Sumbang Medali, Rahmat Erwin Sudah Lama Bercita-cita Lampaui Rekor Bapaknya
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Atlet muda cabang olahraga angkat besi Indonesia Rahmat Erwin Abdullah , berhasil mengukir prestasi di ajang Olimpiade Tokyo 2020, setelah berhasil menyumbangkan medali perunggu.
Pencapaian tersebut di luar ekspektasi, pasalnya atlet asal Makassar ini hanya ditarget bisa meraih delapan besar. Namun ia menyumbang medali perunggu di kelas 73 kilogram dengan total angkatan mencapai 342 kg.
Pencapaian ini berhasil melampaui ayahnya Erwin Abdullah yang atlet angkat besi Indonesia kini menjadi pelatihnya di Olimpiade.Di mana ayahnya tersebut berhasil lolos Olimpiade pada tahun 2004 namun gagal bertanding karena cedera punggung.
"Ini sudah luar biasa. Cita-cita Rahmat dari dulu ingin pecahkan rekor bapaknya. Tapi alhamdulillah Rahmat bisa dapat perunggu sudah luar biasa," kata Ibu Rahmat, Ami Asum Budiono terkait pencapaian anaknya di Olimpiade tersebut.
Ibu Rahmat mengatakan, dirinya bangga melihat putranya berhasil mengharumkan nama Indonesia diajang tersebut, meski anaknya yang berusia 20 tahun baru pertama kali mengikuti Olimpiade .
"Kita semuanya saling support. Ini memang cita-citanya anak saya. Jadi bagaimana kita orang tua membawa bagaimana orang tua jadi juara," kata Ami.
Bagi Ami, raihan medali yang didapat Rahmat Erwin sudah melampaui pencapaian ayahnya yakni Erwin Abdullah yang menjadi pelatinya. Diketahui, medali perunggu Rahmat Erwin ini menjadi yang ketiga untuk Indonesia dari cabor angkat besi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua KONI Sulsel Ellong Tjandra mengatakan, dirinya terharu dan bangga, meski Rahmat Erwin tidak ditargetkan dapat medali sebelumnya dan berhasil membuktikan. "Selamat untuk atlet kita, Rahmat EA yang mengharumkan nama tanah air dan Sulsel," ungkapnya.
Pencapaian tersebut di luar ekspektasi, pasalnya atlet asal Makassar ini hanya ditarget bisa meraih delapan besar. Namun ia menyumbang medali perunggu di kelas 73 kilogram dengan total angkatan mencapai 342 kg.
Pencapaian ini berhasil melampaui ayahnya Erwin Abdullah yang atlet angkat besi Indonesia kini menjadi pelatihnya di Olimpiade.Di mana ayahnya tersebut berhasil lolos Olimpiade pada tahun 2004 namun gagal bertanding karena cedera punggung.
"Ini sudah luar biasa. Cita-cita Rahmat dari dulu ingin pecahkan rekor bapaknya. Tapi alhamdulillah Rahmat bisa dapat perunggu sudah luar biasa," kata Ibu Rahmat, Ami Asum Budiono terkait pencapaian anaknya di Olimpiade tersebut.
Ibu Rahmat mengatakan, dirinya bangga melihat putranya berhasil mengharumkan nama Indonesia diajang tersebut, meski anaknya yang berusia 20 tahun baru pertama kali mengikuti Olimpiade .
"Kita semuanya saling support. Ini memang cita-citanya anak saya. Jadi bagaimana kita orang tua membawa bagaimana orang tua jadi juara," kata Ami.
Bagi Ami, raihan medali yang didapat Rahmat Erwin sudah melampaui pencapaian ayahnya yakni Erwin Abdullah yang menjadi pelatinya. Diketahui, medali perunggu Rahmat Erwin ini menjadi yang ketiga untuk Indonesia dari cabor angkat besi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua KONI Sulsel Ellong Tjandra mengatakan, dirinya terharu dan bangga, meski Rahmat Erwin tidak ditargetkan dapat medali sebelumnya dan berhasil membuktikan. "Selamat untuk atlet kita, Rahmat EA yang mengharumkan nama tanah air dan Sulsel," ungkapnya.
(agn)