Ban Kapten yang Dibanting Ronaldo di Markas Serbia Dilelang
loading...
A
A
A
BELGRADE - Kisah insiden kemarahan kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo berlanjut. Kali ini terkait ban kapten yang dikenakannya pada matchday kedua babak penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa melawan Serbia .
Bertanding di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Sabtu (27/3/2021) malam waktu lokal atau Minggu (28/3/2021) dini hari WIB, Portugal sudah unggul dua gol pada babak pertama melalui brace Diogo Jota. Akan tetapi, Serbia mampu bangkit dan menyamakan skor saat laga memasuki paruh kedua.
.
Ronaldo seharusnya tampil sebagai pahlawan karena dia menceploskan gol ke gawang Serbia pada masa injury time atau menit ke-90+2. Sayangnya, gol tersebut justru tidak disahkan wasit Danny Makkelie asal Belanda, karena menganggap bola belum melewati garis gawang saat Stefan Milinkovic meluncur menghalau keluar.
.
Pada akhirnya hal itu membuat Cristiano Ronaldo murka. Setelah melakukan protes keras hingga diganjar kartu kuning, Cristiano Ronaldo langsung meninggalkan lapangan permainan dan membanting ban kapten yang dia kenakan ke tanah. Padahal, pertandingan masih belum selesai.
Aksi Ronaldo membuang ban kapten sejatinya mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk mantan pemain timnas Portugal, Fernando Meira. Menurutnya, apa yang ditunjukkan peraih trofi Ballon d’Or lima kali itu adalah hal yang tidak pantas.
.
"Itu jelas gol, tapi Ronaldo tidak bisa melempar ban kapten ke tanah seperti itu," kata Meria kepada Record dilansir Marca."Reaksi Ronaldo wajar, tapi itu tidak dapat diterima dari seorangkapten tim nasional."
Kendati demikian, insiden tersebut ternyata memiliki sisi lain yang positif. Sebab, ban kapten yang dibuang Ronaldo tersebut kini dilelang guna mengumpulkan dana demi membantu operasi seorang anak Serbia.
Berdasarkan laporan yang dimuat Associated Press, Rabu (31/3/2021), seorang pekerja stadion memungut ban kapten tersebut selepas laga. Ia kemudian menyerahkannya ke sebuah kelompok amal.
Kelompok amal tersebut sejatinya sedang mengumpulkan dana untuk operasi seorang anak laki-laki berusia enam bulan dari Serbia dengan atrofi otot tulang belakang. Lelang ban kapten Ronaldo itu akan dilakukan secara online selama tiga hari.
Pertandingan Serbia versus Portugal itu pada akhirnya berakhir imbang 2-2. Akan tetapi, pada matchday ketiga babak penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Timnas Portugal berhasil menang 3-1 atas Luksemburg.
Tidak hanya itu, Ronaldo juga berhasil mencetak gol dalam laga tersebut. Kini, CR7 total telah mencetak 103 gol di level internasional. Ia hanya tertinggal enam gol dari top skor sepanjang masa Ali Daei.
Bertanding di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Sabtu (27/3/2021) malam waktu lokal atau Minggu (28/3/2021) dini hari WIB, Portugal sudah unggul dua gol pada babak pertama melalui brace Diogo Jota. Akan tetapi, Serbia mampu bangkit dan menyamakan skor saat laga memasuki paruh kedua.
.
Ronaldo seharusnya tampil sebagai pahlawan karena dia menceploskan gol ke gawang Serbia pada masa injury time atau menit ke-90+2. Sayangnya, gol tersebut justru tidak disahkan wasit Danny Makkelie asal Belanda, karena menganggap bola belum melewati garis gawang saat Stefan Milinkovic meluncur menghalau keluar.
.
Pada akhirnya hal itu membuat Cristiano Ronaldo murka. Setelah melakukan protes keras hingga diganjar kartu kuning, Cristiano Ronaldo langsung meninggalkan lapangan permainan dan membanting ban kapten yang dia kenakan ke tanah. Padahal, pertandingan masih belum selesai.
Aksi Ronaldo membuang ban kapten sejatinya mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk mantan pemain timnas Portugal, Fernando Meira. Menurutnya, apa yang ditunjukkan peraih trofi Ballon d’Or lima kali itu adalah hal yang tidak pantas.
Baca Juga
"Itu jelas gol, tapi Ronaldo tidak bisa melempar ban kapten ke tanah seperti itu," kata Meria kepada Record dilansir Marca."Reaksi Ronaldo wajar, tapi itu tidak dapat diterima dari seorangkapten tim nasional."
Kendati demikian, insiden tersebut ternyata memiliki sisi lain yang positif. Sebab, ban kapten yang dibuang Ronaldo tersebut kini dilelang guna mengumpulkan dana demi membantu operasi seorang anak Serbia.
Berdasarkan laporan yang dimuat Associated Press, Rabu (31/3/2021), seorang pekerja stadion memungut ban kapten tersebut selepas laga. Ia kemudian menyerahkannya ke sebuah kelompok amal.
Kelompok amal tersebut sejatinya sedang mengumpulkan dana untuk operasi seorang anak laki-laki berusia enam bulan dari Serbia dengan atrofi otot tulang belakang. Lelang ban kapten Ronaldo itu akan dilakukan secara online selama tiga hari.
Pertandingan Serbia versus Portugal itu pada akhirnya berakhir imbang 2-2. Akan tetapi, pada matchday ketiga babak penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Timnas Portugal berhasil menang 3-1 atas Luksemburg.
Tidak hanya itu, Ronaldo juga berhasil mencetak gol dalam laga tersebut. Kini, CR7 total telah mencetak 103 gol di level internasional. Ia hanya tertinggal enam gol dari top skor sepanjang masa Ali Daei.
(sha)