Berikut Usulan FFI untuk Pembenahan Lapangan Cabor Futsal PON XX Papua

Jum'at, 21 Mei 2021 - 16:37 WIB
loading...
Berikut Usulan FFI untuk...
Kurang lebih empat bulan lagi, PON XX 2021 akan digelar di Papua. Sebagian besar cabang olahraga (cabor) akan dilaksanakan di Sport Complex di Mimika. Foto: MNC Media
A A A
PAPUA - Kurang lebih empat bulan lagi, PON XX 2021 akan digelar di Papua. Sebagian besar cabang olahraga (cabor) akan dilaksanakan di Sport Complex di Mimika, termasuk cabor futsal yang akan diikutsertakan 10 tim.



Babak penyisihan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 29 September 2021. Kemudian semifinal tanggal 1 Oktober 2021 dan final pada 3 Oktober 2021.

10 tim yang akan berlaga di cabor futsal di PON XX Papua terdiri dari 8 tim yang lolos dari babak kualifikasi pada 16 – 22 Desember 2019, ditambah juara bertahan Jawa barat dan tim tuan rumah Papua. 10 tim peserta ini telah terdaftar dalam sistem informasi PON (SIMPON) dan telah dinyatakan sah oleh Komisi Keabsahan PON.

Nomor yang dipertandingkan untuk cabor futsal hanya Kategori Pria U-23, artinya pemain yang ikut serta harus kelahiran 1 Januari 1997 dan setelahnya.

10 tim peserta akan mengikuti pertandingan babak penyisihan grup dilanjutkan babak semi final dan final. Seluruh pertandingan futsal PON XX Papua akan dilaksanakan di GOR Futsal SP 2, Mimika Sport Complex – Kabupaten Mimika.

Staf Sekretariat Bidang Futsal Development di Federasi Futsal Indonesia (FFI) Mohamad Achwani yang pernah ditunjuk sebagai Technical Delegate pada masa persiapan PON Papua menyampaikan beberapa usulan pembenahan di GOR Futsal SP 2, Mimika Sport Complex Mimika sebelum digunakan Oktober mendatang.

"GOR digunakan Futsal dan Handball
Meskipun garis lapangan dapat digunakan untuk 2 cabor namun gawang futsal dan handball berbeda. Gawang Futsal harus dapat bergerak bebas apabila mendapat benturan dari pemain sedangkan gawang handball harus tertanam di lapangan. Oleh sebab itu gawang harus disiapkan terpisah atau dibuat 2 set terpisah antara gawang futsal dengan gawang handball," kata Mohamad Achwani.

Kemudian ia juga menyampaikan bahwa sirkulasi udara perlu dibenahi. "Dimana
jendela di 4 sisi GOR tidak bisa dibuka untuk memberikan sirkulasi udara yang baik. Kondisi ini cukup berbahaya terutama ketika kursi penonton terisi penuh. Sebaiknya jendela di 4 sisi GOR diganti dengan jendela yang dapat dibuak tutup," ucap Mohamad Achwani.

Selain itu ia juga memberitahukan bahwa ruang ganti perlu ditambah.
Untuk kompetisi tingkat nasional sekurangnya harus tersedia 4 ruang ganti untuk 2 tim yang sedang bertanding dan 2 tim transit untuk pertandingan selanjutnya, ditambah 1 ruang ganti untuk perangkat pertandingan.



"Lampu pertandingan perlu ditambah
Volume pencahayaan belum memenuhi standar nasional. Sesuai jadwal pertandingan dari pagi sampai malam hari, maka untuk menghindari kurangnya pencahayaan maka panpel harus menambah jumlah lampu pertandingan," tutup Mohamad Achwani.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)