Tim Sepak Bola Putri Inggris Kampanyekan Anti Rasisme di Olimpiade Tokyo 2020

Sabtu, 17 Juli 2021 - 15:03 WIB
loading...
Tim Sepak Bola Putri Inggris Kampanyekan Anti Rasisme di Olimpiade Tokyo 2020
Kampanye solidaritas anti rasisme, Black Lives Matter, tampaknya akan terus digaungkan dalam setiap perhelatan besar olahraga, seperti yang akan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 / Foto: The Boston Globe
A A A
TOKYO - Kampanye solidaritas anti rasisme, Black Lives Matter, tampaknya akan terus digaungkan dalam setiap perhelatan besar olahraga, seperti yang akan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 . Aksi solidaritas dengan berlutut itu akan dilakukan tim sepak bola Inggris.

Itu sebagaimana disampaikan Stephanie Houghton. Bek berusia 33 tahun itu menyampaikan bahwa dirinya merasa prihatin ketika beberapa pemain Timnas Inggris menerima perlakuan kurang menyenangkan dari penggemar setelah gagal mengantarkan The Three Lions juara Piala Eropa 2020.

Karena itu, perundungan berbau rasisme yang kerap terjadi di dunia olahraga membuat Stephanie Houghton akan melakukan aksi berlutut untuk mengampanyekan anti rasisme ‘Black Lives Matter’

BACA JUGA: Giroud Resmi Berpamitan dengan Chelsea, Penggemar: Sekali Biru Selalu Biru

"Kami harus mendiskusikan apa yang ingin kami lakukan dan itu adalah sesuatu yang kami rasakan sebagai skuat yang ingin kami lakukan 100 persen,” kata Houghton, mengutip dari Bustle News, Sabtu (17/7/2021).

Selain itu, pelatih tim sepak bola putri Inggris, Hege Riise, mengatakan, berlutut yang akan dilakukan anak asuhnya serta staff merupakan bentuk kesadaran rasisme dan diskriminasi di sekitar. Dia juga mengaku, jika berlutut adalah cara paling damai untuk menunjukkan semua manusia sama rata tanpa ada rasis, diskriminasi dan ketidakadilan bahkan ketidaksetaraan.

"Para pemain dan staf telah bertekuk lutut di level klub dan internasional selama lebih dari setahun sekarang dan kami semua bersatu dalam keputusan kami untuk terus melakukan apa pun yang kami bisa untuk meningkatkan kesadaran rasisme dan diskriminasi di segala bentuknya, berdiri dalam persatuan dan solidaritas dengan semua orang yang hidupnya terpengaruh," jelas Riise.

BACA JUGA: Jalani Tes Medis, Brahim Diaz Susul Giroud ke Milan

"Kami jelas bahwa berlutut adalah simbol penting dari protes damai terhadap diskriminasi, ketidakadilan dan ketidaksetaraan di masyarakat,” pungkasnya.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)