Usai Terkam Villlareal, Simeone Masuk Buku Sejarah Atletico Madrid
loading...
A
A
A
VILLARREAL - Pelatih Diego Simeone mencatatkan namanya di buku sejarah Atletico Madrid seusai mencatat kemenangan 2-0 atas Villarreal pada laga lanjutan La Liga Spanyol 2020/2021 di Estadio De La Ceramica, Minggu (28/2/2021) malam waktu lokal atau Senin (1/3/2021) dini hari WIB. Pelatih asal Argentina itu menikmati kemenangan ke-308 sebagai pelatih klub.
Sebuah gol bunuh diri dari Alfonso Pedraza dan tendangan indah dari Joao Felix memastikan kemenangan dan membuat Atletico unggul lima poin di puncak klasemen.
.
Dengan melakukan itu, Simeone menyamai pelatih legendaris Atletico Luis Aragones dengan jumlah kemenangan terbanyak di semua kompetisi.
Kemenangan terakhir Simeone datang dalam pertandingan ke-512 sebagai pelatih. Aragones, satu-satunya orang yang memimpin lebih banyak permainan, mencapai 308 kemenangan dalam 612 pertandingan dengan persentasi kemenangan 50,3 persen.
.
Atletico telah bermain imbang 120 kali dan hanya kalah 84 pertandingan di bawah Simeone, yang mengambil alih pada 23 Desember 2011 dan sejak itu menjadi pelatih klub yang paling sukses.
Aragones, bintang Atletico sebagai pemain, juga meraih enam trofi sebagai pelatih kepala. Simeone, dengan meraih tujuh trofi, adalah satu-satunya pelatih dengan lebih banyak gelar di Atletico.
.
Dalam sembilan tahun lebih bertugas, mantan gelandang Argentina itu telah membawa Atletico meraih dua Piala Super Eropa, dua Liga Europa, satu Supercopa de Espana, satu Copa del Rey dan, yang paling terkenal -satu-satunya gelar La Liga mereka dalam 25 tahun terakhir- pada musim 2013/2014.
Simeone telah membantu meningkatkan keseimbangan kekuatan di ibu kota Spanyol. Dia adalah satu-satunya pelatih yang memenangkan tiga final melawan Real Madrid di tiga kompetisi berbeda: Copa del Rey (2013), Supercopa de Espana (2014) dan Piala Super UEFA (2018).
Dia juga sudah dua kali menghadapi Los Blancos di final Liga Champions, kalah setelah perpanjangan waktu pada 2014 dan adu penalti dua tahun kemudian.
Di antara pelatih Amerika Selatan, hanya Helenio Herrera (359) yang memimpin lebih banyak pertandingan La Liga daripada Simeone (351).
Semua itu bersama Atletico, tentu saja. Hanya ada dua pelatih yang menjalani lebih banyak pertandingan La Liga di satu klub, yakni Aragones di Atletico (407) dan Miguel Munoz di Real Madrid (424).
Munoz memenangkan 357 dari 605 pertandingannya bersama Los Blancos di semua kompetisi, jadi Simeone memiliki sedikit cara untuk melampaui penghitungan itu. Meski begitu, dia sudah memenangkan lebih banyak pertandingan daripada pemegang rekor Barcelona Johan Cruyff, yang menang 244 kali dari 421 pertandingan.
Simeone juga telah menghasil sejumlah bintang lebih bersinar seperti Antoine Griezmann yang menjadi pemain dengan status mencetak gol paling banyak di bawah asuhan Simeone di Atletico, dengan 133 gol di semua kompetisi.
Sedangkan pemain yang masuk lima besar termasuk Diego Costa (75 gol), Radamel Falcao (58), Koke (44) dan Saul Niguez (43).
Koke memimpin perolehan assist, dengan 95, unggul atas Griezmann (46), Gabi (44), Angel Correa (43) dan Juanfran (32).
Sebuah gol bunuh diri dari Alfonso Pedraza dan tendangan indah dari Joao Felix memastikan kemenangan dan membuat Atletico unggul lima poin di puncak klasemen.
.
Dengan melakukan itu, Simeone menyamai pelatih legendaris Atletico Luis Aragones dengan jumlah kemenangan terbanyak di semua kompetisi.
Kemenangan terakhir Simeone datang dalam pertandingan ke-512 sebagai pelatih. Aragones, satu-satunya orang yang memimpin lebih banyak permainan, mencapai 308 kemenangan dalam 612 pertandingan dengan persentasi kemenangan 50,3 persen.
.
Atletico telah bermain imbang 120 kali dan hanya kalah 84 pertandingan di bawah Simeone, yang mengambil alih pada 23 Desember 2011 dan sejak itu menjadi pelatih klub yang paling sukses.
Aragones, bintang Atletico sebagai pemain, juga meraih enam trofi sebagai pelatih kepala. Simeone, dengan meraih tujuh trofi, adalah satu-satunya pelatih dengan lebih banyak gelar di Atletico.
.
Dalam sembilan tahun lebih bertugas, mantan gelandang Argentina itu telah membawa Atletico meraih dua Piala Super Eropa, dua Liga Europa, satu Supercopa de Espana, satu Copa del Rey dan, yang paling terkenal -satu-satunya gelar La Liga mereka dalam 25 tahun terakhir- pada musim 2013/2014.
Simeone telah membantu meningkatkan keseimbangan kekuatan di ibu kota Spanyol. Dia adalah satu-satunya pelatih yang memenangkan tiga final melawan Real Madrid di tiga kompetisi berbeda: Copa del Rey (2013), Supercopa de Espana (2014) dan Piala Super UEFA (2018).
Dia juga sudah dua kali menghadapi Los Blancos di final Liga Champions, kalah setelah perpanjangan waktu pada 2014 dan adu penalti dua tahun kemudian.
Di antara pelatih Amerika Selatan, hanya Helenio Herrera (359) yang memimpin lebih banyak pertandingan La Liga daripada Simeone (351).
Semua itu bersama Atletico, tentu saja. Hanya ada dua pelatih yang menjalani lebih banyak pertandingan La Liga di satu klub, yakni Aragones di Atletico (407) dan Miguel Munoz di Real Madrid (424).
Munoz memenangkan 357 dari 605 pertandingannya bersama Los Blancos di semua kompetisi, jadi Simeone memiliki sedikit cara untuk melampaui penghitungan itu. Meski begitu, dia sudah memenangkan lebih banyak pertandingan daripada pemegang rekor Barcelona Johan Cruyff, yang menang 244 kali dari 421 pertandingan.
Simeone juga telah menghasil sejumlah bintang lebih bersinar seperti Antoine Griezmann yang menjadi pemain dengan status mencetak gol paling banyak di bawah asuhan Simeone di Atletico, dengan 133 gol di semua kompetisi.
Sedangkan pemain yang masuk lima besar termasuk Diego Costa (75 gol), Radamel Falcao (58), Koke (44) dan Saul Niguez (43).
Koke memimpin perolehan assist, dengan 95, unggul atas Griezmann (46), Gabi (44), Angel Correa (43) dan Juanfran (32).
(sha)