Diejek Pakai Trofi 'Tapir Emas', Pirlo Tidak Takut Dipecat
loading...
A
A
A
TURIN - Pelatih Juventus Andrea Pirlo dianugerahi trofi Tapiro d’Oro atau Tapir Emas setelah menjalani start yang sulit musim ini di Juventus Stadium. Trofi Tapir Emas adalah penghargaan satir dan lelucon yang diberikan kepada sosok yang sangat dipermalukan atau dikalahkan pada pekan sebelumnya.
Juventus menuai kekalahan menyakitkan 0-2 dari Barcelona pada penyisihan Grup G Liga Champions 2020/2021 di Juventus Stadium, Rabu (28/10/2020). Hasil itu mencatatkan nama Pirlo sebagai pelatih dengan start terburuk sejak Andrea Agnelli mengambil alih klub pada 2010. ( ).
Pirlo memenangkan dua dari enam pertandingan pembukaan Juventus musim ini, seri tiga kali dan kalah sekali, dengan mencetak sembilan gol dan kebobolan empat gol.
Start Pirlo bahkan lebih buruk dari Gigi Delneri yang mencatatkan empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan dalam enam pertandingan pertama di era itu pada tahun 2010. Tim Juventus-nya juga mencetak sembilan gol, kebobolan empat gol. ( ).
Torehan Pirlo jauh dari catatan Massimiliano Allegri yang memiliki start sempurna dengan enam kemenangan dari enam pertandingan, mencetak 12 gol dan tidak kebobolan, sementara Maurizio Sarri berhasil meraih empat kemenangan dan dua kali seri musim lalu.
Hasil itu mendorong sebauh acara TV Italia untuk memberinya penghargaan Tapiro d'Oro. Namun, Pirlo menanggapi dingin penghargaan tesebut, bahkan Pirlo menegaskan dirinya lebih percaya diri. ( ).
"Kami sedang berajalan, saya tidak takut tidak memakan panettone (sejenis roti manis Italia, biasanya disiapkan dan dinikmati untuk Natal dan Tahun Baru)," kata Pirlo kepada Striscia La Notizia saat menerima penghargaan satir tersebut. "Saya percaya diri."
Dengan menyebut tidak takut tidak makan panettone, Pirlo menegaskan tidak khawatir dipecat sebelum Natal. Penghargaan lelucon diberikan kepada seseorang yang sangat dipermalukan.
Pemenang sebelumnya antara lain direktur AC Milan Paolo Maldini, kiper Rossoneri Gianluigi Donnarumma, kiper Juventus Gianluigi Buffon dan mantan gelandang AS Roma Daniele de Rossi.
Juventus menuai kekalahan menyakitkan 0-2 dari Barcelona pada penyisihan Grup G Liga Champions 2020/2021 di Juventus Stadium, Rabu (28/10/2020). Hasil itu mencatatkan nama Pirlo sebagai pelatih dengan start terburuk sejak Andrea Agnelli mengambil alih klub pada 2010. ( ).
Pirlo memenangkan dua dari enam pertandingan pembukaan Juventus musim ini, seri tiga kali dan kalah sekali, dengan mencetak sembilan gol dan kebobolan empat gol.
Start Pirlo bahkan lebih buruk dari Gigi Delneri yang mencatatkan empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan dalam enam pertandingan pertama di era itu pada tahun 2010. Tim Juventus-nya juga mencetak sembilan gol, kebobolan empat gol. ( ).
Torehan Pirlo jauh dari catatan Massimiliano Allegri yang memiliki start sempurna dengan enam kemenangan dari enam pertandingan, mencetak 12 gol dan tidak kebobolan, sementara Maurizio Sarri berhasil meraih empat kemenangan dan dua kali seri musim lalu.
Hasil itu mendorong sebauh acara TV Italia untuk memberinya penghargaan Tapiro d'Oro. Namun, Pirlo menanggapi dingin penghargaan tesebut, bahkan Pirlo menegaskan dirinya lebih percaya diri. ( ).
"Kami sedang berajalan, saya tidak takut tidak memakan panettone (sejenis roti manis Italia, biasanya disiapkan dan dinikmati untuk Natal dan Tahun Baru)," kata Pirlo kepada Striscia La Notizia saat menerima penghargaan satir tersebut. "Saya percaya diri."
Dengan menyebut tidak takut tidak makan panettone, Pirlo menegaskan tidak khawatir dipecat sebelum Natal. Penghargaan lelucon diberikan kepada seseorang yang sangat dipermalukan.
Pemenang sebelumnya antara lain direktur AC Milan Paolo Maldini, kiper Rossoneri Gianluigi Donnarumma, kiper Juventus Gianluigi Buffon dan mantan gelandang AS Roma Daniele de Rossi.
(sha)