Brasil U-23 Ditahan Pantai Gading
loading...
A
A
A
TOKYO - Tim nasional ( timnas) Brasil U-23 harus puas berbagi angka dengan Pantai Gading U-23 dalam laga kedua Grup D Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga sepakbola putra pada Minggu (25/7/2021). Bermain di Nissan Stadium kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.
Pada babak pertama, kedua tim sama-sama menunjukkan ambisinya untuk memenangkan laga kedua kali ini. Terbukti, sejak menit-menit awal, baik Brasil maupun Pantai Gading sama-sama bermain keras satu sama lain.
Pada menit ketiga, Pantai Gading langsung menerima tendangan bebas di dekat kotak penalti lantaran pelanggaran dilakukan Bruno Guimaraes. Franck Kessie yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut gagal menendang bola tepat sasaran.
Laga semakin panas di pertengahan babak. Alhasil, Douglas Luiz melakukan pelanggaran keras kepada salah seorang pemain Pantai Gading. Wasit tak memberi ampun Luiz, ia pun langsung diganjar kartu merah pada menit 14.
Bermain dengan 10 pemain tak membuat Brasil bermain bertahan. Mereka tetap melancarkan serangan hingga berbuah tendangan mengarah ke gawang. Contohnya yang dilakukan Claudinho pada menit 37 meski masih diblok kiper lawan.
Pantai Gading tak mau kalah, Ahmad Diallo melakukan percobaan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti pada menit 43. Namun kiper Santos masih sigap menyelamatkan bola yang menuju pojok kanan gawang.
Laga masih berlangsung sengit hingga akhir babak. Namun skor 0-0 masih menghiasi laga ini di babak pertama.
Memasuki babak kedua, di awal-awal babak, Brasil tak mengendurkan serangan demi serangannya. Sang pelatih Andre Jardine tampak masih terus mengandalkan pemain terbaiknya di babak pertama meski defisit satu pemain.
Selama 10 menit awal, Mereka selalu dapat menembus jantung pertahanan Pantai Gading meski kandas dan hanya menghasilkan sepak pojok. Sampai pada menit 62, mereka baru dapat melakukan percobaan terarah melalui sundulan Mateus Cunha.
Tak ketinggalan sang bintang Dani Alves juga melakukan percobaannya. Ada pula Claudinho yang tendangannya mampu diselamatkan kiper lawan pada menit 77.
Pantai Gading mulai menampilkan permainan kasar karena kesusahan menembus pertahanan Brasil. Imbasnya, kini mereka juga harus bermain dengan 10 pemain lantaran Eboue Kouassi menerima kartu kuning kedua usai melanggar keras pemain Brasil di menit 79.
Meski ada peluang untuk memenangkan pertandingan, nyatanya Brasil masih kesulitan menembus pertahanan Pantai Gading. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 0-0 bertahan.
Sementara itu, Argentina U-23 memperoleh kemenangan perdananya di laga lanjutan Grup C. Bermain di Sapporo Dome, Tim Tango menang tipis 1-0 atas Mesir.
Susunan pemain:
Brasil U-23 (4-2-3-1): Santos, Guilherme Arana, Diego carlos, Nino, Dani Alves; Bruno Guimaraes, Douglas Louis, Claudinho, Richarlison, Antony; Matheus Cunha
Cadangan: Martinelli, Menino, Brenno, Paulinho, Malcom, Abner, Bruno Fuchs
Pelatih: Andre Jardine
Pantai Gading U-23 (4-2-3-1): E.Tape; W.Singo, E.Bailly, K.Dabila, I. Diallo; E.Kouassi, Z. Outtara, A. Diallo, F. Kessie, M. Gradel, Y. Dao
Cadangan: N. Tie, Doumbia, Gnaka, Keita, Koume, Kouao, Timite
Pelatih: Soualiho Haidara
Pada babak pertama, kedua tim sama-sama menunjukkan ambisinya untuk memenangkan laga kedua kali ini. Terbukti, sejak menit-menit awal, baik Brasil maupun Pantai Gading sama-sama bermain keras satu sama lain.
Pada menit ketiga, Pantai Gading langsung menerima tendangan bebas di dekat kotak penalti lantaran pelanggaran dilakukan Bruno Guimaraes. Franck Kessie yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut gagal menendang bola tepat sasaran.
Laga semakin panas di pertengahan babak. Alhasil, Douglas Luiz melakukan pelanggaran keras kepada salah seorang pemain Pantai Gading. Wasit tak memberi ampun Luiz, ia pun langsung diganjar kartu merah pada menit 14.
Bermain dengan 10 pemain tak membuat Brasil bermain bertahan. Mereka tetap melancarkan serangan hingga berbuah tendangan mengarah ke gawang. Contohnya yang dilakukan Claudinho pada menit 37 meski masih diblok kiper lawan.
Pantai Gading tak mau kalah, Ahmad Diallo melakukan percobaan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti pada menit 43. Namun kiper Santos masih sigap menyelamatkan bola yang menuju pojok kanan gawang.
Laga masih berlangsung sengit hingga akhir babak. Namun skor 0-0 masih menghiasi laga ini di babak pertama.
Memasuki babak kedua, di awal-awal babak, Brasil tak mengendurkan serangan demi serangannya. Sang pelatih Andre Jardine tampak masih terus mengandalkan pemain terbaiknya di babak pertama meski defisit satu pemain.
Selama 10 menit awal, Mereka selalu dapat menembus jantung pertahanan Pantai Gading meski kandas dan hanya menghasilkan sepak pojok. Sampai pada menit 62, mereka baru dapat melakukan percobaan terarah melalui sundulan Mateus Cunha.
Tak ketinggalan sang bintang Dani Alves juga melakukan percobaannya. Ada pula Claudinho yang tendangannya mampu diselamatkan kiper lawan pada menit 77.
Pantai Gading mulai menampilkan permainan kasar karena kesusahan menembus pertahanan Brasil. Imbasnya, kini mereka juga harus bermain dengan 10 pemain lantaran Eboue Kouassi menerima kartu kuning kedua usai melanggar keras pemain Brasil di menit 79.
Meski ada peluang untuk memenangkan pertandingan, nyatanya Brasil masih kesulitan menembus pertahanan Pantai Gading. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 0-0 bertahan.
Sementara itu, Argentina U-23 memperoleh kemenangan perdananya di laga lanjutan Grup C. Bermain di Sapporo Dome, Tim Tango menang tipis 1-0 atas Mesir.
Susunan pemain:
Brasil U-23 (4-2-3-1): Santos, Guilherme Arana, Diego carlos, Nino, Dani Alves; Bruno Guimaraes, Douglas Louis, Claudinho, Richarlison, Antony; Matheus Cunha
Cadangan: Martinelli, Menino, Brenno, Paulinho, Malcom, Abner, Bruno Fuchs
Pelatih: Andre Jardine
Pantai Gading U-23 (4-2-3-1): E.Tape; W.Singo, E.Bailly, K.Dabila, I. Diallo; E.Kouassi, Z. Outtara, A. Diallo, F. Kessie, M. Gradel, Y. Dao
Cadangan: N. Tie, Doumbia, Gnaka, Keita, Koume, Kouao, Timite
Pelatih: Soualiho Haidara
(sha)