Jelang vs Chelsea, Pesan Zidane ke Pemain Madrid: Lebih Agresif!
loading...
A
A
A
MADRID - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memotivasi para pemainnya menjelang pertandingan kedua semifinal Liga Champions 2020/2021 melawan Chelsea di Stamford Bridge, Rabu (5/5/2021) malam waktu lokal atau Kamis (6/5/2021) dini hari WIB. Sebelum sesi latihan terakhir skuat, Zizou menekankan kepada pemainnya untuk lebih agresif melawan The Blues.
Chelsea memegang keuntungan gol tandang setelah laga leg pertama di ibu kota Spanyol berakhir 1-1 pekan lalu. Meski demikian, Zidane memiliki kepercayaan pada para pemainnya dan yakin bahwa Real Madrid dapat mengatasi wakil Liga Primer itu.
Motivasi Zidane kepada para pemainnya di Real Madrid tertangkap oleh kamera televisi El Chiringuito. Zidane minta pemainnya nyman dalam penguasaan bola, tapi lebih agresif.
"Jadilah sangat agresif malam ini karena mereka terbiasa dengan itu. Sangat agresif. Dan pertahankan bola. Mainkan bola dan nikmati saat Anda menguasai bola di kaki Anda. Karena itulah yang memungkinkan kita mencapai sejauh ini. Real Madrid selalu, dan akan selalu, tentang itu. Oke ?!"
Sementara itu Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memprediksi Real Madrid bakal memakai formasi yang berbeda saat memainkan leg kedua. Dengan perbedaan formasi itu, Tuchel yakin bahwa Madrid akan semakin berbahaya.
Tuchel menilai sulit melihat Madrid bakal tetap mempertahankan formasi 5-3-2 seperti yang dipakai di leg pertama. Pada saat Madrid menggunakan formasi 5-3-2 tersebut, Chelsea mampu mengimbangi permainan Los Blancos dengan skor 1-1.
Tuchel tentu sadar di leg kedua nanti Madrid bakal mengincar kemenangan, sebab itulah pergantian formasi pastinya akan dilakukan. Menurut pelatih asal Jerman itu, kemungkinan besar skuad asuhan Zinedine Zidane tersebut bakal menggunakan formasi 4-3-3 seperti yang sering digunakan Madrid.
“Saya tidak yakin apakah mereka akan bermain dengan formasi 5-3-2 lagi, mungkin mereka akan bermain 4-3-3. Dari keputusan itu saja (perubahan formasi), pasti akan ada banyak hal yang berubah,” jelas Tuchel, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (5/5/2021).
Untungnya perubahan formasi Madrid itu sudah diantisipasi oleh Tuchel. Jadi, Chelsea siap menghadapi formasi apa pun yang bakal diterapkan Zidane kepada Madrid di laga leg kedua nanti.
Bagi Tuchel, masalah utamanya sebenarnya bukanlah formasi yang akan diterapkan Madrid. Karena apa pun formasinya, Tuchel yakin Madrid akan berbahaya.
Jadi, Tuchel sudah memerintahkan para pemainnya untuk siap dan berani menghadapi segala jenis permainan yang bakal dikeluarkan Madrid.
“Saya percaya ini bukan tentang formasi atau apa yang dimainkan Real Madrid. Namun ini semua tentang bagaimana kami bermain. Apakah kami cukup perkasa? Apakah kami cukup berani (menghadapi Madrid)?,” sambung Tuchel.
"Tantangannya adalah untuk menjaga intensitas saat melakoni pertandingan. Ini adalah semifinal, pasti ada tekanan ada,” tambahnya.
Dengan hasil leg pertama 1-1, maka sebenarnya Chelsea hanya perlu meraih hasil imbang 0-0 untuk memastikan lolos ke final Liga Champions 2020-2021. Namun, Tuchel menegaskan Chelsea tetap akan mengincar kemenangan di laga leg kedua tersebut.
Chelsea memegang keuntungan gol tandang setelah laga leg pertama di ibu kota Spanyol berakhir 1-1 pekan lalu. Meski demikian, Zidane memiliki kepercayaan pada para pemainnya dan yakin bahwa Real Madrid dapat mengatasi wakil Liga Primer itu.
Motivasi Zidane kepada para pemainnya di Real Madrid tertangkap oleh kamera televisi El Chiringuito. Zidane minta pemainnya nyman dalam penguasaan bola, tapi lebih agresif.
"Jadilah sangat agresif malam ini karena mereka terbiasa dengan itu. Sangat agresif. Dan pertahankan bola. Mainkan bola dan nikmati saat Anda menguasai bola di kaki Anda. Karena itulah yang memungkinkan kita mencapai sejauh ini. Real Madrid selalu, dan akan selalu, tentang itu. Oke ?!"
Sementara itu Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memprediksi Real Madrid bakal memakai formasi yang berbeda saat memainkan leg kedua. Dengan perbedaan formasi itu, Tuchel yakin bahwa Madrid akan semakin berbahaya.
Tuchel menilai sulit melihat Madrid bakal tetap mempertahankan formasi 5-3-2 seperti yang dipakai di leg pertama. Pada saat Madrid menggunakan formasi 5-3-2 tersebut, Chelsea mampu mengimbangi permainan Los Blancos dengan skor 1-1.
Tuchel tentu sadar di leg kedua nanti Madrid bakal mengincar kemenangan, sebab itulah pergantian formasi pastinya akan dilakukan. Menurut pelatih asal Jerman itu, kemungkinan besar skuad asuhan Zinedine Zidane tersebut bakal menggunakan formasi 4-3-3 seperti yang sering digunakan Madrid.
“Saya tidak yakin apakah mereka akan bermain dengan formasi 5-3-2 lagi, mungkin mereka akan bermain 4-3-3. Dari keputusan itu saja (perubahan formasi), pasti akan ada banyak hal yang berubah,” jelas Tuchel, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (5/5/2021).
Untungnya perubahan formasi Madrid itu sudah diantisipasi oleh Tuchel. Jadi, Chelsea siap menghadapi formasi apa pun yang bakal diterapkan Zidane kepada Madrid di laga leg kedua nanti.
Bagi Tuchel, masalah utamanya sebenarnya bukanlah formasi yang akan diterapkan Madrid. Karena apa pun formasinya, Tuchel yakin Madrid akan berbahaya.
Jadi, Tuchel sudah memerintahkan para pemainnya untuk siap dan berani menghadapi segala jenis permainan yang bakal dikeluarkan Madrid.
“Saya percaya ini bukan tentang formasi atau apa yang dimainkan Real Madrid. Namun ini semua tentang bagaimana kami bermain. Apakah kami cukup perkasa? Apakah kami cukup berani (menghadapi Madrid)?,” sambung Tuchel.
"Tantangannya adalah untuk menjaga intensitas saat melakoni pertandingan. Ini adalah semifinal, pasti ada tekanan ada,” tambahnya.
Dengan hasil leg pertama 1-1, maka sebenarnya Chelsea hanya perlu meraih hasil imbang 0-0 untuk memastikan lolos ke final Liga Champions 2020-2021. Namun, Tuchel menegaskan Chelsea tetap akan mengincar kemenangan di laga leg kedua tersebut.
(sha)