Lorenzo Sanggah Katakan Membenci Dovizioso
loading...
A
A
A
DUBAI - Mantan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo mencoba meluruskan kabar kurang mengenakan yang saat ini beredar. Itu terkait pemberitaan yang mengatakan dirinya tak menyukai bekas rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
( Tak Sabar Ngegas di MotoGP 2021, Quartararo Edit Motor Vinales buat Update Status )
Menariknya, kabar miring itu justru datang dari Dovizioso. Dalam pernyataannya, Dovizioso mengaku memiliki hubungan yang kurang baik dengan rider berjuluk X-Fuera tersebut.
Menurut pengakuan Dovizioso, Lorenzo sangat kesal kepadanya karena telah dikalahkan saat mereka masih berduet di Ducati pada MotoGP 2017 dan 2018. Karena merasa tersaingi, Dovizioso merasa Lorenzo jadi tak suka kepadanya.
Mendengar hal itu, Lorenzo langsung mengatakan kabar itu tidak benar adanya. Sebab, dia merasa tak pernah memusuhi Dovizioso.
Terkait kabar kalau dirinya kesal karena dikalahkan Dovizioso saat menggunakan motor yang sama, Lorenzo juga menepisnya. Dia merasa mantan rekan setimnya itu hanya mengalahkan dirinya di musim pertama saja.
“Sangat disayangkan cedera membuat kondisi saya sulit berkembang di Ducati. Karenanya wahai Andrea (Dovizioso), Anda tahu seperti yang orang-orang di dunia ketahui, bahwa tak benar jika saya membenci Anda,” kata Lorenzo, dikutip dari GPOne.
Bagi Lorenzo, hal itu wajar karena pada saat musim pertama bersama Ducati dia sedang menjalani masa transisi dari motor YZR-M1 ke Desmosedici. Namun, di musim keduanya Lorenzo merasa justru cukup sering mengalahkan Dovizioso.
Sayang cedera parah di akhir musim MotoGP 2018 telah membuat karier Lorenzo menjadi semakin menurun. Padahal saat itu Lorenzo sudah mulai memahami kinerja motor Ducati.
Hal itu dapat dibuktikan dengan berhasilnya Lorenzo memenangkan tiga balapan di MotoGP 2018 sesaat sebelum dirinya mengalami kecelakaan. Jadi, Lorenzo merasa tak benar jika dia marah karena sering kali dikalahkan Dovizioso saat masih di Ducati.
( Pembalap Tertua Kedua, Aleix Espargaro Tak Gentar Rider Muda )
“Apalagi Anda pun hanya mengalahkan saya di musim pertama saya bergabung dengan Ducati. Itu jelas adalah hal yang wajar, dan mungkin saja saya bisa mengalahkan Anda jika saya terus bersama Ducati beberapa musim lagi,” punkasnya.
( Tak Sabar Ngegas di MotoGP 2021, Quartararo Edit Motor Vinales buat Update Status )
Menariknya, kabar miring itu justru datang dari Dovizioso. Dalam pernyataannya, Dovizioso mengaku memiliki hubungan yang kurang baik dengan rider berjuluk X-Fuera tersebut.
Menurut pengakuan Dovizioso, Lorenzo sangat kesal kepadanya karena telah dikalahkan saat mereka masih berduet di Ducati pada MotoGP 2017 dan 2018. Karena merasa tersaingi, Dovizioso merasa Lorenzo jadi tak suka kepadanya.
Mendengar hal itu, Lorenzo langsung mengatakan kabar itu tidak benar adanya. Sebab, dia merasa tak pernah memusuhi Dovizioso.
Terkait kabar kalau dirinya kesal karena dikalahkan Dovizioso saat menggunakan motor yang sama, Lorenzo juga menepisnya. Dia merasa mantan rekan setimnya itu hanya mengalahkan dirinya di musim pertama saja.
“Sangat disayangkan cedera membuat kondisi saya sulit berkembang di Ducati. Karenanya wahai Andrea (Dovizioso), Anda tahu seperti yang orang-orang di dunia ketahui, bahwa tak benar jika saya membenci Anda,” kata Lorenzo, dikutip dari GPOne.
Bagi Lorenzo, hal itu wajar karena pada saat musim pertama bersama Ducati dia sedang menjalani masa transisi dari motor YZR-M1 ke Desmosedici. Namun, di musim keduanya Lorenzo merasa justru cukup sering mengalahkan Dovizioso.
Sayang cedera parah di akhir musim MotoGP 2018 telah membuat karier Lorenzo menjadi semakin menurun. Padahal saat itu Lorenzo sudah mulai memahami kinerja motor Ducati.
Hal itu dapat dibuktikan dengan berhasilnya Lorenzo memenangkan tiga balapan di MotoGP 2018 sesaat sebelum dirinya mengalami kecelakaan. Jadi, Lorenzo merasa tak benar jika dia marah karena sering kali dikalahkan Dovizioso saat masih di Ducati.
( Pembalap Tertua Kedua, Aleix Espargaro Tak Gentar Rider Muda )
“Apalagi Anda pun hanya mengalahkan saya di musim pertama saya bergabung dengan Ducati. Itu jelas adalah hal yang wajar, dan mungkin saja saya bisa mengalahkan Anda jika saya terus bersama Ducati beberapa musim lagi,” punkasnya.
(mirz)