Catat Rekor Buruk Usai Dilibas Fulham, Klopp: Tak Masalah!
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool mencatat sejumlah rekor negatif setelah dikalahkan Fulham 0-1 dalam lanjutan Liga Primer 2020/2021 di Anfield, Minggu (7/3/2021). The Reds hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan terakhir mereka di liga atau kalah enam kali berturut-turut di Anfield.
Pelatih The Reds Juergen Klopp mengakui tengah dalam salah satu perjalanan terburuknya sebagai manajer. Pemegang gelar Liga Primer itu berada dalam bahaya kehilangan tempat di Liga Champions musim depan dengan hanya 10 pertandingan tersisa. Tapi, Klopp menegaskan timnya akan berjuang untuk membalikkan situasi mereka.
.
Liverpool kalah enam pertandingan liga kandang berturut-turut, rekor terpanjang mereka. Liverpool menjadi tim kedua terburuk yang kalah enam kali berturut-turut di kandang sendiri di Liga Primer sejak Huddersfield Town pada Februari 2019 (tujuh kekelahan beruntun).
Liverpool menelan enam kekalahan liga di Anfield pada musim 2020/2021 adalah yang terbesar dalam satu musim sejak 1953/1954 (juga enam), ketika The Reds finis di posisi terbawah liga utama.
.
Ditanya apakah ini salah satu titik terendahnya sebagai pelatih, Klopp mengatakan kepada BBC Sport: "Saya ingin mengatakan tidak, tapi ya itu yang terjadi. Itu bukan masalah. Saya tidak selalu harus memiliki waktu terbaik," katanya dilansir Goal.com.
"Tim ini adalah tim yang ekstrem. Kami sangat sukses dan sekarang kami memiliki situasi yang ekstrem juga, tetapi kami akan berjuang."
Terlepas dari kekalahan timnya, Klopp merasa The Reds bermain bagus melawan Fulham yang ditangani Scott Parker, yang saat ini berada di urutan ketiga terbawah liga.
"Hal yang hilang adalah gol dan clean sheet. Selalu jelas bahwa Fulham akan menyebabkan masalah besar bagi kami dengan situasi mereka saat ini dan yang kami hadapi."
“Jelas kami harus beradaptasi. Kami memulai dengan cukup baik dan Mo (Salah) menyebabkan masalah bagi mereka tetapi kami tidak menyelesaikan situasi. Lalu, Fulham bermain bagus."
"Lini belakang kami benar-benar baru. Kami memiliki bola di belakang di mana kami harus banyak berlari karena kami tidak cukup tinggi atau hanya tidak dalam posisi yang tepat dan kami kebobolan gol."
"Kami harus melangkah maju dan para pemain melakukannya. Kami memulai babak kedua dengan baik, menciptakan peluang dan kami tidak mencetak gol lagi."
Liverpool empat poin di belakang Chelsea yang berada di urutan keempat, yang memiliki satu pertandingan di tangan saat mereka menghadapi Everton pada hari Senin (8/3/2021) atau Selasa dini hari WIB.
Pelatih The Reds Juergen Klopp mengakui tengah dalam salah satu perjalanan terburuknya sebagai manajer. Pemegang gelar Liga Primer itu berada dalam bahaya kehilangan tempat di Liga Champions musim depan dengan hanya 10 pertandingan tersisa. Tapi, Klopp menegaskan timnya akan berjuang untuk membalikkan situasi mereka.
.
Liverpool kalah enam pertandingan liga kandang berturut-turut, rekor terpanjang mereka. Liverpool menjadi tim kedua terburuk yang kalah enam kali berturut-turut di kandang sendiri di Liga Primer sejak Huddersfield Town pada Februari 2019 (tujuh kekelahan beruntun).
Liverpool menelan enam kekalahan liga di Anfield pada musim 2020/2021 adalah yang terbesar dalam satu musim sejak 1953/1954 (juga enam), ketika The Reds finis di posisi terbawah liga utama.
.
Ditanya apakah ini salah satu titik terendahnya sebagai pelatih, Klopp mengatakan kepada BBC Sport: "Saya ingin mengatakan tidak, tapi ya itu yang terjadi. Itu bukan masalah. Saya tidak selalu harus memiliki waktu terbaik," katanya dilansir Goal.com.
"Tim ini adalah tim yang ekstrem. Kami sangat sukses dan sekarang kami memiliki situasi yang ekstrem juga, tetapi kami akan berjuang."
Terlepas dari kekalahan timnya, Klopp merasa The Reds bermain bagus melawan Fulham yang ditangani Scott Parker, yang saat ini berada di urutan ketiga terbawah liga.
"Hal yang hilang adalah gol dan clean sheet. Selalu jelas bahwa Fulham akan menyebabkan masalah besar bagi kami dengan situasi mereka saat ini dan yang kami hadapi."
“Jelas kami harus beradaptasi. Kami memulai dengan cukup baik dan Mo (Salah) menyebabkan masalah bagi mereka tetapi kami tidak menyelesaikan situasi. Lalu, Fulham bermain bagus."
"Lini belakang kami benar-benar baru. Kami memiliki bola di belakang di mana kami harus banyak berlari karena kami tidak cukup tinggi atau hanya tidak dalam posisi yang tepat dan kami kebobolan gol."
"Kami harus melangkah maju dan para pemain melakukannya. Kami memulai babak kedua dengan baik, menciptakan peluang dan kami tidak mencetak gol lagi."
Liverpool empat poin di belakang Chelsea yang berada di urutan keempat, yang memiliki satu pertandingan di tangan saat mereka menghadapi Everton pada hari Senin (8/3/2021) atau Selasa dini hari WIB.
(sha)