47 Petenis Peserta Australia Terbuka Dibayangi Infeksi Covid-19

Minggu, 17 Januari 2021 - 15:46 WIB
loading...
47 Petenis Peserta Australia...
Petenis dan ofisial Australia Terbuka 2021 sesaat setelah tiba di Melbourne, Australia. 120 orang diisolasi menyusul tiga temuan infeksi Covid-19 dalam dua penerbangan carter. foto : afp
A A A
MELBOURNE - Tiga kasus positif Covid-19 ditemukan dalam dua penerbangan carter peserta Australia Terbuka 2021 dari Los Angeles dan Abu Dhabi. Akibatnya, lebih dari 120 orang terdiri dari pelatih, ofisialturnamen, termasuk 47 petenis yang dianggap melakukan kontak dalam bayang-bayang infeksi virus corona .

Mereka langsung menjalani 14 hari karantina ketat di hotel dan tidak diperbolehkan meninggalkan kamar untuk berlatih. Petenis asal Yunani Maria Sakkari termasuk salah satu yang kurang beruntung karena kehilangan kesempatan beradaptasi dengan kondisi Australia.

Baca juga : Praveen/Melati Terjungkal, Ganda Campuran Gagal Juarai Thailand Open 2021

Dia tiba dengan penerbangan carter Abu Dhabi ke Melbourne, di mana Sylvain Bruneau dari Kanada, yang merupakan pelatih juara AS Terbuka 2019 Bianca Andreescu, dinyatakan positif. Bruneau pun sangat menyesal menyusul hasil tes positf Covid-19.

“Saya juga menghormati dan mengikuti semua protokol dan pedoman Covid-19 selama berada di Timur Tengah. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa tertular virus ini,” ujarnya dilansir foxsports.

Baca juga : Ini Penyebab Cristiano Ronaldo Jinak di Hadapan Georgina Rodriguez

“Saya sangat sedih dan menyesal atas konsekuensinya yang sekarang ada di pundak semua orang yang berbagi penerbangan dengan saya. Anggota tim saya yang lain negatif, dan saya sangat berharap gangguan lebih lanjut dapat diminimalkan,” sambungnya.

Dua infeksi virus korona lainnya dalam penerbangan dari AS juga berasal dari non-pemain, yaitu awak pesawat dan peserta turnamen. Petenis elit dalam penerbangan bersama Sakkari termasuk Svetlana Kuznetsova, Ons Jabeur, Belinda Bencic dan Marta Kostyuk.

Baca juga : Sinetron Ikatan Cinta Mayweather dan Penari Telanjang yang Terlarang

Sama seperti rekan-rekan mereka yang tiba dengan penerbangan LA, mereka akan tetap diisolasi ketat, tidak dapat berlatih selama dua minggu menjelang turnamen yang rencananya mulai berlangsung pada 8 Februari. Meski begitu, perlengkapan olahraga akan tersedia bagi para petenis di kamar hotel mereka sebagai pengganti latihan di luar.

Sementara CEO Tennis Australia, Craig Tiley mengatakan bahwa penjadwalan pertandingan akan ditinjau ulang. “Ada kesulitan karena ada jadwal sudah disusun dan para pemain yang siap untuk memainkan turnamen. Kami akan melakukan sebaik mungkin apa yang dibutuhkan para petenis tersebut dengan menyediakan peralatan olahraga di kamar mereka. Kami akan melakukan itu sepanjang hari ini dan kemudian terus memantau situasinya," kata Tiley.
(abr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)