Wisata Gunung Boga, Negeri Atas Awan yang Jadi Spotify Paralayang Pertama di Kaltim
loading...
A
A
A
GUNUNG BOGA - Gunung Boga menjadi salah satu destinasi wisata alam yang digandrungi baru-baru ini oleh masyarakat Paser, Kalimantan Timur. Terlebih, beberapa waktu lalu Gunung Boga atau yang biasa disebut Gunung Embun ini sempat viral di media sosial karena menjadi spot take off paralayang yang belum pernah ada sebelumnya di Kalimantan Timur.
Gunung Boga yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sebelumnya masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Award) kategori dataran tinggi terpopuler, sebuah penghargaan yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kini Gunung Boga menjadi tujuan destinasi yang mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat setelah mendapatkan persetujuan dan penyerahan lahan Gunung Boga oleh PT Anugrah Abadi Multi Usaha (AAMU) kepada Pemkab Paser seluas 10 hektar dari dalam usulan Hak Guna Usaha (HGU) AAMU.
Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik jika Gunung Boga dikembangkan menjadi wahana wisata alam sekaligus paralayang.
Sesuai agenda Gubernur Kaltim H Isran Noor yang telah resmi menetapkan Calendar of Event 2021 Kalimantan Timur dalam mendukung membangun dan mempromosikan pariwisata di Kaltim salah satunya yakni Festival Paralayang Gunung Boga yang rencananya akan diadakan pada 15 September 2021.
“Alhamdulilah event ini diadakan di Kabupaten Paser dan kami sebagai tuan rumah akan memaksimalkan apa yang bisa kami laksanakan dan kami sangat menyambut baik programnya pak Gurbernur Kaltim untuk event paralayang ini,” ujar Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako.
Gunung Boga memiliki pemandangan lanskap yang tak kalah menarik dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia, kabut yang kerap muncul di pagi hari mempunyai daya tarik tersendiri, yang membawa wisatawan seperti berada di negeri diatas awan. Yusuf mengatakan meski begitu, Gunung Boga bisa untuk menerbangkan paralayang.
“Saya sangat antusias dan berterimakasih banyak dengan adanya kegiatan atau sejenis olahraga paralayang yang memang sudah diuji meski ketinggian Gunung Boga masih kurang dan hanya bisa terbang sekitar 3 menit di udara,” tuturnya.
Namun, ia menambahkan bahwa nantinya terdapat 2 titik take off paralayang yang akan dikembangkan menjadi wahana wisata alam yakni Gunung Boga dan Gunung Sampi yang letaknya di depan Gunung Boga.
Gunung Boga yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sebelumnya masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Award) kategori dataran tinggi terpopuler, sebuah penghargaan yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kini Gunung Boga menjadi tujuan destinasi yang mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat setelah mendapatkan persetujuan dan penyerahan lahan Gunung Boga oleh PT Anugrah Abadi Multi Usaha (AAMU) kepada Pemkab Paser seluas 10 hektar dari dalam usulan Hak Guna Usaha (HGU) AAMU.
Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik jika Gunung Boga dikembangkan menjadi wahana wisata alam sekaligus paralayang.
Sesuai agenda Gubernur Kaltim H Isran Noor yang telah resmi menetapkan Calendar of Event 2021 Kalimantan Timur dalam mendukung membangun dan mempromosikan pariwisata di Kaltim salah satunya yakni Festival Paralayang Gunung Boga yang rencananya akan diadakan pada 15 September 2021.
“Alhamdulilah event ini diadakan di Kabupaten Paser dan kami sebagai tuan rumah akan memaksimalkan apa yang bisa kami laksanakan dan kami sangat menyambut baik programnya pak Gurbernur Kaltim untuk event paralayang ini,” ujar Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako.
Gunung Boga memiliki pemandangan lanskap yang tak kalah menarik dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia, kabut yang kerap muncul di pagi hari mempunyai daya tarik tersendiri, yang membawa wisatawan seperti berada di negeri diatas awan. Yusuf mengatakan meski begitu, Gunung Boga bisa untuk menerbangkan paralayang.
“Saya sangat antusias dan berterimakasih banyak dengan adanya kegiatan atau sejenis olahraga paralayang yang memang sudah diuji meski ketinggian Gunung Boga masih kurang dan hanya bisa terbang sekitar 3 menit di udara,” tuturnya.
Namun, ia menambahkan bahwa nantinya terdapat 2 titik take off paralayang yang akan dikembangkan menjadi wahana wisata alam yakni Gunung Boga dan Gunung Sampi yang letaknya di depan Gunung Boga.