Merasa Dianiaya Soal Pajak, Messi Nyaris Tinggalkan Spanyol
loading...
A
A
A
BARCELONA - Superstar Barcelona Lionel Messi mengungkapkan bagaimana dia nyaris meninggalkan Spanyol pada tahun 2016 gara-gara berselisih dengan pemerintah negeri Matador itu terkait pajak. Messi menjelaskan bagaimana bersama ayahnya, Jorge, merasa sedang 'dianiaya'.
Messi adalah pemain terbaik di La Liga dan ketua liga Javier Tebas sebelumnya mengakui 'takut' jika bintang Argentina itu meninggalkan Spanyol. ( ).
Berbicara kepada stasiun radio RAC1, Messi menjelaskan bagaimana bersama dengan ayahnya Jorge dia merasa sedang 'dianiaya'.
Kepada stasiun radio RAC1, Messi mengatakan ingin meninggalkan Spanyol, bukan klub Barcelona, di tengah-tengah kasus pajak pada tahun 2016. Messi dan ayahnya dinyatakan bersalah atas penipuan pajak dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara .
"Pada waktu itu, dengan kekacauan perbendaharaan, saya ingin pergi, bukan karena ingin meninggalkan Barcelona tetapi ingin meninggalkan Spanyol," kata Messi.
“Saya merasa diperlakukan dengan sangat buruk dan saya tidak ingin tinggal di sini (Spanyol). Tapi, saya tidak mendapat tawaran resmi dari klub lain, karena semua orang tahu saya ingin tetap bertahan di sini (Barcelona).
"Sejatinya ini sulit bagi atas apa yang terjadi. Beruntung anak-anak saya masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Sangat sulit bagi saya dan keluarga saya karena orang-orang tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi."
Kasus tersebut terungkap bahwa Messi, dan Jorge, bersalah karena menipu pemerintah Spanyol sebesar 4,1 juta euro (Rp66 mliar) antara 2007 dan 2009.
Keputusan menyatakan mereka bersalah karena menggunakan tax havens di Belize dan Uruguay untuk menyembunyikan pendapatan dari hak citra. Hal itu yang membuat Messi berpikir soal masa depannya di sepak bola spanyol.
Messi kemudian mengajukan banding atas putusan pada tahun 2017 dan ditolak oleh Mahkamah Agung Spanyol. Namun, hukuman berubah, menjadi denda 248.000 euro (Rp4 miliar). Hukuman Jorge juga dikurangi dari hukuman 15 bulan menjadi denda 180.000 euro (Rp2,9 miliar) .
Sejak perasaannya ingin meninggalkan Spanyol, Messi tetap di klub dan sekarang terlihat seperti ditakdirkan untuk menyelesaikan kariernya sebagai pemain dengan satu klub.
"Pertama karena bagaimana saya di klub, bagaimana perasaan saya di klub, kemudian karena soal familier, untuk seberapa baik kami di kota ini, untuk anak-anak saya, untuk tidak mengubah persahabatan saya dan saya tidak ingin itu rusak karena saya harus menyesuaikan diri di level pribadi saya."
Messi adalah pemain terbaik di La Liga dan ketua liga Javier Tebas sebelumnya mengakui 'takut' jika bintang Argentina itu meninggalkan Spanyol. ( ).
Berbicara kepada stasiun radio RAC1, Messi menjelaskan bagaimana bersama dengan ayahnya Jorge dia merasa sedang 'dianiaya'.
Kepada stasiun radio RAC1, Messi mengatakan ingin meninggalkan Spanyol, bukan klub Barcelona, di tengah-tengah kasus pajak pada tahun 2016. Messi dan ayahnya dinyatakan bersalah atas penipuan pajak dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara .
"Pada waktu itu, dengan kekacauan perbendaharaan, saya ingin pergi, bukan karena ingin meninggalkan Barcelona tetapi ingin meninggalkan Spanyol," kata Messi.
“Saya merasa diperlakukan dengan sangat buruk dan saya tidak ingin tinggal di sini (Spanyol). Tapi, saya tidak mendapat tawaran resmi dari klub lain, karena semua orang tahu saya ingin tetap bertahan di sini (Barcelona).
"Sejatinya ini sulit bagi atas apa yang terjadi. Beruntung anak-anak saya masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Sangat sulit bagi saya dan keluarga saya karena orang-orang tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi."
Kasus tersebut terungkap bahwa Messi, dan Jorge, bersalah karena menipu pemerintah Spanyol sebesar 4,1 juta euro (Rp66 mliar) antara 2007 dan 2009.
Keputusan menyatakan mereka bersalah karena menggunakan tax havens di Belize dan Uruguay untuk menyembunyikan pendapatan dari hak citra. Hal itu yang membuat Messi berpikir soal masa depannya di sepak bola spanyol.
Messi kemudian mengajukan banding atas putusan pada tahun 2017 dan ditolak oleh Mahkamah Agung Spanyol. Namun, hukuman berubah, menjadi denda 248.000 euro (Rp4 miliar). Hukuman Jorge juga dikurangi dari hukuman 15 bulan menjadi denda 180.000 euro (Rp2,9 miliar) .
Sejak perasaannya ingin meninggalkan Spanyol, Messi tetap di klub dan sekarang terlihat seperti ditakdirkan untuk menyelesaikan kariernya sebagai pemain dengan satu klub.
"Pertama karena bagaimana saya di klub, bagaimana perasaan saya di klub, kemudian karena soal familier, untuk seberapa baik kami di kota ini, untuk anak-anak saya, untuk tidak mengubah persahabatan saya dan saya tidak ingin itu rusak karena saya harus menyesuaikan diri di level pribadi saya."
(sha)