Usai Merumput, Kapten Bali United Ingin Bertugas di Sisi Lapangan
loading...
A
A
A
DENPASAR - Fadil Sausu punya kesibukan tersendiri selama dihentikannya Liga 1 2020 akibat penyebaran pandemi virus Corona di Indonesia. Kapten Bali United itu sempat melakukan siaran langsung di akun Instagram miliknya, beberapa waktu lalu.
Namun, Fadil tidak sendirian melakukan sesi siaran langsung. Dia ditemani dua penyiar Bali United FM. Pemain kelahiran Palu, itu lalu bercerita mengenai kelanjutan kariernya nanti setelah berhenti merumput, salah satunya menjadi pelatih.
Saat ini Fadil masih jadi anggota Serdadu Tridatu. Namun, dengan usai 35 tahun, dia harus mulai memikirkan masa depannya. Lantaran tidak bisa jauh dari sepak bola setelah gantung sepatu, pilihannya sudah bisa ditebak, yakni ingin menjadi pelatih suatu saat nanti.
Namun, Fadil enggan mengungkapkan apakah akan pensiun bersama Bali United. “Kalau nanti pensiun, saya mungkin ingin menjadi pelatih. Saya tidak bisa jauh-jauh dari sepak bola,” ucap mantan pemain Mitra Kukar itu, dilansir liga-indonesia.
Disisi lain, Fadil sudah rindu untuk berkumpul lagi bersama keluarga besar tim yang saat ini diasuh Stefano Cugurra. Maklum, dia menjadi satu dari tiga pemain selain Ricky Fajrin dan Yabes Roni yang menjadi angkatan pertama Bali United dan masih bertahan sampai sekarang.
“Pastinya kangen. Kangen suasana latihan, bertemu pemain dan pelatih juga. Saya tetap jaga komunikasi baik dengan pelatih, pemain, atau manajemen. Semoga situasi bisa kembali pulih dan kegiatan sepak bola ikut normal kembali,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Fadil juga menjelaskan alasannya memilih nomor punggung 14. Itu karena dia mengagumi salah satu legenada Real Madrid, Guti Hernandez. Apalagi, posisinya juga sama-sama gelandang.
“Saya ngefans sama dia (Guti Hernandez). Makanya sejak bermain bola, mau dimanapun saya tetap pakai nomor punggung 14,” tutup Fadil.
Namun, Fadil tidak sendirian melakukan sesi siaran langsung. Dia ditemani dua penyiar Bali United FM. Pemain kelahiran Palu, itu lalu bercerita mengenai kelanjutan kariernya nanti setelah berhenti merumput, salah satunya menjadi pelatih.
Saat ini Fadil masih jadi anggota Serdadu Tridatu. Namun, dengan usai 35 tahun, dia harus mulai memikirkan masa depannya. Lantaran tidak bisa jauh dari sepak bola setelah gantung sepatu, pilihannya sudah bisa ditebak, yakni ingin menjadi pelatih suatu saat nanti.
Namun, Fadil enggan mengungkapkan apakah akan pensiun bersama Bali United. “Kalau nanti pensiun, saya mungkin ingin menjadi pelatih. Saya tidak bisa jauh-jauh dari sepak bola,” ucap mantan pemain Mitra Kukar itu, dilansir liga-indonesia.
Disisi lain, Fadil sudah rindu untuk berkumpul lagi bersama keluarga besar tim yang saat ini diasuh Stefano Cugurra. Maklum, dia menjadi satu dari tiga pemain selain Ricky Fajrin dan Yabes Roni yang menjadi angkatan pertama Bali United dan masih bertahan sampai sekarang.
“Pastinya kangen. Kangen suasana latihan, bertemu pemain dan pelatih juga. Saya tetap jaga komunikasi baik dengan pelatih, pemain, atau manajemen. Semoga situasi bisa kembali pulih dan kegiatan sepak bola ikut normal kembali,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Fadil juga menjelaskan alasannya memilih nomor punggung 14. Itu karena dia mengagumi salah satu legenada Real Madrid, Guti Hernandez. Apalagi, posisinya juga sama-sama gelandang.
“Saya ngefans sama dia (Guti Hernandez). Makanya sejak bermain bola, mau dimanapun saya tetap pakai nomor punggung 14,” tutup Fadil.
(mirz)