Musim Sepak Bola Terpendek di Dunia: Main 7 Hari di Gunung Es dan Paus

Minggu, 07 Maret 2021 - 10:17 WIB
loading...
Musim Sepak Bola Terpendek...
Musim Sepak Bola Terpendek di Dunia: Main 7 Hari di Gunung Es dan Paus/The Sun
A A A
Musim sepak bola terpendek di dunia , di Lingkaran Arktik Greenland, hanya berlangsung selama tujuh hari, di tengah gunung es dan paus. Ini pasti salah satu turnamen sepak bola teraneh di dunia .

Setiap tahun sejak 1971, pesepakbola terbaik Greenland berkumpul untuk bermain di Grønlandsbanken Final 6 - kompetisi selama seminggu (pertandingan terpendek di dunia) yang dimainkan di Lingkaran Arktik.

Musim Sepak Bola Terpendek di Dunia: Main 7 Hari di Gunung Es dan Paus


Pertandingan dapat berlangsung di pulau vulkanik kuno, di mana gunung es terlihat di kejauhan dan paus dapat terlihat di perairan. Hebatnya, 10 persen populasi Greenland berpartisipasi di liga. Dan, lazimnya sepak bola yang keras, para pemain bermain serius hingga membuat banyak pemain menderita luka parah, termasuk patah kaki.



Greenland adalah negara sebesar Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia. Tapi, tidak seperti negara-negara yang terobsesi dengan sepak bola, hanya 20 persen dari tanah Greenland yang benar-benar layak huni. Sisanya adalah lapisan es.

Ada sangat sedikit daerah berumput dan selama sekitar sembilan bulan dalam setahun tidak mungkin untuk bermain sepak bola karena lapangan tersebut diselimuti salju setinggi 79 inci. Karena kondisi cuaca yang menantang, bepergian juga seringkali sulit - bahkan di musim panas.

Musim Sepak Bola Terpendek di Dunia: Main 7 Hari di Gunung Es dan Paus


Namun, masyarakat Greenland tidak akan membiarkan kendala tersebut menghalangi menikmati turnamen sepak bola mereka. Permainan yang indah berkembang pesat di sini, dan masih menjadi olahraga paling populer di negara itu.Ada sekitar 5.000 pemain di Greenland, yang merupakan 10 persen dari populasi.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)