Morbidelli Ternyata Tidak Mengidolakan Valentino Rossi
loading...
A
A
A
ROMA - Franco Morbidelli memang sangat mengagumi pembalap veteran Valentino Rossi yang sekarang menjadi rekannya di tim Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021 . Namun siapa sangka, mentornya itu bukan idola pertamanya pada ajang balap.
Morbidelli ternyata sangat kagum dengan legenda Formula 1 asal Brasil Ayrton Senna. Kesukaannya itu karenakan ibunya yang merupakan orang Brasil, selalu menempelkan poster Senna di dalam kamarnya. Hal itu juga yang membuatnya selama bertahun-tahun selalu menggunakan desain helm yang mereprsentasikan bendera Italia dan Brasil.
Baca juga : Mick Doohan Kecewa Dovizioso Pilih Cuti ketimbang Jadi Pembalap Penguji
“Saya mencintai Ayrton Senna. Dia adalah salah satu idola terbesar saya dan seorang Brasil. Saya juga memiliki hubungan dekat dengan negara ini. Saya selalu suka cerita tentang bagaimana ibu saya menggantungkan poster Ayrton di atas tempat tidur ketika saya lahir. Saya selalu membawa poster ini setiap saya pindah. Saya melihat Ayrton setiap saya mau tidur dan bangun,” kata Morbidelli dilansir motorsport-total.
Ada satu hal yang sangat disesali oleh Morbidelli yang merupakan keturunan ayah dari Italia dan ibu dari Brasil ini. Saat lahir pada 4 Desember 1994, Ayrton Senna sudah meninggal akibat kecelakan fatal saat balapan di GP San Marino, 1 Mei 1994.
Baca juga : Marc Marquez Diminta Waspada Hadapi Empat Pembalap Ini
“Sayangnya, saya tidak cukup beruntung melihatnya balapan. Tapi saya melihat banyak film dokumenter tentangnya dan mendengar banyak wawancaranya. Saya suka pendekatannya terhadap balap dan kepribadiannya. Dan saya menganggapnya sebagai pencerahan dalam hidup saya,” ujar Morbidelli.
"Membandingkan diri saya dengan Ayrton akan terlalu berlebihan. Dia seorang legenda, seorang juara yang hebat. Saya bukan. Tapi saya merasa sangat terinspirasi olehnya, tidak perlu dipertanyakan lagi," paparnya.
Baca juga : Marc Marquez Masih Favorit Kampiun MotoGP 2021
Morbidelli menyelesaikan musim MotoGP 2020 sebagai runner up di belakang juara dunia Joan Mir (Suzuki). Capaian itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap Yamaha dengan posisi terbaik. Bahkan, dia juga menjadi pembalap paling sukses dengan merebut tiga kemenangan, atau sama seperti yang diraih oleh rekannya, Fabio Quartararo.
Morbidelli ternyata sangat kagum dengan legenda Formula 1 asal Brasil Ayrton Senna. Kesukaannya itu karenakan ibunya yang merupakan orang Brasil, selalu menempelkan poster Senna di dalam kamarnya. Hal itu juga yang membuatnya selama bertahun-tahun selalu menggunakan desain helm yang mereprsentasikan bendera Italia dan Brasil.
Baca juga : Mick Doohan Kecewa Dovizioso Pilih Cuti ketimbang Jadi Pembalap Penguji
“Saya mencintai Ayrton Senna. Dia adalah salah satu idola terbesar saya dan seorang Brasil. Saya juga memiliki hubungan dekat dengan negara ini. Saya selalu suka cerita tentang bagaimana ibu saya menggantungkan poster Ayrton di atas tempat tidur ketika saya lahir. Saya selalu membawa poster ini setiap saya pindah. Saya melihat Ayrton setiap saya mau tidur dan bangun,” kata Morbidelli dilansir motorsport-total.
Ada satu hal yang sangat disesali oleh Morbidelli yang merupakan keturunan ayah dari Italia dan ibu dari Brasil ini. Saat lahir pada 4 Desember 1994, Ayrton Senna sudah meninggal akibat kecelakan fatal saat balapan di GP San Marino, 1 Mei 1994.
Baca juga : Marc Marquez Diminta Waspada Hadapi Empat Pembalap Ini
“Sayangnya, saya tidak cukup beruntung melihatnya balapan. Tapi saya melihat banyak film dokumenter tentangnya dan mendengar banyak wawancaranya. Saya suka pendekatannya terhadap balap dan kepribadiannya. Dan saya menganggapnya sebagai pencerahan dalam hidup saya,” ujar Morbidelli.
"Membandingkan diri saya dengan Ayrton akan terlalu berlebihan. Dia seorang legenda, seorang juara yang hebat. Saya bukan. Tapi saya merasa sangat terinspirasi olehnya, tidak perlu dipertanyakan lagi," paparnya.
Baca juga : Marc Marquez Masih Favorit Kampiun MotoGP 2021
Morbidelli menyelesaikan musim MotoGP 2020 sebagai runner up di belakang juara dunia Joan Mir (Suzuki). Capaian itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap Yamaha dengan posisi terbaik. Bahkan, dia juga menjadi pembalap paling sukses dengan merebut tiga kemenangan, atau sama seperti yang diraih oleh rekannya, Fabio Quartararo.
(abr)