Conte Ingatkan Inter Milan Hanya Satu Tim yang Merebut Scudetto
loading...
A
A
A
MILAN - Pelatih Inter Milan , Antonio Conte mengatakan ada banyak tim yang berjuang untuk merebut Scudetto musim 2020/2021. Itu disampaikan jelang big match melawan Napoli , Kamis (17/12/2020). Tapi, pada akhirnya hanya satu yang menang.
(Laga Emosional Inzaghi Bersaudara di Stadio Ciro Vigorito)
I Nerazzurri saat ini berada di urutan kedua klasemen sementara Serie A dan hanya tertinggal tiga poin di belakang AC Milan di Serie A. Tetapi, Napoli yang ada di posisi tiga dengan 23 poin bisa melampaui Inter dengan kemenangan di Giuseppe Meazza.
Bahkan ada potensi Lautaro Martinez dkk terlempar dari empat besar jika terjungkal pada laga kandang itu. Pasalnya, mereka hanya unggul satu poin atas Napoli dan Juventus. Serta berselisih dua poin dari Sassuolo.
Jika nanti kalah dari Napoli, sementara Juventus menundukan Atalanta dan Sassuolo menang di kandang Fiorentina, maka Inter bisa saja turun ke posisi lima. Artinya, pertandingan itu wajib dimenangkan agar peluang merebut Scudetto tetap terjaga.
Meski demikian, Conte mengatakan sama sekali tidak merasakan tekanan karena harus memenangkan Scudetto musim ini. Juru taktik asal Italia itu merujuk pada banyak tim dengan ambisi tinggi.
“Itu membuat saya tersenyum ketika mendengar tentang persyaratan untuk memenangkan suatu turnamen. Ada banyak tim. Semuanya memulai dengan ambisi untuk menjadi protagonis dan mencoba untuk menang,” kata Conte, dilansir skysport.
Juventus sedang mengincar gelar Serie A ke-10 secara berturut-turut. Tapi, sebelum Inter finis kedua pada musim lalu, Napoli adalah rival utama Si Nyonya Tua. “Tapi kemudian, hanya satu yang menang. Dan, dalam sembilan tahun terakhir ini selalu sama (yaitu Juventus)," lanjutnya.
Conte mengatakan ketatnya persaingan di tabel klasemen bisa berarti pertandingan besar akan lebih penting pada musim ini. "Dalam beberapa tahun terakhir, Napoli adalah antagonis bagi Juventus. Lalu, tahun lalu kami menggantikan mereka," kata Conte.
(Sulit Menang, Ini Modal Son Heung-min ke Markas Liverpool)
“Tujuan kami, seperti mereka, yaitu berjuang sampai akhir. Tahun ini, setidaknya untuk saat ini, ada lebih banyak keseimbangan dalam kompetisi. Persaingan langsung lebih penting, baik untuk klasemen juga mentalitas. Memenangkannya akan membuat Anda merasa lebih kuat,” pungkasnya.
(Laga Emosional Inzaghi Bersaudara di Stadio Ciro Vigorito)
I Nerazzurri saat ini berada di urutan kedua klasemen sementara Serie A dan hanya tertinggal tiga poin di belakang AC Milan di Serie A. Tetapi, Napoli yang ada di posisi tiga dengan 23 poin bisa melampaui Inter dengan kemenangan di Giuseppe Meazza.
Bahkan ada potensi Lautaro Martinez dkk terlempar dari empat besar jika terjungkal pada laga kandang itu. Pasalnya, mereka hanya unggul satu poin atas Napoli dan Juventus. Serta berselisih dua poin dari Sassuolo.
Jika nanti kalah dari Napoli, sementara Juventus menundukan Atalanta dan Sassuolo menang di kandang Fiorentina, maka Inter bisa saja turun ke posisi lima. Artinya, pertandingan itu wajib dimenangkan agar peluang merebut Scudetto tetap terjaga.
Meski demikian, Conte mengatakan sama sekali tidak merasakan tekanan karena harus memenangkan Scudetto musim ini. Juru taktik asal Italia itu merujuk pada banyak tim dengan ambisi tinggi.
“Itu membuat saya tersenyum ketika mendengar tentang persyaratan untuk memenangkan suatu turnamen. Ada banyak tim. Semuanya memulai dengan ambisi untuk menjadi protagonis dan mencoba untuk menang,” kata Conte, dilansir skysport.
Juventus sedang mengincar gelar Serie A ke-10 secara berturut-turut. Tapi, sebelum Inter finis kedua pada musim lalu, Napoli adalah rival utama Si Nyonya Tua. “Tapi kemudian, hanya satu yang menang. Dan, dalam sembilan tahun terakhir ini selalu sama (yaitu Juventus)," lanjutnya.
Conte mengatakan ketatnya persaingan di tabel klasemen bisa berarti pertandingan besar akan lebih penting pada musim ini. "Dalam beberapa tahun terakhir, Napoli adalah antagonis bagi Juventus. Lalu, tahun lalu kami menggantikan mereka," kata Conte.
(Sulit Menang, Ini Modal Son Heung-min ke Markas Liverpool)
“Tujuan kami, seperti mereka, yaitu berjuang sampai akhir. Tahun ini, setidaknya untuk saat ini, ada lebih banyak keseimbangan dalam kompetisi. Persaingan langsung lebih penting, baik untuk klasemen juga mentalitas. Memenangkannya akan membuat Anda merasa lebih kuat,” pungkasnya.
(mirz)