Ducati Menyelamatkan Karir Zarco di MotoGP
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Bergabung dengan Ducati menjadi angin segar bagi karir Johann Zarco di MotoGP . Pasalnya, rider asal Prancis itu sempat mengalami masa-masa sulit saat menjalani balapan bersama KTM dan Honda pada 2019 lalu.
Usai meraih dua gelar juara dunia di Moto2 pada 2015 dan 2016, Zarco menjalani debutnya bersama Yamaha pada 2017. Dia bergabung bersama tim Monster Yamaha Tech 3 selama dua musim. Ketika itu, pembalap berusia 30 tahun ini berhasil enam kali naik podium. Namun, capaian itu ternyata tidak membuat pemilik tim terkesan.
Baca juga : Petronas Yamaha Siap Perkenalkan Valentino Rossi dan Motor Anyar
MotoGP 2019 mungkin menjadi musim terburuk dalam karirnya. Zarco bergabung bersama pabrikan KTM. Dalam 13 balapan, dia tak mampu meraih podium. Kondisi tersebut membuat tim pabrikan asal Austria itu menariknya di sisa balapan. Dia pun bergabung bersama LCR Honda di tiga balapan tersisa di musim tersebut.
Sayangnya, kontrak Zarco tidak diperpanjang oleh tim Honda tersebut. Namun, dia akhirnya bergabung bersama Esponsorama Racing. Meski bersama tim satelit kedua Ducati, dia berhasil mempersembahkan satu podium pada MotoGP tahun lalu. Keputusan pindahnya itu ternyata membuahkan berkah untuk kariernya.
Baca juga : Cedera Panjang Tidak Akan Tamatkan Karier Marquez di MotoGP
Sekarang, Zarco akan membalap bersama Pramac Racing, yang merupakan tim satelit pertama dari tim Ducati, pada MotoGP 2021. Baginya, itu merupakan kesempatan untuk kembali bersaing di barisan depan. Jadi, dia berharap bisa menjalani musim dengan baik agar posisinya tidak hilang pada di tahun berikutnya.
“Tentu saja, jika kita memikirkan semua yang terjadi di masa lalu, ini adalah kesempatan untuk bangkit. Saya kembali dan ingin memastikan ini untuk terus membawa hal-hal baik,” kata Zarco dilansir motorcyclesports.
Baca juga : Menpora Petakan Cabor Unggulan untuk 10 Tahun ke Depan, Renang Masuk Nominasinya
Selain itu, Zarco yang menjadi pembalap tertua pengguna motor Ducati pasti tak ingin kalah dengan para juniornya pada MotoGP tahun ini. Apalagi, dia sangat yakin performa motor Pramac Racing yang digunakan Jack Miller pada tahun lalu, kembali konsisten. Dia pun merasa berada di tempat yang tempat untuk bisa mengejar ambisinya memenangkan balapan perdana di kelas premier tersebut.
“Saya di sini untuk dapat bertarung di posisi teratas dan mempertaruhkan podium. Tahun lalu kejuaraan sangat tidak pasti dan dengan begitu banyak pemenang yang berbeda, jadi kita harus berusaha untuk menang juga,” ucap Zarco.
Baca juga : Penalti Immobile Gagal, Perjalanan Lazio Menuju 4 Besar Tertunda
“Setelah tahun-tahun yang sangat sulit terakhir, masuk ke Ducati telah memungkinkan saya untuk kembali ke puncak dan menjadi kompetitif lagi . Sekarang saya memiliki cara yang tepat untuk memastikan diri saya dan saya yakin itu, setelah belajar bagaimana mengendarai motor ini dengan yang terbaik, saya dapat mempraktikkan semua yang dapat mengandalkan dukungan resmi,” ungkapnya.
Usai meraih dua gelar juara dunia di Moto2 pada 2015 dan 2016, Zarco menjalani debutnya bersama Yamaha pada 2017. Dia bergabung bersama tim Monster Yamaha Tech 3 selama dua musim. Ketika itu, pembalap berusia 30 tahun ini berhasil enam kali naik podium. Namun, capaian itu ternyata tidak membuat pemilik tim terkesan.
Baca juga : Petronas Yamaha Siap Perkenalkan Valentino Rossi dan Motor Anyar
MotoGP 2019 mungkin menjadi musim terburuk dalam karirnya. Zarco bergabung bersama pabrikan KTM. Dalam 13 balapan, dia tak mampu meraih podium. Kondisi tersebut membuat tim pabrikan asal Austria itu menariknya di sisa balapan. Dia pun bergabung bersama LCR Honda di tiga balapan tersisa di musim tersebut.
Sayangnya, kontrak Zarco tidak diperpanjang oleh tim Honda tersebut. Namun, dia akhirnya bergabung bersama Esponsorama Racing. Meski bersama tim satelit kedua Ducati, dia berhasil mempersembahkan satu podium pada MotoGP tahun lalu. Keputusan pindahnya itu ternyata membuahkan berkah untuk kariernya.
Baca juga : Cedera Panjang Tidak Akan Tamatkan Karier Marquez di MotoGP
Sekarang, Zarco akan membalap bersama Pramac Racing, yang merupakan tim satelit pertama dari tim Ducati, pada MotoGP 2021. Baginya, itu merupakan kesempatan untuk kembali bersaing di barisan depan. Jadi, dia berharap bisa menjalani musim dengan baik agar posisinya tidak hilang pada di tahun berikutnya.
“Tentu saja, jika kita memikirkan semua yang terjadi di masa lalu, ini adalah kesempatan untuk bangkit. Saya kembali dan ingin memastikan ini untuk terus membawa hal-hal baik,” kata Zarco dilansir motorcyclesports.
Baca juga : Menpora Petakan Cabor Unggulan untuk 10 Tahun ke Depan, Renang Masuk Nominasinya
Selain itu, Zarco yang menjadi pembalap tertua pengguna motor Ducati pasti tak ingin kalah dengan para juniornya pada MotoGP tahun ini. Apalagi, dia sangat yakin performa motor Pramac Racing yang digunakan Jack Miller pada tahun lalu, kembali konsisten. Dia pun merasa berada di tempat yang tempat untuk bisa mengejar ambisinya memenangkan balapan perdana di kelas premier tersebut.
“Saya di sini untuk dapat bertarung di posisi teratas dan mempertaruhkan podium. Tahun lalu kejuaraan sangat tidak pasti dan dengan begitu banyak pemenang yang berbeda, jadi kita harus berusaha untuk menang juga,” ucap Zarco.
Baca juga : Penalti Immobile Gagal, Perjalanan Lazio Menuju 4 Besar Tertunda
“Setelah tahun-tahun yang sangat sulit terakhir, masuk ke Ducati telah memungkinkan saya untuk kembali ke puncak dan menjadi kompetitif lagi . Sekarang saya memiliki cara yang tepat untuk memastikan diri saya dan saya yakin itu, setelah belajar bagaimana mengendarai motor ini dengan yang terbaik, saya dapat mempraktikkan semua yang dapat mengandalkan dukungan resmi,” ungkapnya.
(abr)