Profil Valentino Rossi: Dipandang Remeh Saat Muda, kini Pemegang Gelar Terbanyak
loading...
A
A
A
SPIELBERG - Pembalap legendaris Valentino Rossi telah mengumumkan untuk memutuskan pensiun dari dunia balap mulai musim depan. Pembalap yang kini bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT tersebut dikenal sebagai salah satu pembalap tersukses sepanjang masa.
Terang saja, pembalap berusia 41 tahun tersebut telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar dunia terbanyak di dunia balap motor. Ia telah membukukan 9 gelar juara dunia di berbagai kelas.
Dari kesembilan gelar tersebut, sebanyak satu kali didapatkan saat berlaga di kelas 125 cc dan satu lainnya di kelas 250cc. Sementara 7 lainnya ia raih di level tertinggi MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004,2005, 2008, dan 2009.
Namun siapa sangka di balik kesuksesan tersebut, Rossi memiliki masa lalu yang menyedihkan. Ya, ia sempat menjadi bahan cemoohan selama ia masih muda.
Rossi lahir dari keluarga sederhana pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Ia memiliki kedua orang tua yang selalu mendukung kariernya sebagai seorang pembalap.
Rossi memiliki ayah yang juga merupakan pembalap motor yang aktif berkarier sepanjang 1977 -1982 bernama Graziano Rossi. Sementara sang ibu bernama Stefania Rossi.
Rossi pun memiliki saudara tiri dari pihak ibu bernama Luca Marini dan dari pihak ayah bernama Clara Rossi. Luca Marini saat ini juga memilih mengikuti jejak sang kakak untuk berkarir di dunia balap motor.
Berdasarkan buku tentang biografinya yang berjudul “Rossi Sang Legenda” menceritakan bagaimana masa muda Rossi sering diremehkan dan dicemooh. Ia selalu dianggap remeh oleh guru dan teman-temannya semasa sekolah.
Bahkan sang guru pernah meramal Rossi memiliki masa depan yang buruk. Oleh sebab itu diketahui Rossi tak pernah tertarik dengan pendidikan formal.
Seiring berjalannya waktu, Rossi tumbuh dewasa dengan satu hobi yakni balap motor. Sampai akhirnya hobinya tersebut ia salurkan saat berusia 17 tahun tepatnya pada 1996 untuk memperkuat tim lokal, Scuderia AGVApriliadi kelas125cc.
Baru dua musim perdananya ia langsung mencatatkan diri sebagai juara dunia. Kemudian naik kelas ke250ccdan mengulangi prestasinya tersebut.
Ia pun mendapat julukan The Doctor sejak tampil di kelas 500cc untuk pertama kalinya. Julukan ini berkaitan dengan keahlian Rossi dalam bidang balap motor.
Di Italia, panggilan The Doctor ditujukan kepada seseorang yang memiliki keahlian yang sangat tinggi dalam bidang tertentu. Sampai pada akhir karirnya di tahun ini, julukan it uterustersematdan tak akan tergantikan dari hidupnya.
Terang saja, pembalap berusia 41 tahun tersebut telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar dunia terbanyak di dunia balap motor. Ia telah membukukan 9 gelar juara dunia di berbagai kelas.
Dari kesembilan gelar tersebut, sebanyak satu kali didapatkan saat berlaga di kelas 125 cc dan satu lainnya di kelas 250cc. Sementara 7 lainnya ia raih di level tertinggi MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004,2005, 2008, dan 2009.
Namun siapa sangka di balik kesuksesan tersebut, Rossi memiliki masa lalu yang menyedihkan. Ya, ia sempat menjadi bahan cemoohan selama ia masih muda.
Rossi lahir dari keluarga sederhana pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Ia memiliki kedua orang tua yang selalu mendukung kariernya sebagai seorang pembalap.
Rossi memiliki ayah yang juga merupakan pembalap motor yang aktif berkarier sepanjang 1977 -1982 bernama Graziano Rossi. Sementara sang ibu bernama Stefania Rossi.
Rossi pun memiliki saudara tiri dari pihak ibu bernama Luca Marini dan dari pihak ayah bernama Clara Rossi. Luca Marini saat ini juga memilih mengikuti jejak sang kakak untuk berkarir di dunia balap motor.
Berdasarkan buku tentang biografinya yang berjudul “Rossi Sang Legenda” menceritakan bagaimana masa muda Rossi sering diremehkan dan dicemooh. Ia selalu dianggap remeh oleh guru dan teman-temannya semasa sekolah.
Bahkan sang guru pernah meramal Rossi memiliki masa depan yang buruk. Oleh sebab itu diketahui Rossi tak pernah tertarik dengan pendidikan formal.
Seiring berjalannya waktu, Rossi tumbuh dewasa dengan satu hobi yakni balap motor. Sampai akhirnya hobinya tersebut ia salurkan saat berusia 17 tahun tepatnya pada 1996 untuk memperkuat tim lokal, Scuderia AGVApriliadi kelas125cc.
Baru dua musim perdananya ia langsung mencatatkan diri sebagai juara dunia. Kemudian naik kelas ke250ccdan mengulangi prestasinya tersebut.
Ia pun mendapat julukan The Doctor sejak tampil di kelas 500cc untuk pertama kalinya. Julukan ini berkaitan dengan keahlian Rossi dalam bidang balap motor.
Di Italia, panggilan The Doctor ditujukan kepada seseorang yang memiliki keahlian yang sangat tinggi dalam bidang tertentu. Sampai pada akhir karirnya di tahun ini, julukan it uterustersematdan tak akan tergantikan dari hidupnya.
(sto)