Balotelli Terlunta-Lunta Tanpa Klub, Mancini Merasa Kasihan
loading...
A
A
A
MILAN - Roberto Mancini mengungkapkan kesedihannya setelah melihat Mario Balotelli berubah dari anak emas sepak bola Italia menjadi pemain yang terbuang. Penyerang yang dulu sempat dianggap memiliki bakat luar biasa kini terlunta-lunta tanpa klub.
(Baca Juga: PSSI Kembali Menggelar Program Garuda Select )
Mancini yang kini membesut Italia memberi kesempatan kepada Balotelli melakukan debutnya di Serie A bersama Inter Milan ketika baru berusia 17 tahun, pada Desember 2007. Sedangkan laga perdananya bersama Gli Azzurri terjadi sebelum ulang tahunnya yang ke-20.
Balotelli kemudian menyusul Mancini dengan hijrah ke Manchester City (Man City) pada 2010. Di Inggris, dia bisa memamerkan talentanya. Tapi, kisahnya bersama The Citizens ternoda kontroversi yang dipicu perilaku buruknya di luar lapangan.
Itu membuat Super Mario sering mendapat kritikan. Meski demikian, dia masih diminati sejumlah klub papan atas Eropa. Selanjutnya dia sempat bermain untuk Milan dan Liverpool. Sayangnya, dia tidak mendapat banyak kesempatan di Anfield yang membuatnya dipinjamkan lagi ke Milan.
Periode keduanya di San Siro tidak semulus harapan. Balotelli masih saja melakukan hal kontroversi yang membuat kariernya semakin meredup. Imbasnya, dia dibuang Liverpool ke Nice dimana pamornya sempat membaik setelah merantau ke Prancis.
Bersama Nice, dia bisa menyumbang total 43 gol dari 76 pertandingan. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Ini karena dia tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya. Nice dan Balottelli lalu memutuskan bercerai setelah bekerja sama selama tiga musim.
Balotelli kemudian bergabung bersama Olympique Marseille secara gratis selama enam bulan. Selanjutnya, dia kembali lagi ke Italia karena direkrut Brescia pada 18 Agustus 2019 dengan masa tugas multi-tahun. Kontraknya otomatis akan ditambah jika Le Rondinelle tetap meramaikan Serie A.
Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Hubungannya dengan Brescia tidak harmonis. Dia konon sempat dipecat karena bolos latihan. Situasinya sempat membaik. Namun, pada akhirnya mereka harus berpisah. Lantaran Brescia terdegradasi ke Serie B, kontraknya otomatis hangus.
Mirisnya, setelah tidak lagi menjadi pemain Brescia, belum ada lagi yang melirik Balotelli. Sampai sekarang pemain berusia 30 tahun itu masih jadi pengangguran. Status itu akan terus disandangnya minimal hingga akhir tahun nanti atau sampai dibukanya bursa musim dingin 2021.
Melihat keadaan Balotelli yang cukup memprihatinkan membuat Mancini sedih. "Saya sangat menyesal melihat dia dalam kondisi seperti ini. Pada usia 30 tahun, dia seharusnya sudah matang sepenuhnya secara teknis dan akan sangat berguna bagi tim nasional,” ucapnya.
(Baca Juga: Hina Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson Kecam Conor McGregor )
Mancini hanya bisa berdoa agar peruntungan mantan anak asuhnya itu membaik. Sebab, biar bagaimanapun, Balotelli pernah masuk jajaran terbaik di dunia. "Saya mencintainya dan saya berharap sesuatu yang baik selalu terjadi padanya," pungkasnya, dilansir skysport.
(Baca Juga: PSSI Kembali Menggelar Program Garuda Select )
Mancini yang kini membesut Italia memberi kesempatan kepada Balotelli melakukan debutnya di Serie A bersama Inter Milan ketika baru berusia 17 tahun, pada Desember 2007. Sedangkan laga perdananya bersama Gli Azzurri terjadi sebelum ulang tahunnya yang ke-20.
Balotelli kemudian menyusul Mancini dengan hijrah ke Manchester City (Man City) pada 2010. Di Inggris, dia bisa memamerkan talentanya. Tapi, kisahnya bersama The Citizens ternoda kontroversi yang dipicu perilaku buruknya di luar lapangan.
Itu membuat Super Mario sering mendapat kritikan. Meski demikian, dia masih diminati sejumlah klub papan atas Eropa. Selanjutnya dia sempat bermain untuk Milan dan Liverpool. Sayangnya, dia tidak mendapat banyak kesempatan di Anfield yang membuatnya dipinjamkan lagi ke Milan.
Periode keduanya di San Siro tidak semulus harapan. Balotelli masih saja melakukan hal kontroversi yang membuat kariernya semakin meredup. Imbasnya, dia dibuang Liverpool ke Nice dimana pamornya sempat membaik setelah merantau ke Prancis.
Bersama Nice, dia bisa menyumbang total 43 gol dari 76 pertandingan. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Ini karena dia tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya. Nice dan Balottelli lalu memutuskan bercerai setelah bekerja sama selama tiga musim.
Balotelli kemudian bergabung bersama Olympique Marseille secara gratis selama enam bulan. Selanjutnya, dia kembali lagi ke Italia karena direkrut Brescia pada 18 Agustus 2019 dengan masa tugas multi-tahun. Kontraknya otomatis akan ditambah jika Le Rondinelle tetap meramaikan Serie A.
Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Hubungannya dengan Brescia tidak harmonis. Dia konon sempat dipecat karena bolos latihan. Situasinya sempat membaik. Namun, pada akhirnya mereka harus berpisah. Lantaran Brescia terdegradasi ke Serie B, kontraknya otomatis hangus.
Mirisnya, setelah tidak lagi menjadi pemain Brescia, belum ada lagi yang melirik Balotelli. Sampai sekarang pemain berusia 30 tahun itu masih jadi pengangguran. Status itu akan terus disandangnya minimal hingga akhir tahun nanti atau sampai dibukanya bursa musim dingin 2021.
Melihat keadaan Balotelli yang cukup memprihatinkan membuat Mancini sedih. "Saya sangat menyesal melihat dia dalam kondisi seperti ini. Pada usia 30 tahun, dia seharusnya sudah matang sepenuhnya secara teknis dan akan sangat berguna bagi tim nasional,” ucapnya.
(Baca Juga: Hina Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson Kecam Conor McGregor )
Mancini hanya bisa berdoa agar peruntungan mantan anak asuhnya itu membaik. Sebab, biar bagaimanapun, Balotelli pernah masuk jajaran terbaik di dunia. "Saya mencintainya dan saya berharap sesuatu yang baik selalu terjadi padanya," pungkasnya, dilansir skysport.
(mirz)