AC Milan Bisa Imbang Setelah Tertinggal Dua Gol, Pioli: Kami Tim dengan Hati
loading...
A
A
A
MILAN - Pelatih AC Milan , Stefano Pioli bangga melihat perjuangan pasukannya untuk mengatasi ketertinggalan saat menjamu Parma pada giornata kesebelas Serie A musim 2020/2021, Senin (14/12/2020) dini hari WIB.
(Parma Nyaris Putus Rantai Kemenangan AC Milan)
Main di San Siro, I Rossoneri kebobolan dua gol terlebih dahulu lewat gol Hernani (13) dan Jasmin Kurtic (56). Beruntung, pada babak kedua Milan mampu bangkit dan menyamakan skor lewat dua gol Theo Hernandez (58, 90+1). Alhasil, laga berakhir 2-2.
Hasil ini membuat Milan sukses mempertahankan tren tak terkalahkan pada Liga Italia musim ini. Menurut statistik OptaPaolo, mereka kini menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah pada lima liga besar di Eropa.
Pioli mengakui Milan sedikit lamban pada awal laga kandang ini. Tetapi, dia menegaskan semangat juang pasukannya pantas mendapat pujian karena bisa bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk menahan Parma.
“Mengenai permainan, untuk pertama kalinya saya akan mengatakan kami tidak memiliki pendekatan yang tepat dan sedikit lamban. Parma melakukannya dengan sangat baik dalam serangan balik,” tutur Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Kami bisa saja menyamakan kedudukan lebih awal dan tidak melakukannya, tetapi ini adalah tim dengan hati dan keinginan. Tidak apa-apa. Jelas, kami ingin menang dan kami memiliki peluang untuk melakukannya. Parma melakukan dua tembakan ke gawang, tetapi kami juga melakukan kesalahan pada dua gol itu,” ucapnya lagi.
Pioli juga mengakui kehadiran Zlatan Ibrahimovic mulai dirindukan. Sebab, serangan Milan sedikit kendur saat main tanpa striker veteran asal Swedia itu. Namun, Ibra diharapkan bisa kembali dari cedera saat melawan Genoa pada Kamis (17/12/2020) dini hari WIB.
“Memang benar kami memiliki karakteristik yang berbeda tanpa Ibra, karena dia memberi kami lebih banyak kehadiran di area penalti. Tetapi, kami menyerang dalam jumlah yang banyak dan dengan pemain yang lebih fokus pada pergerakan,” kata Pioli.
“Sensasi yang saya dapatkan adalah bahwa tim tidak senang dengan hasil imbang, dan itu berarti kami berharap lebih dari diri kami sendiri dan meningkatkan standar. Kami memiliki kualitas, kecerdasan, dan intensitas untuk membawa pulang poin penting,” Pioli menegaskan.
Meski imbang, Milan masih berada di puncak klasemen dengan poin 27, namun keunggulan lima poin mereka dari Inter terpangkas menjadi hanya tiga. Namun, Pioli tak khawatir. Bahkan, seolah-olah dia menyatakan timnya tak terlalu bernafsu memburu scudetto, melainkan hanya fokus mengejar finis di empat besar demi meraih tiket Liga Champions.
(Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Minggu-senin (13-14/12/2020))
“Milan sudah lama tidak berada di Liga Champions, tim ini sangat ambisius dan terbukti bisa bertarung dengan semua orang, jadi kami harus terus seperti ini,” tukasnya.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(Parma Nyaris Putus Rantai Kemenangan AC Milan)
Main di San Siro, I Rossoneri kebobolan dua gol terlebih dahulu lewat gol Hernani (13) dan Jasmin Kurtic (56). Beruntung, pada babak kedua Milan mampu bangkit dan menyamakan skor lewat dua gol Theo Hernandez (58, 90+1). Alhasil, laga berakhir 2-2.
Hasil ini membuat Milan sukses mempertahankan tren tak terkalahkan pada Liga Italia musim ini. Menurut statistik OptaPaolo, mereka kini menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah pada lima liga besar di Eropa.
Pioli mengakui Milan sedikit lamban pada awal laga kandang ini. Tetapi, dia menegaskan semangat juang pasukannya pantas mendapat pujian karena bisa bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk menahan Parma.
“Mengenai permainan, untuk pertama kalinya saya akan mengatakan kami tidak memiliki pendekatan yang tepat dan sedikit lamban. Parma melakukannya dengan sangat baik dalam serangan balik,” tutur Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Kami bisa saja menyamakan kedudukan lebih awal dan tidak melakukannya, tetapi ini adalah tim dengan hati dan keinginan. Tidak apa-apa. Jelas, kami ingin menang dan kami memiliki peluang untuk melakukannya. Parma melakukan dua tembakan ke gawang, tetapi kami juga melakukan kesalahan pada dua gol itu,” ucapnya lagi.
Pioli juga mengakui kehadiran Zlatan Ibrahimovic mulai dirindukan. Sebab, serangan Milan sedikit kendur saat main tanpa striker veteran asal Swedia itu. Namun, Ibra diharapkan bisa kembali dari cedera saat melawan Genoa pada Kamis (17/12/2020) dini hari WIB.
“Memang benar kami memiliki karakteristik yang berbeda tanpa Ibra, karena dia memberi kami lebih banyak kehadiran di area penalti. Tetapi, kami menyerang dalam jumlah yang banyak dan dengan pemain yang lebih fokus pada pergerakan,” kata Pioli.
“Sensasi yang saya dapatkan adalah bahwa tim tidak senang dengan hasil imbang, dan itu berarti kami berharap lebih dari diri kami sendiri dan meningkatkan standar. Kami memiliki kualitas, kecerdasan, dan intensitas untuk membawa pulang poin penting,” Pioli menegaskan.
Meski imbang, Milan masih berada di puncak klasemen dengan poin 27, namun keunggulan lima poin mereka dari Inter terpangkas menjadi hanya tiga. Namun, Pioli tak khawatir. Bahkan, seolah-olah dia menyatakan timnya tak terlalu bernafsu memburu scudetto, melainkan hanya fokus mengejar finis di empat besar demi meraih tiket Liga Champions.
(Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Minggu-senin (13-14/12/2020))
“Milan sudah lama tidak berada di Liga Champions, tim ini sangat ambisius dan terbukti bisa bertarung dengan semua orang, jadi kami harus terus seperti ini,” tukasnya.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)