Gaji Kecil, Misi Besar: Asnawi Mangkualam Ingin Bantu Ansan Greeners Promosi
loading...
A
A
A
ANSAN - Asnawi Mangkualam mengusung misi besar saat memutuskan bergabung dengan klub K-League 2 Ansan Greeners FC. Mantan pemain PSM Makassar itu tak mempermasalahkan gaji yang diterima di klub kasta kedua Korea Selatan itu, tapi dia bertekad membawa Ansan promosi ke K-League 1.
Berkarier di luar negeri memang tidak menjamin gaji yang besar. Meski begitu, Asnawi mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut, dan memilih untuk menjalani mimpinya.
Asnawi sudah berseragam Ansan Greeners sejak awal tahun ini. Performanya pun dianggap cukup bagus, sehingga terpilih sebagai pemain terbaik K-League 2 pada April lalu.
Hanya saja, Asnawi mengakui jika besaran gaji yang diterima dari Ansan Greeners lebih sedikit dibanding ketika membela PSM Makassar. Namun, Asnawi menegaskan jika besaran gaji bukan yang utama bagi dirinya.
“Kalo gaji memang benar. Tapi, itu bukan tujuan utama saya, melainkan impian saya dari kecil baru. Karena ini pekerjaan impian,” kata Asnawi, Rabu (4/5/2021).
Hal tersebut sekaligus menjadi motivasi bagi Asnawi. Dia ingin membuktikan kualitasnya, sehingga bisa membawa Ansan Greeners promosi ke kasta teratas Liga Korea Selatan.
“Ke depan saya harus kerja keras bahwa bisa dapat harga lebih bagus tahun berikutnya saya juga mau ke K-League 1. Tidak mungkin balik selama saya masih dibutuhkan disini,” ujarnya.
Peluang Ansan Greeners untuk promosi ke K-League juga cukup terbuka. Saat ini, Ansan Greeners menempati peringkat kelima dengan poin 14. Mereka hanya tertinggal tiga angka saja dari pemuncak klasemen, Anyang.
Dengan komitmen membela tim K-League 2, Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam pun memilih untuk tak pulang kampung ketika lebaran. Meski sedih, dia mengaku tidak akan mempermasalahkannya.
Karena sudah komitmen berjuang di negeri orang, tentu dia harus melewatkan lebaran jauh dari kampung halapam. Dia tidak menampik perasaan sedih berlebaran sendirian di negeri orang. Paling tidak, komunikasi setiap hari dengan keluarga membuat rasa rindunya terobati.
“Memang sedih jauh dari keluarga. Paling lebaran telepon atau video call ngobrol sama keluarga. Tapi, saya hampir setiap hari berhubungan dengan keluarga, jadi tidak ada kangen rumah,” kata Asnawi, Rabu (4/5/2021).
Di hari lebaran nanti, Asnawi juga belum bisa membuat rencana. Maklum, selama pandemi Covid-19 seluruh kegiatan dibatasi sehingga sulit beraktivitas di Korsel.
Padahal, diketahui banyak WNI yang bermukim di Ansan. Walau begitu, Asnawi tak terlalu memusingkan hal tersebut, karena protokol kesehatan harus diutamakan.
“Kalau soal aktivitas merayakan lebaran belum ada. Situasi sekarang tidak memungkinkan bersama WNI di Indonesia. Apalagi kondisi di sini kurang bagus, terlalu ketat,” ujarnya
“Kalau ada apa-apa takutnya karantina lagi. Jadi di rumah saja tapi keluar tak apa-apa, risikonya kita tanggung sendiri,” tutur Asnawi.
Berkarier di luar negeri memang tidak menjamin gaji yang besar. Meski begitu, Asnawi mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut, dan memilih untuk menjalani mimpinya.
Asnawi sudah berseragam Ansan Greeners sejak awal tahun ini. Performanya pun dianggap cukup bagus, sehingga terpilih sebagai pemain terbaik K-League 2 pada April lalu.
Hanya saja, Asnawi mengakui jika besaran gaji yang diterima dari Ansan Greeners lebih sedikit dibanding ketika membela PSM Makassar. Namun, Asnawi menegaskan jika besaran gaji bukan yang utama bagi dirinya.
“Kalo gaji memang benar. Tapi, itu bukan tujuan utama saya, melainkan impian saya dari kecil baru. Karena ini pekerjaan impian,” kata Asnawi, Rabu (4/5/2021).
Hal tersebut sekaligus menjadi motivasi bagi Asnawi. Dia ingin membuktikan kualitasnya, sehingga bisa membawa Ansan Greeners promosi ke kasta teratas Liga Korea Selatan.
“Ke depan saya harus kerja keras bahwa bisa dapat harga lebih bagus tahun berikutnya saya juga mau ke K-League 1. Tidak mungkin balik selama saya masih dibutuhkan disini,” ujarnya.
Peluang Ansan Greeners untuk promosi ke K-League juga cukup terbuka. Saat ini, Ansan Greeners menempati peringkat kelima dengan poin 14. Mereka hanya tertinggal tiga angka saja dari pemuncak klasemen, Anyang.
Dengan komitmen membela tim K-League 2, Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam pun memilih untuk tak pulang kampung ketika lebaran. Meski sedih, dia mengaku tidak akan mempermasalahkannya.
Karena sudah komitmen berjuang di negeri orang, tentu dia harus melewatkan lebaran jauh dari kampung halapam. Dia tidak menampik perasaan sedih berlebaran sendirian di negeri orang. Paling tidak, komunikasi setiap hari dengan keluarga membuat rasa rindunya terobati.
“Memang sedih jauh dari keluarga. Paling lebaran telepon atau video call ngobrol sama keluarga. Tapi, saya hampir setiap hari berhubungan dengan keluarga, jadi tidak ada kangen rumah,” kata Asnawi, Rabu (4/5/2021).
Di hari lebaran nanti, Asnawi juga belum bisa membuat rencana. Maklum, selama pandemi Covid-19 seluruh kegiatan dibatasi sehingga sulit beraktivitas di Korsel.
Padahal, diketahui banyak WNI yang bermukim di Ansan. Walau begitu, Asnawi tak terlalu memusingkan hal tersebut, karena protokol kesehatan harus diutamakan.
“Kalau soal aktivitas merayakan lebaran belum ada. Situasi sekarang tidak memungkinkan bersama WNI di Indonesia. Apalagi kondisi di sini kurang bagus, terlalu ketat,” ujarnya
“Kalau ada apa-apa takutnya karantina lagi. Jadi di rumah saja tapi keluar tak apa-apa, risikonya kita tanggung sendiri,” tutur Asnawi.
(sha)