Tak Ingin Kecewakan Bocah Jepang, Djokovic Putuskan Tampil di Olimpiade Tokyo 2020
loading...
A
A
A
BEOGRAD - Novak Djokovic mengonfirmasi bahwa dirinya akan bersaing di Olimpiade Tokyo 2020. Petenis Serbia yang baru saja menjuarai Wimbledon sempat diselimuti keraguan untuk mengikuti event bergengsi empat tahunan tersebut karena adanya aturan pembatasan dan ketidakhadiran penonton.
Tetapi Djokovic akhirnya mengubah pikirannya dan ia bersedia untuk tampil bersama tim tenis Serbia di Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu disampaikannya dalam akun media sosial Twitter prbadinya.
BACA JUGA: Penggemar Barcelona Tunggu Kabar Messi, Laporta: Sabar
Dalam akun Twitternya (@DjokerNole), Djokovic terlihat tengah berbincang dengan bocah dari Jepang, Kijoro Owaki. Dalam pertemuan yang disertai dengan video tersebut, Djoker mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kojiro Owaki, yang berusia 6 tahun.
"Saya tidak bisa mengecewakan teman kecil saya Koujirou. Saya memesan penerbangan saya ke Tokyo dan dengan bangga akan bergabung dengan tim Serbia untuk Olimpiade," tulis Djokovic, Kamis (15/7/2021).
BACA JUGA: Atlet Cantik Ini Ungkap Pesta Seks Atlet di Kampung Olimpiade
Fakta menyebut jika Djokovic meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan Grand Slam AS Terbuka, maka dia akan mencatatkan namanya sebagai petenis pria pertama yang menyelesaikan "Golden Slam" (empat turnamen Grand Slam dan Olimpiade di tahun kalender yang sama). Steffi Graf adalah satu-satunya petenis wanita yang melakukannya pada 1988.
Sementara Djokovic menuju Tokyo, pesaingnya yakni Roger Federer, Rafael Nadal, Dominic Thiem dan Nick Kyrgios memutuskan untuk absen di Olimpiade. Saat ini pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo terus melakukan revisi aturan setelah adanya peningkatan penyebaran Covid-19. Ini berkaitan dengan meniadakan prosesi pengalungan medali yang sudah menjadi tradisi di event empat tahunan tersebut.
Permintaan peniadaan pengalungan medali itu datang dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Sebagai gantinya, para atlet yang berhasil naik podium bakal mengambil dan mengalungkan sendiri medalinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontak dengan pihak lain.
Tetapi Djokovic akhirnya mengubah pikirannya dan ia bersedia untuk tampil bersama tim tenis Serbia di Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu disampaikannya dalam akun media sosial Twitter prbadinya.
BACA JUGA: Penggemar Barcelona Tunggu Kabar Messi, Laporta: Sabar
Dalam akun Twitternya (@DjokerNole), Djokovic terlihat tengah berbincang dengan bocah dari Jepang, Kijoro Owaki. Dalam pertemuan yang disertai dengan video tersebut, Djoker mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kojiro Owaki, yang berusia 6 tahun.
"Saya tidak bisa mengecewakan teman kecil saya Koujirou. Saya memesan penerbangan saya ke Tokyo dan dengan bangga akan bergabung dengan tim Serbia untuk Olimpiade," tulis Djokovic, Kamis (15/7/2021).
BACA JUGA: Atlet Cantik Ini Ungkap Pesta Seks Atlet di Kampung Olimpiade
Fakta menyebut jika Djokovic meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan Grand Slam AS Terbuka, maka dia akan mencatatkan namanya sebagai petenis pria pertama yang menyelesaikan "Golden Slam" (empat turnamen Grand Slam dan Olimpiade di tahun kalender yang sama). Steffi Graf adalah satu-satunya petenis wanita yang melakukannya pada 1988.
Sementara Djokovic menuju Tokyo, pesaingnya yakni Roger Federer, Rafael Nadal, Dominic Thiem dan Nick Kyrgios memutuskan untuk absen di Olimpiade. Saat ini pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo terus melakukan revisi aturan setelah adanya peningkatan penyebaran Covid-19. Ini berkaitan dengan meniadakan prosesi pengalungan medali yang sudah menjadi tradisi di event empat tahunan tersebut.
Permintaan peniadaan pengalungan medali itu datang dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Sebagai gantinya, para atlet yang berhasil naik podium bakal mengambil dan mengalungkan sendiri medalinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontak dengan pihak lain.
(yov)