Ingin Bekerja di Jepang, Alasan Lifter Uganda Hilang dari Hotel
loading...
A
A
A
OSAKA - Atlet angkat besi atau lifter asal Uganda, Julius Ssekitoleko sempat membuat kehebohan karena menghilang dari hotel pada Jumat (16/7/2021) jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu menimbulkan pertanyaan karenadia punya tiket kereta cepat dengan tujuan dari Shinkansen ke Nagoya.
Menurut laporan Kyodo News, Ssekitoleko sempat terlihat di Jepang Barat melalui kamera pengintai (CCTV). Lebih tepatnya di Stasiun JR Nagoya, sekitar 200 kilometer dari hotel atlet Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Ssekitoleko dinyatakan hilang pada pekan lalu. Pejabat Izumisano, Prefektur Osaka, menyatakan telah mengerahkan pihak kepolisian untuk berusaha keras mencarinya.
Namun, pejabat Izumisano lebih lanjut mengatakan bahwa Ssekitoleko telah meninggalkan catatan di hotelnya. Sang atlet mengaku ingin bekerja di Jepang sehingga menghilang dari hotel.
Sementara itu, tim Uganda sebelumnya menyatakan memiliki dua atlet yang dikonfirmasi positif Covid-19. Saat itu, satu kasus positif dilaporkan di Bandara, sedangkan kasus kedua dilaporkan saat tiba di kamp pelatihan.
Hal tersebut menyebabkan tim Uganda harus melakukan karantina dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini, tim Uganda sudah diizinkan kembali berlatih dengan protokol kesehatan yang ketat.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
Menurut laporan Kyodo News, Ssekitoleko sempat terlihat di Jepang Barat melalui kamera pengintai (CCTV). Lebih tepatnya di Stasiun JR Nagoya, sekitar 200 kilometer dari hotel atlet Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Ssekitoleko dinyatakan hilang pada pekan lalu. Pejabat Izumisano, Prefektur Osaka, menyatakan telah mengerahkan pihak kepolisian untuk berusaha keras mencarinya.
Namun, pejabat Izumisano lebih lanjut mengatakan bahwa Ssekitoleko telah meninggalkan catatan di hotelnya. Sang atlet mengaku ingin bekerja di Jepang sehingga menghilang dari hotel.
Sementara itu, tim Uganda sebelumnya menyatakan memiliki dua atlet yang dikonfirmasi positif Covid-19. Saat itu, satu kasus positif dilaporkan di Bandara, sedangkan kasus kedua dilaporkan saat tiba di kamp pelatihan.
Hal tersebut menyebabkan tim Uganda harus melakukan karantina dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini, tim Uganda sudah diizinkan kembali berlatih dengan protokol kesehatan yang ketat.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
(mirz)