Jamu Liverpool, Newcastle United Sudah Kantongi Resep Rahasia
loading...
A
A
A
NEWCASTLE - Ujian berat bakal dihadapi Newcastle United pada laga penutup Liga Primer di tahun 2020, yakni menjamu Liverpool di Stadion St James’ Park pada Kamis (31/12/2020) dini hari WIB. Pelatih Steve Bruce, berharap anak asuhnya bisa mengulangi penampilan seperti laga sebelumnya.
( Solskjaer Enggak Setuju Liga Primer Inggris Dihentikan Sementara )
Akhir pekan lalu, Newcastle sebenarnya harus menyerah di kandang Manchester City (Man City) dengan skor 2-0. Ditilik dari segala segi, The Magpies jelas bukan tandingan tim asuhan Pep Guardiola itu. Namun, Bruce mengambil hikmah positif dari laga itu.
Dalam pertandingan tersebut, Newcastle mampu merepotkan tuan rumah sekali pun gagal mencetak gol. Karena itu, hal serupa diharapkan bisa diulangi pada laga berikutnya melawan Liverpool. Tentunya dengan sedikit evaluasi.
“Liverpool adalah tim yang sangat bagus dan merupakan juara bertahan. Kami tahu apa yang akan lawan tampilkan. Kami butuh bermain seperti melawan Man City, tetapi dengan lebih banyak berbuat di sepertiga akhir,” papar Bruce, dikutip dari Chronicle Live.
Bruce mengklaim, Newcastle sudah tahu seperti apa kekuatan Liverpool, yang dinilai tidak jauh berbeda dengan Man City. Daya tahan dan ketekunan yang diperlihatkan saat meredam The Citizens perlu diulang lagi.
“Untuk sebagian besar pertandingan, kami menunjukkan ketekunan dan daya tahan. Sekarang, kami butuh melakukan hal yang sama melawan tim sebagus Liverpool,” sambung pria berkebangsaan Inggris tersebut.
Jika Newcastle menatap laga kandang itu dengan modal hasil negatif, maka Liverpool tidak jauh berbeda. Si Merah baru saja ditahan West Bromwich Albion (WBA) 1-1 di Anfield pada akhir pekan lalu.
Secara permainan, WBA yang kini diasuh Sam Allardyce, punya kemiripan dengan Newcastle arahan Bruce. Kedua pelatih itu gemar menampilkan permainan klasik khas Inggris, kick and rush, serta mengandalkan serangan balik.
Gaya permainan itu sukses meredam agresivitas Liverpool saat menghadapi WBA. Walau terkesan defensif, The Baggies sesungguhnya melepas lebih banyak tembakan ke arah gawang, yakni tiga berbanding dua.
( Solskjaer Larang Pemain United Tak Berfoya-foya Rayakan Tahun Baru )
Pertahanan berlapis WBA ternyata mampu menghentikan keganasan lini depan skuad asuhan Jurgen Klopp. Artinya, bukan tidak mungkin, taktik serupa akan diulangi Bruce. Apalagi, Newcastle memiliki kepentingan meraih angka penuh guna melepaskan diri dari papan bawah.
( Solskjaer Enggak Setuju Liga Primer Inggris Dihentikan Sementara )
Akhir pekan lalu, Newcastle sebenarnya harus menyerah di kandang Manchester City (Man City) dengan skor 2-0. Ditilik dari segala segi, The Magpies jelas bukan tandingan tim asuhan Pep Guardiola itu. Namun, Bruce mengambil hikmah positif dari laga itu.
Dalam pertandingan tersebut, Newcastle mampu merepotkan tuan rumah sekali pun gagal mencetak gol. Karena itu, hal serupa diharapkan bisa diulangi pada laga berikutnya melawan Liverpool. Tentunya dengan sedikit evaluasi.
“Liverpool adalah tim yang sangat bagus dan merupakan juara bertahan. Kami tahu apa yang akan lawan tampilkan. Kami butuh bermain seperti melawan Man City, tetapi dengan lebih banyak berbuat di sepertiga akhir,” papar Bruce, dikutip dari Chronicle Live.
Bruce mengklaim, Newcastle sudah tahu seperti apa kekuatan Liverpool, yang dinilai tidak jauh berbeda dengan Man City. Daya tahan dan ketekunan yang diperlihatkan saat meredam The Citizens perlu diulang lagi.
“Untuk sebagian besar pertandingan, kami menunjukkan ketekunan dan daya tahan. Sekarang, kami butuh melakukan hal yang sama melawan tim sebagus Liverpool,” sambung pria berkebangsaan Inggris tersebut.
Jika Newcastle menatap laga kandang itu dengan modal hasil negatif, maka Liverpool tidak jauh berbeda. Si Merah baru saja ditahan West Bromwich Albion (WBA) 1-1 di Anfield pada akhir pekan lalu.
Secara permainan, WBA yang kini diasuh Sam Allardyce, punya kemiripan dengan Newcastle arahan Bruce. Kedua pelatih itu gemar menampilkan permainan klasik khas Inggris, kick and rush, serta mengandalkan serangan balik.
Gaya permainan itu sukses meredam agresivitas Liverpool saat menghadapi WBA. Walau terkesan defensif, The Baggies sesungguhnya melepas lebih banyak tembakan ke arah gawang, yakni tiga berbanding dua.
( Solskjaer Larang Pemain United Tak Berfoya-foya Rayakan Tahun Baru )
Pertahanan berlapis WBA ternyata mampu menghentikan keganasan lini depan skuad asuhan Jurgen Klopp. Artinya, bukan tidak mungkin, taktik serupa akan diulangi Bruce. Apalagi, Newcastle memiliki kepentingan meraih angka penuh guna melepaskan diri dari papan bawah.
(mirz)