Eks Manajer Rossi: Vinales Bikin Yamaha Terluka
loading...
A
A
A
ANDORRA - Eks manajer Valentino Rossi yang kini jadi pengamat MotoGP, Carlo Pernat , menyoroti kiprah Maverick Vinales di gelaran MotoGP 2020. Menurut Pernat, penampilan pembalap Monster Energy Yamaha itu musim lalu sangat mengecewakan bahkan, memalukan.
Vinales punya peluang besar menjadi juara, namun akhirnya terlempar dari tiga besar. Padahal pembalap kelahiran Figueres, Spanyol, 12 Januari 1995, itu masuk daftar favorit juara di MotoGP 2020 setelah kiprahnya yang manis di musim 2019.
.
Vinales gagal memenuhi ekspektasi khalayak kepadanya. Penampilannya di MotoGP 2020 bahkan bisa dibilang mengecewakan. Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya bisa sekali naik podium pertama.
Sisanya, di 13 balapan lain, Vinales mengakhirinya dengan naik podium dua kali dan menuai hasil minor di race tersisa. Dengan kondisi ini, Vinales hanya bisa merengkuh 132 poin di sepanjang MotoGP 2020. Dia pun hanya menempati urutan keenam di klasemen akhir pembalap musim 2020.
Baca juga: Dovi Kembali ke MotoGP Tergantung Rossi .Pernat menilai hasil tersebut sangat mengecewakan. Pihak di Yamaha menjadi yang paling terluka dalam melihat hasil ini. Sebab, harapan besar diberikan tim tersebut kepada Vinales hingga berani mempertahankannya untuk dua musim ke depan.
Jika kondisi ini terus bertahan di MotoGP 2021, Pernat ragu Vinales bisa mendapat perpanjangan kontrak dari Yamaha. Sebab, dia telah menunjukkan ketidakmampuannya menjaga konsistensi.
.
“Saya menggunakan kata sifat yang sama yang sering saya gunakan untuk Vinales, yakni memalukan. Dia tidak dapat berada dalam keadaan yang meringankan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Sabtu (6/2/2021).
“Dia selalu memiliki sesuatu yang salah. Dia mendapat tanda gagal dan saya tidak tahu apakah Yamaha akan membuatnya menandatangani kontrak dua tahun setelah musim ini,” lanjutnya.
“Semua orang sangat kecewa dengannya, terutama Lin Jarvis (Direktur Yamaha MotoGP),” ujar as Pernat.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Vinales punya peluang besar menjadi juara, namun akhirnya terlempar dari tiga besar. Padahal pembalap kelahiran Figueres, Spanyol, 12 Januari 1995, itu masuk daftar favorit juara di MotoGP 2020 setelah kiprahnya yang manis di musim 2019.
.
Vinales gagal memenuhi ekspektasi khalayak kepadanya. Penampilannya di MotoGP 2020 bahkan bisa dibilang mengecewakan. Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya bisa sekali naik podium pertama.
Sisanya, di 13 balapan lain, Vinales mengakhirinya dengan naik podium dua kali dan menuai hasil minor di race tersisa. Dengan kondisi ini, Vinales hanya bisa merengkuh 132 poin di sepanjang MotoGP 2020. Dia pun hanya menempati urutan keenam di klasemen akhir pembalap musim 2020.
Baca juga: Dovi Kembali ke MotoGP Tergantung Rossi .Pernat menilai hasil tersebut sangat mengecewakan. Pihak di Yamaha menjadi yang paling terluka dalam melihat hasil ini. Sebab, harapan besar diberikan tim tersebut kepada Vinales hingga berani mempertahankannya untuk dua musim ke depan.
Jika kondisi ini terus bertahan di MotoGP 2021, Pernat ragu Vinales bisa mendapat perpanjangan kontrak dari Yamaha. Sebab, dia telah menunjukkan ketidakmampuannya menjaga konsistensi.
.
“Saya menggunakan kata sifat yang sama yang sering saya gunakan untuk Vinales, yakni memalukan. Dia tidak dapat berada dalam keadaan yang meringankan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Sabtu (6/2/2021).
“Dia selalu memiliki sesuatu yang salah. Dia mendapat tanda gagal dan saya tidak tahu apakah Yamaha akan membuatnya menandatangani kontrak dua tahun setelah musim ini,” lanjutnya.
“Semua orang sangat kecewa dengannya, terutama Lin Jarvis (Direktur Yamaha MotoGP),” ujar as Pernat.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(sha)