Aturan Pembatasan Sundulan Merusak Daya Tarik Sepak Bola

Minggu, 06 Desember 2020 - 23:05 WIB
loading...
Aturan Pembatasan Sundulan...
Pemain Wolverhampton Wanderers Raul Jimenez dan bek Arsenal David Luiz tergeletak seusai berbenturan kepala pada lanjutan Liga Primer, pekan lalu.
A A A
LONDON - Wacana otoritas sepak bola Inggris menerbitkan peraturan baru untuk membatasi aktivitas sundulan dalam pertandingan mendapatkan tanggapan dari Petr Cech . Mantan penjaga gawang Chelsea dan Arsenal tersebut khawatir hal itu akan merusak daya tarik permainan sepak bola.

FA baru-baru ini melarang anak-anak di bawah usia 11 tahun menyundul bola saat latihan dan bahkan ada seruan untuk melarangnya dalam pertandingan. Wacana ini semakin mengemuka setelah pekan lalu, bintang Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez mengalami retak tengkorak akibat benturan kepala yang keras dengan pemain Arsenal David Luiz.

Baca juga : Memalukan, Barcelona Tersungkur di Kandang Tim Promosi

Menurut Cech, larangan melakukan sundulan secara keseluruhan bukan sesuatu yang tepat. Dia mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah peraturan agar semua proses pelatihan dapat dijalankan dengan baik tanpa mengundang resiko.

“Kami tidak dapat mengambil hal-hal seperti keluar dari sepak bola karena itu bukanlah pertandingan yang sama. Itu bukan jalan ke depan. Harus ada pedoman tentang apa yang terlalu banyak dan apa yang tidak dalam pelatihan,” kata Cech dilansir thesun.

Baca juga : Gol ke-100 Mbappe Warnai Kemenangan PSG di Markas Montpellier

Mantan penjaga gawang Republik Ceko tersebut menilai latihan sundulan harus tetap ada sejak dini agar tidak terjadi peristiwa di mana seorang anak melakukan kesalahan fatal ketika ingin merebut atau mengontrol bola menggunakan kepalanya.

Cech mengingatkan anak-anak biasanya menggunakan bola yang lebih kecil dan lebih ringan dan bola itu tidak terbang melewati mereka dengan kekuatan yang besar. Asalkan didukung dengan latihan lompatan yang benar maka insiden fatal bisa diminimalisir.

Baca juga : Klasemen dan Hasil Pertandingan Sepak Bola, Sabtu-Minggu (6/12/2020)

“Dalam sepak bola, ada pemain yang memiliki teknik sundulan yang bagus, tetapi ada beberapa yang tidak dan itu juga berisiko. Jika Anda tidak mengajari seorang anak cara menyundul bola saat latihan, mereka dapat melakukan kontak dengannya pada sudut atau waktu yang salah dan dapat mengalami cedera serius karenanya,” ungkapnya.

Cech, yang sekarang menjadi kepala teknis Chelsea, beruntung setelah bertabrakan dengan Stephen Hunt dari Reading di Stadion Madejski pada Oktober 2006. Insiden itu telah mendorong otoritas sepak bola untuk membuat protokol yang lebih aman untuk menangani pemain yang menderita cedera kepala.

Baca juga : Preview Tottenham Hotspur vs Arsenal: Jaga Singgasana

Cech percaya insiden yang dialaminya membuat para pemain seperti Jimenez, Fabrice Muamba dan Ryan Mason bisa diselamatkan. Seperti diketahui, Muamba mengalami serangan jantung dalam pertandingan Piala FA di Spurs pada Maret 2012, sementara Mason mengalami retak tengkorak setelah tabrakan dengan bek Chelsea Gary Cahill pada Januari 2017.

Pria berusia 38 tahun tersebut juga merasa senang karena putaran ketiga Piala FA bulan depan akan menguji para pemain pengganti jika ada yang mengalami gegar otak. Nantinya, pemain yang menderita gegar otak dapat diganti sementara saat mereka sedang diperiksa oleh dokter.

Baca juga : Preview Liverpool vs Wolverhampton Wanderers: Hindari Dejavu

Kepentingan mereka menjadi fokus tajam selama pertandingan Arsenal versus Wolves. Pasalnya Luiz bermain sampai jeda sebelum digantikan karena darah masih mengalir dari kepalanya.

“Salah satu karakteristik kita sebagai manusia adalah kita selalu harus menunggu bencana datang sebelum kita lebih memperhatikan berbagai hal. Semuanya berubah sejak itu. karena sekarang Anda memiliki semua peralatan di dalam stadion yang diperlukan untuk menghadapi momen seperti itu,” pungkas Cech.
(abr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)