Cerita Tak Terungkap Di Balik Sparring Paling Brutal Mike Tyson

Jum'at, 06 November 2020 - 09:28 WIB
loading...
A A A
"Saya pikir orang Amerika mengirim tim terbaik? 'Ya tapi satu orang, dia tidak suka naik pesawat dan manajernya juga tidak suka naik pesawat.' Jadi saya dan pelatih saya meninggalkan Kanada dan kami berkendara jauh-jauh ke atas sana.''

"Hari pertama di gym, bel berbunyi, dia datang dan dia mencoba membunuhku. Aku jelas melakukan Muhammad Ali dan menjauhi kekuatannya, tapi hari pertama sangat sibuk.''



"Hari kedua agak sibuk tapi semakin baik seiring berjalannya waktu, dan kemudian hari terakhir saya benar-benar mengalahkannya. "Aku ingat Cus D'Amato berkata, 'Mike! Kamu akan bertemu dengannya suatu hari nanti, bukankah begitu!' Dan itu selalu bergema di pikiranku, 'Apakah kita akan pernah bertengkar?'. Karena Cus D'Amato mengatakan kami akan bertarung, dan itu memang terjadi."

D'Amato, bukan untuk pertama kalinya, benar ketika Lewis melakukan KO dan membentuk Tyson pada tahun 2002, dengan banyak kiri frustrasi pertarungan tidak terjadi di akhir 90-an.

Kenny Lakusta - 1988

Lakusta adalah pekerja keras Kelas Berat yang pensiun dengan rekor 23-23-1, melawan orang-orang seperti Larry Holmes, George Foreman dan Frank Bruno sebelum meninggalkan olahraga pada tahun 1994. Tetapi pada tahun 1988 dia membuat nama untuk dirinya sendiri karena menjadi rekan tanding Tyson sebelum dia mempertahankan sabuk juaranya melawan Tony Tubbs. Tyson memukul Lakusta dengan tangan kanan yang mematikan dan bahkan harus menghentikan sparing sejenak setelah merusak tulang rusuk rekan latihannya. Tetapi di depan publik dia melanjutkan dan bahkan mulai mendukung Tyson menjelang akhir. Pelatih Kevin Rooney berteriak: "Sobat, orang ini tangguh seperti sialan."

Oliver McCall - 1987 dan 1988

American McCall adalah salah satu mitra tanding utama Tyson setelah dia memenangkan gelar di akhir 80-an. Tyson menggunakan McCall sebelum mengalahkan Tyrell Biggs pada tahun 1987 dan kemudian Larry Holmes setahun kemudian.

McCall lebih tinggi 3 inci dari Tyson dan melakukan pekerjaan yang baik dengan menjaga jarak dan kadang-kadang bahkan menyamai kecepatannya di tengah ring. Selama sparing 1988, pasangan itu saling perang mulut saat sesi memanas sebelum pelatih Rooney berkata, "Tutup pertarungan, kalian berdua".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)