Gagal Juara Bukan Akhir Dongeng yang Diimpikan Martin Murray

Petinju Inggris Martin Murray mengumumkan pensiun kurang dari tiga minggu setelah gagal juara dunia dikalahkan juara bertahan Kelas Menengah Super WBO Billy Joe Saunders . Mantan juara kelas menengah Persemakmuran itu gantung sarung tangan dengan rekor 39 kemenangan, enam kekalahan dan satu hasil imbang dalam 46 pertarungan.

Petinju berusia 38 tahun, yang juga pemegang gelar kelas menengah sementara WBA antara 2011 dan 2014, menantang gelar dunia dalam lima kesempatan. Tantangan kelima dan terakhirnya datang dalam kekalahan angka mutlak dari Saunders di London awal bulan ini.



Sebelumnya, Murray absen selama lebih dari setahun setelah mengalahkan Sladan Janjanin pada November 2019. Dia berkata: "Itu bukan akhir dongeng yang saya impikan tetapi saya ingin berpikir bahwa saya pensiun dengan sedikit rasa hormat dan kesehatan saya.’’

’’Ketika saya menjadi profesional, saya ingin menggantungnya tanpa penyesalan dan mengambil semua peluang yang ada, dan saya melakukan itu. Saya berkeliling dunia dan berjuang yang terbaik - dan mendorong mereka sepenuhnya juga, jadi saya senang dan bangga dengan apa yang saya capai.’’

’’Saya juga ingin bisa mengatakan bahwa semua kerja keras dan pengorbanan yang mereka lakukan sepadan.’’

’’Saya sekarang menantikan babak berikutnya dalam hidup saya dan menghabiskannya dengan istri saya yang cantik Gemma, ketiga anak kami yang cantik Archie, Amelia dan Aisla - dan keluarga serta teman-teman kami yang luar biasa.’’



’’Saya berharap bahwa saya adalah contoh dari apa yang dapat Anda capai dengan kerja keras dan bukti bahwa Anda selalu dapat mengubah hidup Anda jika Anda benar-benar menginginkannya.’’

Murray, yang telah melawan orang-orang seperti Arthur Abraham dan George Groves, memenangkan 11 sabuk berbeda selama karirnya.Gennady Golovkin melakukan penghentian pertama dalam karir petinju kelahiran St Helens pada tahun 2015.