Jadwal Belum Jelas, Petenis Ancam Lewatkan Australia Terbuka
loading...
A
A
A
WOLLERAU - Ketidakpastian jadwal Australia Terbuka 2021 ternyata membuat sebagian petenis mulai gerah. Mereka mulai memikirkan opsi membatalkan partisipasi pada turnamen pembuka musim tersebut. Salah satunya petenis asal Swiss Belinda Bencic .
Australia Terbuka 2020 yang diagendakan mulai berlangsung 18 Januari, dipastikan tidak akan sesuai jadwal. Sebab, panitia penyelenggara sempat menyatakan turnamen akan diundur satu atau dua minggu dari jadwal yang ditentukan. Bahkan rumor yang merebak bahwa 1 Februari mungkin akan menjadi tanggal dimulainya Australia Terbuka 2021. (Baca: Ogah Dijual, Sami Khedira Ngotot Bertahan di Juventus)
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak penyelenggara. Pihak pemerintah Victoria, negara bagian tempat digelarnya Grand Slam pertama pada musim 2021, diberitakan masih melakukan pembicaraan dengan otoritas Tennis Australia (TA), pihak ATP, maupun WTA dengan harapan bisa menegaskan protokol karantina.
(BACA JUGA : Menyerah Kalah, Dillian Whyte Kecam Mike Tyson Baru Pengecut! )
Pemerintah Victoria menegaskan tidak akan mengizinkan para petenis untuk berlatih selama karantina yang berlangsung dua pekan. Tetapi, media Australia mengklaim ada harapan jika pihak pemerintah mungkin pada akhirnya akan menyepakati beberapa hal, termasuk menginzinkan para petenis untuk berlatih meski tengah melakukan karantina.
Petenis peringkat 12 dunia itu pun menyatakan jika ketidakjelasan peraturan turnamen terkait pandemi Covid-19 bisa memicu banyak petenis melewatkan Australia Terbuka. Sebab, semua perbatasan di negara kangguru tersebut telah ditutup sampai akhir Januari setelah kasus Covid-19 kembali meningkat. (Baca juga: Bikin Penasaran, Monolit Misterius di Gurun AS Kini Menghilang)
Bencic pun belum bisa memastikan apakah akan pergi ke Australia atau tidak. "Kami sama sekali belum tahu. Tetapi pastinya bukan musim depan," katanya dilansir essentiallysport.
(BACA JUGA : Rossi Ngarep Pembalap Italia Bisa Akhiri Dominasi Spanyol di MotoGP )
Tidak hanya itu, Bencic juga menyatakan bahwa jika Grand Slam tersebut berhasil digelar, kurangnya persiapan dengan adanya peraturan karantina yang ketat, akan menyulitkan petenis untuk berkompetisi. Jadi, dia juga tak menampik bakal ada banyak petenis yang memilih untuk tidak berpartisipasi di turnamen itu.
“Jika turnamen tersebut bisa digelar, maka akan sangat menyulitkan, karena persiapan di venue tersebut terganggu,” ucap Bencic yang hanya turun di satu turnamen setelah turnamen WTA dilanjutkan, yakni di Italia Terbuka. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan)
Sejumlah kekhawatiran mencuat terkait adanya aturan karantina tanpa diperbolehkan melakoni sesi latihan bisa menyebabkan nama-nama besar mundur dari Australia Terbuka 2021 . Sebelumnya, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Daniil Medvedev meminta kepada pihak penyelenggara untuk mengizinkan latihan selama karantina. Jika tidak, itu sangat berpengaruh dengan kehadiran petenis elit tersebut.
(BACA JUGA : Rumor: Samsung Bunuh Seri Galaxy Note di Tahun 2021 )
Sementara itu, media-media Australia mengklaim jika para petenis disarankan untuk menyiapkan diri pada 1 Februari sebagai tanggal awal dari turnamen tersebut. Sebab, Menteri Olahraga Victoria, Martin Pakula sempat menyatakan bahwa Australia Terbuka akan mengalami penundaan satu atau dua minggu dari jadwal semestinya. (Lihat videonya: Semburan Gas Beracun di Indramayu Resahkan Warga Setempat)
"Kemungkinan besar (diundur). Tetapi, saya masih berpikir kemungkinan besar penundaan akan lebih singkat daripada lebih lama. Negosiasi msih komplek, dan yakin masih bisa berlangsung pada awal tahun 2021," papar Pakula. (Raikhul Amar)
Australia Terbuka 2020 yang diagendakan mulai berlangsung 18 Januari, dipastikan tidak akan sesuai jadwal. Sebab, panitia penyelenggara sempat menyatakan turnamen akan diundur satu atau dua minggu dari jadwal yang ditentukan. Bahkan rumor yang merebak bahwa 1 Februari mungkin akan menjadi tanggal dimulainya Australia Terbuka 2021. (Baca: Ogah Dijual, Sami Khedira Ngotot Bertahan di Juventus)
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak penyelenggara. Pihak pemerintah Victoria, negara bagian tempat digelarnya Grand Slam pertama pada musim 2021, diberitakan masih melakukan pembicaraan dengan otoritas Tennis Australia (TA), pihak ATP, maupun WTA dengan harapan bisa menegaskan protokol karantina.
(BACA JUGA : Menyerah Kalah, Dillian Whyte Kecam Mike Tyson Baru Pengecut! )
Pemerintah Victoria menegaskan tidak akan mengizinkan para petenis untuk berlatih selama karantina yang berlangsung dua pekan. Tetapi, media Australia mengklaim ada harapan jika pihak pemerintah mungkin pada akhirnya akan menyepakati beberapa hal, termasuk menginzinkan para petenis untuk berlatih meski tengah melakukan karantina.
Petenis peringkat 12 dunia itu pun menyatakan jika ketidakjelasan peraturan turnamen terkait pandemi Covid-19 bisa memicu banyak petenis melewatkan Australia Terbuka. Sebab, semua perbatasan di negara kangguru tersebut telah ditutup sampai akhir Januari setelah kasus Covid-19 kembali meningkat. (Baca juga: Bikin Penasaran, Monolit Misterius di Gurun AS Kini Menghilang)
Bencic pun belum bisa memastikan apakah akan pergi ke Australia atau tidak. "Kami sama sekali belum tahu. Tetapi pastinya bukan musim depan," katanya dilansir essentiallysport.
(BACA JUGA : Rossi Ngarep Pembalap Italia Bisa Akhiri Dominasi Spanyol di MotoGP )
Tidak hanya itu, Bencic juga menyatakan bahwa jika Grand Slam tersebut berhasil digelar, kurangnya persiapan dengan adanya peraturan karantina yang ketat, akan menyulitkan petenis untuk berkompetisi. Jadi, dia juga tak menampik bakal ada banyak petenis yang memilih untuk tidak berpartisipasi di turnamen itu.
“Jika turnamen tersebut bisa digelar, maka akan sangat menyulitkan, karena persiapan di venue tersebut terganggu,” ucap Bencic yang hanya turun di satu turnamen setelah turnamen WTA dilanjutkan, yakni di Italia Terbuka. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan)
Sejumlah kekhawatiran mencuat terkait adanya aturan karantina tanpa diperbolehkan melakoni sesi latihan bisa menyebabkan nama-nama besar mundur dari Australia Terbuka 2021 . Sebelumnya, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Daniil Medvedev meminta kepada pihak penyelenggara untuk mengizinkan latihan selama karantina. Jika tidak, itu sangat berpengaruh dengan kehadiran petenis elit tersebut.
(BACA JUGA : Rumor: Samsung Bunuh Seri Galaxy Note di Tahun 2021 )
Sementara itu, media-media Australia mengklaim jika para petenis disarankan untuk menyiapkan diri pada 1 Februari sebagai tanggal awal dari turnamen tersebut. Sebab, Menteri Olahraga Victoria, Martin Pakula sempat menyatakan bahwa Australia Terbuka akan mengalami penundaan satu atau dua minggu dari jadwal semestinya. (Lihat videonya: Semburan Gas Beracun di Indramayu Resahkan Warga Setempat)
"Kemungkinan besar (diundur). Tetapi, saya masih berpikir kemungkinan besar penundaan akan lebih singkat daripada lebih lama. Negosiasi msih komplek, dan yakin masih bisa berlangsung pada awal tahun 2021," papar Pakula. (Raikhul Amar)
(ysw)