PABSI Harap Angkat Besi Kembali Ukir Prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia ( PB PABSI ), Rosan Roeslani, mengapresiasi medali emas yang diraih Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024. Rosan pun berharap cabor angkat besi bisa kembali mengukir hasil manis di Olimpiade Los Angeles 2028.
Indonesia sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Medali emas diraih Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing nomor speed putra dan Rizki dari cabor angkat besi kelas 73 kg putra. Sedangkan satu perunggu didapatkan Gregoria Mariska Tunjung dari cabor bulu tangkis tunggal putri.
Untuk Rizki, Rosan mengaku sangat bangga dengan pencapaian atletnya itu. Menurut dia, medali emas yang diraih Rizki tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh berbagai pihak. Dia percaya proses yang selama ini dijalani tidak akan mendustakan hasil yang diraih
“Tentu hasil ini merupakan kerja keras dari banyak pihak, atlet, pelatih, pemerintah, NOC Indonesia, termasuk Marinir yang telah membantu kami, memfasilitasi latihan, juga masyarakat Indonesia untuk segenap doa dan supportnya kepada kami,” kata Rosan dalam rilis NOC Indonesia, Selasa (13/8/2024).
Rosan pun berharap prestasi gemilang ini bisa terus bertahan. Pria berusia 55 tahun ini turut berharap cabor angkat besi Indonesia bisa kembali meraih prestasi terbaik di Olimpiade Los Angeles pada 2028 mendatang.
“Doakan kami semoga kami bisa kembali mencatatkan prestasi terbaik di Olimpiade Los Angeles 2028 nanti,” harap Rosan.
Medali emas yang didapat Rizki ini sekaligus mencatatkan sejarah bagi cabor angkat besi Indonesia. Atlet berusia 21 tahun itu menjadi lifter pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas di Olimpiade.
Menariknya juga, Rizki berstatus sebagai debutan di Olimpiade. Namun begitu, dia berhasil mencatatkan rekor baru Olimpiade untuk angkatan clean & jerk dengan mengangkat beban seberat 199 kg.
Selain itu, Rizki juga menjadi atlet termuda yang berhasil merebut medali emas di Olimpiade untuk Indonesia. Raihan ini melewati Susy Susanti yang sebelumnya menjadi peraih medali emas Indonesia termuda di Olimpiade Barcelona 1992.
Indonesia sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Medali emas diraih Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing nomor speed putra dan Rizki dari cabor angkat besi kelas 73 kg putra. Sedangkan satu perunggu didapatkan Gregoria Mariska Tunjung dari cabor bulu tangkis tunggal putri.
Untuk Rizki, Rosan mengaku sangat bangga dengan pencapaian atletnya itu. Menurut dia, medali emas yang diraih Rizki tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh berbagai pihak. Dia percaya proses yang selama ini dijalani tidak akan mendustakan hasil yang diraih
“Tentu hasil ini merupakan kerja keras dari banyak pihak, atlet, pelatih, pemerintah, NOC Indonesia, termasuk Marinir yang telah membantu kami, memfasilitasi latihan, juga masyarakat Indonesia untuk segenap doa dan supportnya kepada kami,” kata Rosan dalam rilis NOC Indonesia, Selasa (13/8/2024).
Rosan pun berharap prestasi gemilang ini bisa terus bertahan. Pria berusia 55 tahun ini turut berharap cabor angkat besi Indonesia bisa kembali meraih prestasi terbaik di Olimpiade Los Angeles pada 2028 mendatang.
“Doakan kami semoga kami bisa kembali mencatatkan prestasi terbaik di Olimpiade Los Angeles 2028 nanti,” harap Rosan.
Medali emas yang didapat Rizki ini sekaligus mencatatkan sejarah bagi cabor angkat besi Indonesia. Atlet berusia 21 tahun itu menjadi lifter pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas di Olimpiade.
Menariknya juga, Rizki berstatus sebagai debutan di Olimpiade. Namun begitu, dia berhasil mencatatkan rekor baru Olimpiade untuk angkatan clean & jerk dengan mengangkat beban seberat 199 kg.
Selain itu, Rizki juga menjadi atlet termuda yang berhasil merebut medali emas di Olimpiade untuk Indonesia. Raihan ini melewati Susy Susanti yang sebelumnya menjadi peraih medali emas Indonesia termuda di Olimpiade Barcelona 1992.
(wib)