Enrique Ngaku Nyaris Kena Serangan Jantung Saat Georgia Bobol Dulu Gawang Spanyol

TBILISI - Pelatih Spanyol, Luis Enrique mengaku sempat panik saat Georgia unggul dulu di babak pertama pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Dia menyadari para pemainnya tampil tertekan karena kedudukan tidak berubah hingga pertengahan babak kedua.



Meski demikian, Negeri Matador akhirnya berhasil membalikkan keadaan di babak kedua. Spanyol meraih tiga poin atas Georgia di laga kedua Grup B lantaran menang 2-1 di Boris Paichadze Dinamo Arena.

"Saya berada di ambang serangan jantung. Kami telah kehilangan kepercayaan diri dan Anda bisa melihatnya di babak pertama. Kami kebobolan dari sedikit kesalahan pertahanan dan tahu itu akan menjadi rumit sejak saat itu,” ujar Enrique.

Pada menit-menit awal pertandingan, Spanyol sebenarnya berhasil menguasai bola dan mulai mengatur membangun serangan. Tim tamu menebar ancaman pada menit ke-11 melalui Ferran Torres.

Penggawa Manchester City itu mendapat kesempatan melakukan tembakan di kotak penalti Georgia. Di sisi lain, tuan rumah bukannya tanpa perlawanan. Mereka sesekali melancarkan serangan, seperti dilakukan Guram Kashia saat menyundul bola dari sepak pojok.

Georgia bahkan secara mengejutkan mampu unggul lebih dulu pada menit ke-43. Khvicha Kvaratskhelia dengan tenang melepaskan tembakan ke pojok gawang Spanyol setelah menerima umpan bagus dari Otar Kiteishvili.



Meski demikian, La Roja berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan mengamankan tiga poin atas lawan mereka kali ini. Masing-masing gol )Spanyol dicetak Ferran Torres (56’) dan Dani Olmo (90+2’).

“Tujuan kami adalah untuk memainkan lebih banyak umpan di dalam dan menciptakan lebih banyak peluang,” sambung mantan pelatih Barcelona tersebut, seperti dilansir dari laman Goal International.