Balapan di Trek Basah, Nyali Morbidelli Mendadak Ciut
loading...
A
A
A
LE MANS - Keberanian Franco Morbidelli mendadak menciut saat harus menjalani balapan dalam kondisi basah. Ini disebabkan lantaran performa motor M1 kurang membuatnya nyaman ketika dikendarai.
Kondisi inilah yang membuat Morbidelli prihatin. Pasalnya, pembalap Petronas Yamaha SRT itu tidak bisa tampil cepat selama balapan di trek basah.
Tetapi anehnya ketika menjalani balapan di trek kering Morbidelli merasa cepat. Karena itu, pembalap berambut keriting tersebut ingin mencari tahu penyebab masalahnya mengingat ini sama seperti tahun lalu.
BACA JUGA: Tujuan Marquez Kurangi Komplikasi
"Saya prihatin dengan performa kami di basah, sungguh. Kami tidak bisa menyebut diri kami cepat, kami tidak dalam posisi yang sama dengan yang kami tempati di musim kemarau, jadi kami pasti harus melakukan sesuatu karena tahun lalu juga seperti itu. Cepat di trek kering dan lambat di trek basah," ungkap Morbidelli dikutip dari Motosan, Sabtu (15/5/2021).
"Saya tidak ingat balapan baru-baru ini di mana Yamaha adalah motor terkuat saat menjalani balapan dalam kondisi basah. Tapi begitulah adanya, setidaknya di bagian sejarah Yamaha ini. Tidak ada yang buruk, saya pikir ada masalah. Kami harus memerbaikinya, terutama para pembalap pabrik, saya harap mereka melakukan sesuatu," harap Morbidelli.
BACA JUGA: 4 Rookie Siap Kuasai MotoGP, Siapa Gantikan Dominasi Marquez?
Mengenai masa depan, Morbidelli sebenarnya ingin melanjutkan kariernya di kelas utama MotoGP bersama tim Petronas SRT. Hanya saja, keputusan ada di tangan tim asal Malaysia ini dan ia tidak bisa mengintervensinya.
Sekadar informasi, Morbidelli hanya diberi waktu selama satu tahun dengan opsi perpanjang kontrak hingga 2022. Tetapi tim Petronas SRT sepertinya tidak ingin terburu-buru untuk menentukan siapa yang bakal menjadi joki di musim depan.
"Saya suka Yamaha dan saya ingin melanjutkan hubungan saya dengan mereka. Jika saya memiliki motor yang diperbarui, kecintaan saya pada Yamaha akan semakin besar. Tidak ada yang jelas saat ini karena kami harus menunggu lebih lama. Waktunya untuk beberapa konfirmasi. Bahkan Petronas dan Yamaha masih belum ada kesepakatan dan ini tanda tanya bagus yang harus saya hilangkan sebelum memahami situasinya. Pertama, saya harus memahami apakah Yamaha akan terus bersama tim saya atau tidak."
Apakah ada tawaran dari tim lain? Morbidelli mengaku belum membuka komunikasi dengan tim lain. Tetapi, tambah pembalap asal Italia tersebut, dirinya punya beberapa syarat jika pindah, yakni memiliki motor pabrikan.
"Saya sadar bahwa pabrikan lain tertarik pada saya, tetapi saya belum berbicara dengan siapa pun secara pribadi. Saya sudah jelaskan bahwa pada 2022 saya memiliki motor pabrikan. Petronas, bagaimanapun tujuan saya. Dengan tim saya, saya memiliki beberapa syarat perjanjian yang menurut saya harus memiliki motor pabrikan," pungkas Morbidelli.
Kondisi inilah yang membuat Morbidelli prihatin. Pasalnya, pembalap Petronas Yamaha SRT itu tidak bisa tampil cepat selama balapan di trek basah.
Tetapi anehnya ketika menjalani balapan di trek kering Morbidelli merasa cepat. Karena itu, pembalap berambut keriting tersebut ingin mencari tahu penyebab masalahnya mengingat ini sama seperti tahun lalu.
BACA JUGA: Tujuan Marquez Kurangi Komplikasi
"Saya prihatin dengan performa kami di basah, sungguh. Kami tidak bisa menyebut diri kami cepat, kami tidak dalam posisi yang sama dengan yang kami tempati di musim kemarau, jadi kami pasti harus melakukan sesuatu karena tahun lalu juga seperti itu. Cepat di trek kering dan lambat di trek basah," ungkap Morbidelli dikutip dari Motosan, Sabtu (15/5/2021).
"Saya tidak ingat balapan baru-baru ini di mana Yamaha adalah motor terkuat saat menjalani balapan dalam kondisi basah. Tapi begitulah adanya, setidaknya di bagian sejarah Yamaha ini. Tidak ada yang buruk, saya pikir ada masalah. Kami harus memerbaikinya, terutama para pembalap pabrik, saya harap mereka melakukan sesuatu," harap Morbidelli.
BACA JUGA: 4 Rookie Siap Kuasai MotoGP, Siapa Gantikan Dominasi Marquez?
Mengenai masa depan, Morbidelli sebenarnya ingin melanjutkan kariernya di kelas utama MotoGP bersama tim Petronas SRT. Hanya saja, keputusan ada di tangan tim asal Malaysia ini dan ia tidak bisa mengintervensinya.
Sekadar informasi, Morbidelli hanya diberi waktu selama satu tahun dengan opsi perpanjang kontrak hingga 2022. Tetapi tim Petronas SRT sepertinya tidak ingin terburu-buru untuk menentukan siapa yang bakal menjadi joki di musim depan.
"Saya suka Yamaha dan saya ingin melanjutkan hubungan saya dengan mereka. Jika saya memiliki motor yang diperbarui, kecintaan saya pada Yamaha akan semakin besar. Tidak ada yang jelas saat ini karena kami harus menunggu lebih lama. Waktunya untuk beberapa konfirmasi. Bahkan Petronas dan Yamaha masih belum ada kesepakatan dan ini tanda tanya bagus yang harus saya hilangkan sebelum memahami situasinya. Pertama, saya harus memahami apakah Yamaha akan terus bersama tim saya atau tidak."
Apakah ada tawaran dari tim lain? Morbidelli mengaku belum membuka komunikasi dengan tim lain. Tetapi, tambah pembalap asal Italia tersebut, dirinya punya beberapa syarat jika pindah, yakni memiliki motor pabrikan.
"Saya sadar bahwa pabrikan lain tertarik pada saya, tetapi saya belum berbicara dengan siapa pun secara pribadi. Saya sudah jelaskan bahwa pada 2022 saya memiliki motor pabrikan. Petronas, bagaimanapun tujuan saya. Dengan tim saya, saya memiliki beberapa syarat perjanjian yang menurut saya harus memiliki motor pabrikan," pungkas Morbidelli.
(mirz)