Tidak Pedulikan Kondisi Tim, Pioli Sebut Derby Milan Datang pada Saat yang Tepat
loading...
A
A
A
MILAN - AC Milan kembali gagal memetik kemenangan setelah bermain imbang 2-2 di kandang Red Star Belgrade pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2020/2021. Ini tentunya bukan modal ideal jelang Derby della Madonnina kontra Inter Milan pada lanjutan Serie A, akhir pekan nanti.
Milan sejatinya sedang memulihkan rasa percaya diri. Sebab, sebelum bentrok Red Star, I Rossoneri telah menelan tiga kekalahan dari lima kali bertanding. Mereka bahkan harus turun dari puncak klasemen sementara Serie A akibat dihajar Spezia 0-2.
Karena itu, duel melawan Red Star semula diharapkan bisa menjadi titik balik. Hanya saja, Milan yang telah dua kali unggul, justru pada akhirnya gagal menang. Padahal, di menit ke-77 tuan rumah harus bermain dengan 10 orang setelah Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, tidak menutupi rasa kecewa yang dirasakannya. Menurutnya, Milan seharusnya bisa mengunci pertandingan tersebut dengan kemenangan. Ia sangat menyayangkan timnya tidak mencetak gol ketiga dan malah kejebolan di masa injury time.
"Kami tidak dapat mengunci kemenangan. Kami bisa saja mencetak gol ketiga. Tetapi, yang terpenting kami tidak seharusnya kebobolan gol penyeimbang. Meskipun demikian, skor 2-2 saat tandang tetap merupakan hasil positif untuk leg pertama,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Selanjutnya Milan akan bertarung melawan rival sekota mereka, Inter, di giornata ke-23 Serie A 2020/2021. Perang saudara itu bakal berlangsung di San Siro, Minggu (21/2/2021) malam. Jika menang, Rafael Leao dkk bisa merebut lagi posisi pertama dari armada Antonio Conte.
Meski akhir-akhir ini tim asuhannya tidak mencatat hasil memuaskan, Pioli merasa Derby della Madonnina datang di saat yang tepat. Dia menilai pertahanan yang solid akan menjadi penentu dari hasil akhir saat Derby Milan.
“Ada banyak gol akhir-akhir ini dalam Derby yang cukup seimbang, tapi saya pikir kali ini tim yang kebobolan paling sedikit yang akan menang. Milan dan Inter berada pada level yang sama. Derby tiba pada saat yang tepat dan kami siap,” jelas Pioli.
Milan sejatinya sedang memulihkan rasa percaya diri. Sebab, sebelum bentrok Red Star, I Rossoneri telah menelan tiga kekalahan dari lima kali bertanding. Mereka bahkan harus turun dari puncak klasemen sementara Serie A akibat dihajar Spezia 0-2.
Karena itu, duel melawan Red Star semula diharapkan bisa menjadi titik balik. Hanya saja, Milan yang telah dua kali unggul, justru pada akhirnya gagal menang. Padahal, di menit ke-77 tuan rumah harus bermain dengan 10 orang setelah Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, tidak menutupi rasa kecewa yang dirasakannya. Menurutnya, Milan seharusnya bisa mengunci pertandingan tersebut dengan kemenangan. Ia sangat menyayangkan timnya tidak mencetak gol ketiga dan malah kejebolan di masa injury time.
"Kami tidak dapat mengunci kemenangan. Kami bisa saja mencetak gol ketiga. Tetapi, yang terpenting kami tidak seharusnya kebobolan gol penyeimbang. Meskipun demikian, skor 2-2 saat tandang tetap merupakan hasil positif untuk leg pertama,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Selanjutnya Milan akan bertarung melawan rival sekota mereka, Inter, di giornata ke-23 Serie A 2020/2021. Perang saudara itu bakal berlangsung di San Siro, Minggu (21/2/2021) malam. Jika menang, Rafael Leao dkk bisa merebut lagi posisi pertama dari armada Antonio Conte.
Meski akhir-akhir ini tim asuhannya tidak mencatat hasil memuaskan, Pioli merasa Derby della Madonnina datang di saat yang tepat. Dia menilai pertahanan yang solid akan menjadi penentu dari hasil akhir saat Derby Milan.
“Ada banyak gol akhir-akhir ini dalam Derby yang cukup seimbang, tapi saya pikir kali ini tim yang kebobolan paling sedikit yang akan menang. Milan dan Inter berada pada level yang sama. Derby tiba pada saat yang tepat dan kami siap,” jelas Pioli.
(mirz)