Relatif sebenarnya. Tapi, untuk pendukung kedua tim, laga ini sebenarnya lebih besar dibandingkan pertemuan Ronaldo dan Messi.

Bagi pendukung Juve , inilah kesempatan terbaik melihat sejauh mana kualitas dari Andrea Pirlo sebagai pelatih. Meski belum terkalahkan di kompetisi, keraguan tentang kualitas Pirlo tetaplah mengemuka. Penampilan Alvaro Moratta dkk tidak terlalu meyakinkan.

Meski belum kalah,hanya tiga pertandingan yang dimenangkan, sisanya berakhir imbang. Hasil imbang itu bahkan bisa dianggap keberuntungan karena Juve sempat tertinggal. Seperti di laga terakhir melawan Verona di kandang sendiri.

Juve sempat tertinggal pada menit ke-60 melalui Andrea Favilli, sebelum akhirnya disamakan Dejan Kulusevski pada menit ke-77. Pun saat laga melawan Crotone dan AS Roma yang juga berakhir imbang. Melawan Crotone, Juve sudah tertinggal 0-1 pada menit ke-12 sebelum Morata membuat gol balasan (21). (Baca juga: DPR Dorong pengembangan Pendidikan Indonesia Timur)

Menghadapi Roma, juga dua kali tertinggal, tapi beruntung Bianconeri memiliki Ronaldo. Tapi, catat juga insiden saat Adrien Rabiot mendapat kartu merah. Pada laga tersebut, Rabiot memang terlihat frustrasi karena skema Pirlo tidak berjalan sehingga dia seperti bekerja sendirian dan berimbas pada permainan kasar.

Situasi ini membuat Pirlo mulai membangun alibi dengan merujuk apa yang terjadi di musim lalu. "Ini periode khusus semua orang, tetapi sejak akhir musim lalu, ada pertandingan yang ketat," kata Pirlo, dikutip Football-Italia.

Dia juga memberi alibi jika skuad Juve tidak pernah bermain dengan kekuatan terbaik karena pasti ada anggota tim yang tidak bisa tampil. “Banyak pemain belum tersedia, pertandingan berakhir dengan banyak gol. Ini adalah situasi yang kami ketahui dan kami harus beradaptasi dengan cepat," tandasnya.

Apa yang terjadi dengan Juve tak berbeda dengan kondisi Barcelona. Kekalahan di laga El Clasico melawan Real Madrid sebenarnya hanya puncak gunung es dari persoalan di Camp Nou. Mulai masalah di jajaran direksi sampai ruang ganti yang belum stabil. (Baca juga: Air Kelapa Bisa Cegah Keparahan Covid-19)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0090 seconds (0.1#10.140)