Alexander Isak, Star of the Match Swedia vs Slovakia
loading...
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Alexander Isak keluar sebagai pemain terbaik (star of the match) saat Swedia mengalahkan Slovakia di matchday kedua Grup E Piala Eropa 2020 . Pemain 21 tahun itu dianggap berkontribusi besar untuk kemenangan timnya.
Menghadapi Slovakia di Saint Petersburg Stadium, Jumat (18/6/2021) malam waktu Indonesia, Swedia sebetulnya sempat menemui kebuntuan mencetak gol. Kebuntuan tersebut baru pecah setelah wasit menunjuk titik putih di babak kedua.
Emil Forsberg yang dipercaya sebagai algojo penalti sukses mengoyak gawang yang dijaga Martin Dubravka. Papan skor berubah jadi 1-0 untuk keunggulan Swedia, sekaligus bertahan hingga laga usai.
Alexander Isak sendiri tampil cukup mencuri perhatian. Pemain Real Sociedad kelahiran September 1999 itu tercatat beberapa kali mengancam gawang Slovakia dari pergerakannya menyisir wilayah bertahan lawan.
Menurut catatan Whoscored, Isak merupakan pemain dengan peluang mencetak gol terbanyak di pertandingan. Dia melepas lima tendangan, satu di antaranya on target. Tak cuma itu, Isak juga membuat 45 sentuhan dengan akurasi umpan 76%.
Meski tidak mencetak gol, Isak mengantongi rating 7,74. Penampilannya bahkan dianggap lebih moncer dari Victor Lindelof yang memenangkan star of the match pada pertandingan pertama melawan Spanyol.
Pejabat teknis UEFA yang memantau pertandingan, Mixu Paatelainen, menyebut Alexander Isak sebagai pembeda di pertandingan tersebut. Kemampuannya dalam menciptakan ruang telah membuat pertahanan Slovakia repot.
"Dia selalu berbahaya dan ancaman konstan di belakang pertahanan Slovakia." kata Mixu Paatelainen dikutip laman resmi UEFA, Jumat (18/6/2021).
Pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson, juga memuji penampilan Isak di pertandingan tersebut. Kata Andersson, Isak bermain seakan-akan melampaui usianya yang masih sangat muda.
“Dia adalah pemain muda yang masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.” kata Janne Andersson.
Menghadapi Slovakia di Saint Petersburg Stadium, Jumat (18/6/2021) malam waktu Indonesia, Swedia sebetulnya sempat menemui kebuntuan mencetak gol. Kebuntuan tersebut baru pecah setelah wasit menunjuk titik putih di babak kedua.
Emil Forsberg yang dipercaya sebagai algojo penalti sukses mengoyak gawang yang dijaga Martin Dubravka. Papan skor berubah jadi 1-0 untuk keunggulan Swedia, sekaligus bertahan hingga laga usai.
Alexander Isak sendiri tampil cukup mencuri perhatian. Pemain Real Sociedad kelahiran September 1999 itu tercatat beberapa kali mengancam gawang Slovakia dari pergerakannya menyisir wilayah bertahan lawan.
Menurut catatan Whoscored, Isak merupakan pemain dengan peluang mencetak gol terbanyak di pertandingan. Dia melepas lima tendangan, satu di antaranya on target. Tak cuma itu, Isak juga membuat 45 sentuhan dengan akurasi umpan 76%.
Meski tidak mencetak gol, Isak mengantongi rating 7,74. Penampilannya bahkan dianggap lebih moncer dari Victor Lindelof yang memenangkan star of the match pada pertandingan pertama melawan Spanyol.
Pejabat teknis UEFA yang memantau pertandingan, Mixu Paatelainen, menyebut Alexander Isak sebagai pembeda di pertandingan tersebut. Kemampuannya dalam menciptakan ruang telah membuat pertahanan Slovakia repot.
"Dia selalu berbahaya dan ancaman konstan di belakang pertahanan Slovakia." kata Mixu Paatelainen dikutip laman resmi UEFA, Jumat (18/6/2021).
Pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson, juga memuji penampilan Isak di pertandingan tersebut. Kata Andersson, Isak bermain seakan-akan melampaui usianya yang masih sangat muda.
“Dia adalah pemain muda yang masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.” kata Janne Andersson.
(mirz)