Zaniolo Tak Akan Lewatkan Kesempatan Bela Italia di Piala Eropa
loading...
A
A
A
ROMA - Penyerang AS Roma , Nicolo Zaniolo tak ingin terburu-buru kembali merumput setelah menjalani pemulihan cedera lutut. Tetapi, pemain 21 tahun itu berjanji untuk kembali 'tepat waktu' agar bisa memperkuat Italia di Piala Eropa , tahun depan.
Zaniolo mengalami dua cedera lutut yang berbeda sepanjang 2020. Pertama pada 12 Januari melawan Juventus di Serie A dan yang kedua melawan Belanda dalam pertandingan Nations League dengan Italia, September lalu.
Baca juga : Ketika Setien Masih Ngarep Latih Barcelona
Akibatnya, Zaniolo menjalani dua operasi lutut yang terakhir pada September dan dia dilaporkan akan kembali berlatih di Trigoria bulan depan. Meski proses pemulihan cederanya berjalan baik, Zaniolo menekankan tidak terburu-buru. Dia memilih menjalani program yang disiapkan dokter setahap demi setahap.
“Saya tidak terburu-buru, saya bekerja dengan baik. Setiap hari saya datang ke Trigoria. Setelah kunjungan terakhir ke Innsbruck, Austria, beban kerja akan bertambah dan ketika kaki kanan dan kiri memiliki kekuatan yang sama. Saya akan kembali dengan tenang,” ungkap Zaniolo dilansir La Gazzetta dello Sport.
Baca juga : Jelang Jamu Wolves, Solskjaer Update Kondisi Wan-Bissaka dan Lindelof
Zaniolo mengawali karir di Akademi Genoa, sebelum pindah ke Fiorentina dan kemudian Entella. Dia kemudian hijrah ke Inter Milan dengan harga 1,8 juta euro dan menghabiskan satu musim bersama Nerazzurri.
Merasa berhutang budi kepada Roma yang telah memberikan kesempatan dan bersabar merawat cederanya, Zaniolo berjanji akan bekerja keras untuk segera pulih sehingga bisa memperkuat I Lupi, musim depan.
Baca juga : Leeds United Terseok-seok di Liga Primer, Bielsa Kapok Main Indah
Besarnya kecintaan Zaniolo terhadap Roma bukan tanpa alasan. Pada Juli 2018, Roma menebusnya dari Inter Milan dengan harga 4,5 juta euro dan mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2024 pada musim panas 2019.
Karenanya, Zaniolo tidak menyesal pindah ke Roma. Dia justru senang bermain pasukan Paulo Fonseca dan merasa beruntung karena Roma merupakan kota yang indah.
Baca juga : Baru Terasa Dampak Cavani, Solskjaer Jamin Bakal Berikan Kesempatan Bermain
Apalagi, Zaniolo memang pemain yang sangat dibutuhkan Roma. Pasalnya, dia adalah pemain berpostur tinggi, kuat dan cepat. Dengan kreativitas dan teknik yang dimilikinya, pemain kelahiran Massa, Italia tersebut dapat beroperasi di beberapa posisi lini tengah. Musim lalu, Zaniolo tampil 33 kali dan mencetak delapan gol bagi Roma.
“Saya pikir Inter selalu membutuhkan pemain yang siap. dan mungkin saat itu saya belum memenuhi ekspektasi. Itu adalah pilihan mereka, tapi saya berterima kasih kepada Inter karena telah menyetujui saya ke Roma. Mereka membiarkan saya tiba di kota yang indah seperti ini dan di klub yang solid. Bermain di sini bagus, untuk fans, untuk kota. Saya senang berada di Roma,” pungkas Zaniolo.
Zaniolo mengalami dua cedera lutut yang berbeda sepanjang 2020. Pertama pada 12 Januari melawan Juventus di Serie A dan yang kedua melawan Belanda dalam pertandingan Nations League dengan Italia, September lalu.
Baca juga : Ketika Setien Masih Ngarep Latih Barcelona
Akibatnya, Zaniolo menjalani dua operasi lutut yang terakhir pada September dan dia dilaporkan akan kembali berlatih di Trigoria bulan depan. Meski proses pemulihan cederanya berjalan baik, Zaniolo menekankan tidak terburu-buru. Dia memilih menjalani program yang disiapkan dokter setahap demi setahap.
“Saya tidak terburu-buru, saya bekerja dengan baik. Setiap hari saya datang ke Trigoria. Setelah kunjungan terakhir ke Innsbruck, Austria, beban kerja akan bertambah dan ketika kaki kanan dan kiri memiliki kekuatan yang sama. Saya akan kembali dengan tenang,” ungkap Zaniolo dilansir La Gazzetta dello Sport.
Baca juga : Jelang Jamu Wolves, Solskjaer Update Kondisi Wan-Bissaka dan Lindelof
Zaniolo mengawali karir di Akademi Genoa, sebelum pindah ke Fiorentina dan kemudian Entella. Dia kemudian hijrah ke Inter Milan dengan harga 1,8 juta euro dan menghabiskan satu musim bersama Nerazzurri.
Merasa berhutang budi kepada Roma yang telah memberikan kesempatan dan bersabar merawat cederanya, Zaniolo berjanji akan bekerja keras untuk segera pulih sehingga bisa memperkuat I Lupi, musim depan.
Baca juga : Leeds United Terseok-seok di Liga Primer, Bielsa Kapok Main Indah
Besarnya kecintaan Zaniolo terhadap Roma bukan tanpa alasan. Pada Juli 2018, Roma menebusnya dari Inter Milan dengan harga 4,5 juta euro dan mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2024 pada musim panas 2019.
Karenanya, Zaniolo tidak menyesal pindah ke Roma. Dia justru senang bermain pasukan Paulo Fonseca dan merasa beruntung karena Roma merupakan kota yang indah.
Baca juga : Baru Terasa Dampak Cavani, Solskjaer Jamin Bakal Berikan Kesempatan Bermain
Apalagi, Zaniolo memang pemain yang sangat dibutuhkan Roma. Pasalnya, dia adalah pemain berpostur tinggi, kuat dan cepat. Dengan kreativitas dan teknik yang dimilikinya, pemain kelahiran Massa, Italia tersebut dapat beroperasi di beberapa posisi lini tengah. Musim lalu, Zaniolo tampil 33 kali dan mencetak delapan gol bagi Roma.
“Saya pikir Inter selalu membutuhkan pemain yang siap. dan mungkin saat itu saya belum memenuhi ekspektasi. Itu adalah pilihan mereka, tapi saya berterima kasih kepada Inter karena telah menyetujui saya ke Roma. Mereka membiarkan saya tiba di kota yang indah seperti ini dan di klub yang solid. Bermain di sini bagus, untuk fans, untuk kota. Saya senang berada di Roma,” pungkas Zaniolo.
(abr)