PSG Minta Peminat Mbappe Menjauh, Soalnya Enggak Bakalan Dilepas
loading...
A
A
A
PARIS - Upaya Real Madrid yang ingin terus memboyong Kylian Mbappe rupanya membuat Paris Saint Germain (PSG) senewen. Untuk menyelesaikan kegaduhan ini, Les Parisiens meminta Los Blancos sadar diri. Pasalnya, penyerang muda asal Prancis itu tidak akan pernah dijual.
Kontrak Mbappe bersama PSG memang tersisa satu musim lagi atau habis pada 30 Juni 2022. Artinya, pemain berusia 22 tahun itu boleh mengajukan permintaan kepada pihak manajemen untuk menjualnya pada bursa transfer musim panas ini.
Kesempatan ini yang sedang di tunggu Madrid. Apalagi, Mbappe sampai sekarang belum menunjukkan indikasi akan menambah masa tugasnya. Dengan demikian, dia bisa saja diboyong ke Santiago Bernabeu.
Spekulasi ini menyebabkan para petinggi PSG gerah, tidak terkecuali presiden Nasser Al-Khelaifi. Dia menegaskan bahwa mempertahankan Mbappe menjadi prioritas klub. Karena itu, dia meminta kepada para peminat, khususnya Madrid untuk menjauh.
“Saya tegaskan kepada Anda sejelas-jelasnya. Kylian Mbappe akan terus berada di Paris. Kami tidak akan pernah menjualnya dan dia tidak akan pernah pergi secara gratis,” jelas Nasser Al-Khelaifi, dilasir marca.
Pengusaha asal Qatar itu menyatakan negosiasi perpanjangan kontrak Mbappe terus dilakukan. Menurutnya sudah ada perkembangan positif. Namun, semuanya baru akan jelas setelah Piala Eropa 2020.
“Saya tidak akan membocorkan kepada Anda detail dari negosiasi. Yang bisa saya katakan telah ada perkembangan bagus. Dia salah satu pemain terbaik di dunia. Dia pemuda yang fantastis. Dia pasti akan memenangkan Ballon d’Or dalam beberapa tahun ke depan, saya yakin itu,” ucapnya.
Wajar jika PSG enggan melepas Mbappe. Pasalnya, dia sudah menjadi pemain penting dan terus memberi kontribusi. Buktinya, sepanjang musim 2020/2021, dia bisa mencatat 42 gol dan 11 assist dari 47 laga di semua kompetisi.
Sekalipun ada yang memaksa ingin membelinya, minimal harus mengeluarkan 100 juta euro. Itu jumlah yang sangat besar di tengah krisis keuangan akibat pandemi virus Corona.
Kontrak Mbappe bersama PSG memang tersisa satu musim lagi atau habis pada 30 Juni 2022. Artinya, pemain berusia 22 tahun itu boleh mengajukan permintaan kepada pihak manajemen untuk menjualnya pada bursa transfer musim panas ini.
Kesempatan ini yang sedang di tunggu Madrid. Apalagi, Mbappe sampai sekarang belum menunjukkan indikasi akan menambah masa tugasnya. Dengan demikian, dia bisa saja diboyong ke Santiago Bernabeu.
Spekulasi ini menyebabkan para petinggi PSG gerah, tidak terkecuali presiden Nasser Al-Khelaifi. Dia menegaskan bahwa mempertahankan Mbappe menjadi prioritas klub. Karena itu, dia meminta kepada para peminat, khususnya Madrid untuk menjauh.
“Saya tegaskan kepada Anda sejelas-jelasnya. Kylian Mbappe akan terus berada di Paris. Kami tidak akan pernah menjualnya dan dia tidak akan pernah pergi secara gratis,” jelas Nasser Al-Khelaifi, dilasir marca.
Pengusaha asal Qatar itu menyatakan negosiasi perpanjangan kontrak Mbappe terus dilakukan. Menurutnya sudah ada perkembangan positif. Namun, semuanya baru akan jelas setelah Piala Eropa 2020.
“Saya tidak akan membocorkan kepada Anda detail dari negosiasi. Yang bisa saya katakan telah ada perkembangan bagus. Dia salah satu pemain terbaik di dunia. Dia pemuda yang fantastis. Dia pasti akan memenangkan Ballon d’Or dalam beberapa tahun ke depan, saya yakin itu,” ucapnya.
Wajar jika PSG enggan melepas Mbappe. Pasalnya, dia sudah menjadi pemain penting dan terus memberi kontribusi. Buktinya, sepanjang musim 2020/2021, dia bisa mencatat 42 gol dan 11 assist dari 47 laga di semua kompetisi.
Baca Juga
Sekalipun ada yang memaksa ingin membelinya, minimal harus mengeluarkan 100 juta euro. Itu jumlah yang sangat besar di tengah krisis keuangan akibat pandemi virus Corona.
(mirz)