Politisi Rusia Tolak Usulan Khabib Nurmagomedov Jadi Pahlawan Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Usulan agar Khabib Nurmagomedov dijadikan pahlawan Rusia ternyata mendapatkan penolakan. Adalah politisi Rusia, Irina Rodnina, yang tidak setuju dengan usulan tersebut.
Sebelumnya, Wakil Negara Bagian Duma, Gadzhimurad Omarov mengusulkan mantan jawara UFC itu dijadikan pahlawan setelah melambungkan nama Rusia di pentas dunia. Sayangnya keinginan tersebut ditentang Irinia dan menganggap hal itu sangat berlebihan. (Baca juga : Habis Khabib Terbitlah Penerus Keperkasaan Dinasti Nurmagomedov )
Irina tidak memungkiri bahwa Khabib memang telah ikut mengharumkan nama Rusia. Menjadi juara dunia kelas ringan UFC serta tampil tidak terkalahkan dalam 29 pertarungan yang dilakoninya di olahraga MMA tentu bukan capaian yang bisa diraih oleh sembarang orang. (Baca juga : Siapa Bilang Khabib Nurmagomedov Pensiun, Ini Buktinya! )
Kendati demikian, bukan berarti Khabib bisa langsung diangkat sebagai pahlawan. Karena, sebagai seorang atlet, Khabib memang dituntut untuk bisa berprestasi sebagai tolok ukur kesuksesan dalam pekerjaan yang digelutinya. (Baca juga : Kisah Khabib Nurmagomedov, Dagestan dan Kesederhanaan sang Elang )
Irina sendiri adalah seorang mantan atlet ski profesional. Ketika masih aktif berkompetisi, Irina berhasil menyabet tiga medali emas Olimpiade, 10 kali juara dunia, dan 11 kali memenangi Kejuaraan Eropa. (Baca juga : Conor McGregor: Khabib Nurmagomedov Pensiun Takut Kalah! )
Maka dari itu, ia melihat apa yang telah ditorehkan oleh Khabib masih tergolong ke dalam kategori yang biasa saja. Lagipulan, Irina menilai jika tolok ukurnya adalah prestasi di dunia olahraga, terdapat banyak atlet Rusia lainnya yang memiliki hal serupa. (Baca juga : Perjuangan Khabib Jadi Legenda UFC; Jual Mobil demi Masuk Oktagon )
“Saya tidak tahu. Saya tidak punya pendapat. Kami memiliki banyak juara tetapi sedikit Pahlawan Rusia,” terang Irina, seperti dilansir dari Russian Time.
"Saya pikir ini mungkin bukan penghargaan bagi para atlet. Ini untuk orang-orang yang melakukan suatu prestasi. Dia adalah atlet profesional yang melakukan pekerjaannya. Itu adalah pekerjaan, seperti halnya bagi atlet profesional mana pun," sambungnya.
Atlet terakhir yang diangkat dan mendapat gelar Pahlawan Rusia adalah Larisa Lazutina yang berkiprah di olahraga ski. Ia dianugerahi penghargaan oleh mantan Presiden Rusia, Boris Yeltsin, setelah Olimpiade 1998.
Status Pahlawan Rusia juga diberikan kepada sejumlah atlet lain seperti Lyubov Yegorova dan Alexander Karelin. Maka dari itu, Irina pada akhirnya menyerahkan keputusan ini kepada Presiden Vladimir Putin. Meski begitu, ia tetap menentang penganugerahan gelar Pahlawan Rusia ini.
"Saat mereka memutuskan, jadi mereka memutuskan. Tapi saya tidak melihat sesuatu yang heroik dalam tindakannya," tegas Irina.
Sebelumnya, Wakil Negara Bagian Duma, Gadzhimurad Omarov mengusulkan mantan jawara UFC itu dijadikan pahlawan setelah melambungkan nama Rusia di pentas dunia. Sayangnya keinginan tersebut ditentang Irinia dan menganggap hal itu sangat berlebihan. (Baca juga : Habis Khabib Terbitlah Penerus Keperkasaan Dinasti Nurmagomedov )
Irina tidak memungkiri bahwa Khabib memang telah ikut mengharumkan nama Rusia. Menjadi juara dunia kelas ringan UFC serta tampil tidak terkalahkan dalam 29 pertarungan yang dilakoninya di olahraga MMA tentu bukan capaian yang bisa diraih oleh sembarang orang. (Baca juga : Siapa Bilang Khabib Nurmagomedov Pensiun, Ini Buktinya! )
Kendati demikian, bukan berarti Khabib bisa langsung diangkat sebagai pahlawan. Karena, sebagai seorang atlet, Khabib memang dituntut untuk bisa berprestasi sebagai tolok ukur kesuksesan dalam pekerjaan yang digelutinya. (Baca juga : Kisah Khabib Nurmagomedov, Dagestan dan Kesederhanaan sang Elang )
Irina sendiri adalah seorang mantan atlet ski profesional. Ketika masih aktif berkompetisi, Irina berhasil menyabet tiga medali emas Olimpiade, 10 kali juara dunia, dan 11 kali memenangi Kejuaraan Eropa. (Baca juga : Conor McGregor: Khabib Nurmagomedov Pensiun Takut Kalah! )
Maka dari itu, ia melihat apa yang telah ditorehkan oleh Khabib masih tergolong ke dalam kategori yang biasa saja. Lagipulan, Irina menilai jika tolok ukurnya adalah prestasi di dunia olahraga, terdapat banyak atlet Rusia lainnya yang memiliki hal serupa. (Baca juga : Perjuangan Khabib Jadi Legenda UFC; Jual Mobil demi Masuk Oktagon )
“Saya tidak tahu. Saya tidak punya pendapat. Kami memiliki banyak juara tetapi sedikit Pahlawan Rusia,” terang Irina, seperti dilansir dari Russian Time.
"Saya pikir ini mungkin bukan penghargaan bagi para atlet. Ini untuk orang-orang yang melakukan suatu prestasi. Dia adalah atlet profesional yang melakukan pekerjaannya. Itu adalah pekerjaan, seperti halnya bagi atlet profesional mana pun," sambungnya.
Atlet terakhir yang diangkat dan mendapat gelar Pahlawan Rusia adalah Larisa Lazutina yang berkiprah di olahraga ski. Ia dianugerahi penghargaan oleh mantan Presiden Rusia, Boris Yeltsin, setelah Olimpiade 1998.
Status Pahlawan Rusia juga diberikan kepada sejumlah atlet lain seperti Lyubov Yegorova dan Alexander Karelin. Maka dari itu, Irina pada akhirnya menyerahkan keputusan ini kepada Presiden Vladimir Putin. Meski begitu, ia tetap menentang penganugerahan gelar Pahlawan Rusia ini.
"Saat mereka memutuskan, jadi mereka memutuskan. Tapi saya tidak melihat sesuatu yang heroik dalam tindakannya," tegas Irina.
(bbk)