Ezpeleta Tegur Teknisi Tim MotoGP Tidak Tingkatkan Kecepatan Motor

Minggu, 02 Mei 2021 - 05:04 WIB
loading...
Ezpeleta Tegur Teknisi Tim MotoGP Tidak Tingkatkan Kecepatan Motor
Pagelaran MotoGP 2021 menghadirkan banyak cerita menarik. Meskipun baru tiga seri balapan yang digelar, namun sudah ada hal yang mengundang atensi penggemar balap motor / Foto: Corsedimoto
A A A
JEREZ - Pagelaran MotoGP 2021 menghadirkan banyak cerita menarik. Meskipun baru tiga seri balapan yang digelar, namun sudah ada hal yang mengundang atensi penggemar balap motor.

Salah satunya tentang rekor yang dicetak Johann Zarco saat menjalani sesi latihan bebas keempat (FP4) pada seri perdana MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar. Pembalap tim Pramac Racing itu tampil mengesankan dengan mencatatkan top speed atau kecepatan tertinggi, yakni 362, 4 km/jam.

BACA JUGA: Rebut Pole, Quartararo Start di Posisi Terdepan MotoGP Spanyol

Zarco berada di belakang rekor MotoGP Mugello 2019 milik Andrea Dovizioso dengan 355,6 km/jam. Sontak saja, banyak kalangan yang khawatir ketika para teknisi lebih mementingkan kecepatan pada kuda besi MotoGP ketimbang mengandalkan kemampuan si pembalap itu sendiri.

Pertanyaan pun muncul, mungkinkah pembalap mengabaikan keselamatannya demi meraih kesuksesan di MotoGP? Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports pun angkat bicara. Dia mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan MSMA (Motor Sport Manufacturer Association).

BACA JUGA: Rossi Berharap Cuaca Tak Berangin di MotoGP Jerez

MSMA merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan grand prix balap motor tersebut. "Ini adalah salah satu hal yang kami pelajari, tapi rumit. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan jenis masalah ini adalah seperti yang selalu kami lakukan, bekerja sama dengan MSMA. Memperkenalkan segala jenis batasan itu rumit," tutur Ezpeleta dikutip dari Motosan, Minggu (2/5/2021).

"Pendapat pribadi saya adalah lebih baik tidak terus meningkatkan kecepatan, tetapi berbicara dengan teknisi yang berbeda dari pabrikan yang berbeda, saya tidak tahu bagaimana mungkin menghentikannya tanpa menimbulkan masalah besar. Saya yakin itu adalah pertanyaan yang harus kami bicarakan dengan MSMA dan FIM untuk mencoba menyelesaikan situasi,” pungkas pria asal Spanyol tersebut.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)