Dapat Kritikan Pedas di Piala Eropa 2020, Morata Luapkan Unek-Unek
loading...
A
A
A
SEVILLA - Penyerang Spanyol, Alvaro Morata menuai kritikan pedas dari para pendukung usai partai pembuka kontra Swedia di Piala Eropa 2020 . Pasalnya, dia tidak dapat menyumbang gol yang membuat laga berakhir 0-0.
Kritikan itu terus menghujani walau Spanyol akan melakoni laga kedua Grup E melawan Polandia di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Minggu (20/6/2021), dini hari. Cukup banyak yang penasaran apakah penyerang Juventus tersebut akan kembali dijadikan starter.
Namun, Morata membela diri dengan mengatakan sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan orang-orang di luar sana. Dia memiliki keyakinan tidak bisa menyenangkan semua pihak di setiap penampilannya.
Pemain yang membela Negeri Matador sejak U-17 ini pun menceritakan selama ini telah memberikan yang terbaik untuk negaranya. Adapun performa yang tidak sesuai harapan pada beberapa laga merupakan suatu hal yang lumrah bagi pesepak bola.
Namun, Morata tetap lapang dada menerima segala masukan yang membangun untuk tetap membantu Spanyol selama Piala Eropa ini. Bagaimanapun, peran sebagai striker merupakan mencetak gol ke gawang lawan.
“Saya telah mengambil situasi ini (dan kritik) dengan sangat normal. Saya telah bekerja sejak U-17 untuk berada di sini dan memainkan turnamen ini,” kilah pemain berusia 28 tahun itu, dikutip dari Goal Internasional, Sabtu (19/6/2021).
“Saya tidak bisa disukai oleh semua orang. Ketika ada kritik Anda harus menghormatinya, tetapi sedikit mendengarkan dan bekerja. Dalam pertandingan, banyak hal terjadi begitu cepat sehingga Anda tidak punya waktu untuk berpikir,” jelas Morata.
Lebih lanjut, Morata turut memberikan klarifikasinya tak dapat tampil maksimal saat laga melawan Swedia, Kamis (15/6/2021). Dia mengaku saat itu penampilan kiper lawan sangat baik menepis segala peluang yang didapat Spanyol.
"Pendapat orang-orang tidak mengubah suasana hati saya. Jika saya mencetak gol, saya akan bahagia untuk orang-orang yang selalu bersama saya, tetapi saya baik-baik saja. Semua yang kami lakukan di sini penting,” ucap Morata.
Terlepas dari itu, Morata tidak menampik mau seperti apapun penampilannya membantu Spanyol, tapi tidak cukup bila tanpa mencetak gol. Sebab, gol merupakan tugas utama seorang penyerang, terlebih jika masuk starting line-up.
“Kiper sangat baik dan saya harus menyesuaikan diri dengan tiang. Saya tidak tahu apakah besok (melawan Polandia) bola akan masuk, tetapi saya akan memberikan 200% setiap kali saya bermain dengan Spanyol,” lanjut pemain yang sejatinya masih milik Atletico Madrid itu.
“Jelas bahwa penyerang hidup dari gawang. Tugas kami adalah mencetak gol. Melawan Swedia saya banyak menurunkan fisik dan saya pikir saya melakukan beberapa hal dengan baik, tetapi sepertinya semuanya bermuara pada mencetak gol. Itu bagian dari pekerjaan kita,” tutup Morata.
Kritikan itu terus menghujani walau Spanyol akan melakoni laga kedua Grup E melawan Polandia di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Minggu (20/6/2021), dini hari. Cukup banyak yang penasaran apakah penyerang Juventus tersebut akan kembali dijadikan starter.
Namun, Morata membela diri dengan mengatakan sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan orang-orang di luar sana. Dia memiliki keyakinan tidak bisa menyenangkan semua pihak di setiap penampilannya.
Pemain yang membela Negeri Matador sejak U-17 ini pun menceritakan selama ini telah memberikan yang terbaik untuk negaranya. Adapun performa yang tidak sesuai harapan pada beberapa laga merupakan suatu hal yang lumrah bagi pesepak bola.
Namun, Morata tetap lapang dada menerima segala masukan yang membangun untuk tetap membantu Spanyol selama Piala Eropa ini. Bagaimanapun, peran sebagai striker merupakan mencetak gol ke gawang lawan.
“Saya telah mengambil situasi ini (dan kritik) dengan sangat normal. Saya telah bekerja sejak U-17 untuk berada di sini dan memainkan turnamen ini,” kilah pemain berusia 28 tahun itu, dikutip dari Goal Internasional, Sabtu (19/6/2021).
“Saya tidak bisa disukai oleh semua orang. Ketika ada kritik Anda harus menghormatinya, tetapi sedikit mendengarkan dan bekerja. Dalam pertandingan, banyak hal terjadi begitu cepat sehingga Anda tidak punya waktu untuk berpikir,” jelas Morata.
Lebih lanjut, Morata turut memberikan klarifikasinya tak dapat tampil maksimal saat laga melawan Swedia, Kamis (15/6/2021). Dia mengaku saat itu penampilan kiper lawan sangat baik menepis segala peluang yang didapat Spanyol.
"Pendapat orang-orang tidak mengubah suasana hati saya. Jika saya mencetak gol, saya akan bahagia untuk orang-orang yang selalu bersama saya, tetapi saya baik-baik saja. Semua yang kami lakukan di sini penting,” ucap Morata.
Terlepas dari itu, Morata tidak menampik mau seperti apapun penampilannya membantu Spanyol, tapi tidak cukup bila tanpa mencetak gol. Sebab, gol merupakan tugas utama seorang penyerang, terlebih jika masuk starting line-up.
“Kiper sangat baik dan saya harus menyesuaikan diri dengan tiang. Saya tidak tahu apakah besok (melawan Polandia) bola akan masuk, tetapi saya akan memberikan 200% setiap kali saya bermain dengan Spanyol,” lanjut pemain yang sejatinya masih milik Atletico Madrid itu.
“Jelas bahwa penyerang hidup dari gawang. Tugas kami adalah mencetak gol. Melawan Swedia saya banyak menurunkan fisik dan saya pikir saya melakukan beberapa hal dengan baik, tetapi sepertinya semuanya bermuara pada mencetak gol. Itu bagian dari pekerjaan kita,” tutup Morata.
(mirz)