Presiden IOC Klaim Olimpiade Tokyo 2020 Berjalan Sukses
loading...
A
A
A
TOKYO - Presiden International Olimpiade Committee atau Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengklaim penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sangat sukses. Menurutnya, ajang ini berjalan sesuai rencana meski di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo mengalami penundaan selama kurang lebih satu tahun lantaran virus Covid-19 merebak di penjuru dunia. Ajang empat tahunan ini yang seharusnya digelar pada 2020 akhirnya digelar tahun ini.
Dalam prosesnya pun, olimpiade ini sempat beberapa kali diragukan untuk tetap terselenggara. Bahkan tak sedikit rumor yang berhembus yaitu ajang olahraga terbesar di dunia ini batal untuk tahun ini.
Namun, perjuangan IOC didukung komite-komite olimpiade negara peserta tetap berambisi menyelenggarakannya. Akhirnya, terpilihlah Tokyo sebagai tuan rumah dan 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 sebagai rentan waktu penyelenggaraan.
Tempat dan waktu sudah pasti namun cobaan masih terus menghadang sang penyelenggara. Ya, kali ini hampir seluruh penduduk Jepang menolak ajang ini terselenggara di negaranya.
Dalam survei terakhir 82% penduduk Jepang mengecam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 karena masih terkait masalah penyebaran virus corona . Mereka tak ingin datangnya warga negara asing ke negaranya justru malah menambah virus ini tak terkendali.
Di tengah ketakutan warga Jepang, Bach selaku ketua komite terus bersikukuh menyelenggarakannya. Ia berkali-kali meyakinkan warga setempat bahwa olimpiade kali ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Benar saja, ajang ini terselenggara secara lancer selama dua pekan hingga hari terakhir pada Minggu (8/8/2021) ini. Dengan bangga Bach mengklaim gelaran ini sukses sesuai rencana.
"Kami sekarang dapat mengatakan dengan keyakinan bahwa kami telah mengalami Olimpiade yang sangat sukses mengingat semua ketidakpastian yang kami alami dalam dua tahun terakhir," kata Bach kepada anggota komite beberapa jam sebelum upacara penutupan dikutip dari laman Reuters.
Olimpiade Tokyo 2020 ini pun telah ditemukan peraih juara umum yakni Amerika Serikat dengan torehan total 112 medali dengan rincian 39 emas, 40 perak, dan 33 perunggu. Di belakangnya ada China di posisi kedua dengan 88 medali dan Jepang di urutan ketiga dengan 58 medali.
Olimpiade Tokyo mengalami penundaan selama kurang lebih satu tahun lantaran virus Covid-19 merebak di penjuru dunia. Ajang empat tahunan ini yang seharusnya digelar pada 2020 akhirnya digelar tahun ini.
Dalam prosesnya pun, olimpiade ini sempat beberapa kali diragukan untuk tetap terselenggara. Bahkan tak sedikit rumor yang berhembus yaitu ajang olahraga terbesar di dunia ini batal untuk tahun ini.
Namun, perjuangan IOC didukung komite-komite olimpiade negara peserta tetap berambisi menyelenggarakannya. Akhirnya, terpilihlah Tokyo sebagai tuan rumah dan 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 sebagai rentan waktu penyelenggaraan.
Tempat dan waktu sudah pasti namun cobaan masih terus menghadang sang penyelenggara. Ya, kali ini hampir seluruh penduduk Jepang menolak ajang ini terselenggara di negaranya.
Dalam survei terakhir 82% penduduk Jepang mengecam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 karena masih terkait masalah penyebaran virus corona . Mereka tak ingin datangnya warga negara asing ke negaranya justru malah menambah virus ini tak terkendali.
Di tengah ketakutan warga Jepang, Bach selaku ketua komite terus bersikukuh menyelenggarakannya. Ia berkali-kali meyakinkan warga setempat bahwa olimpiade kali ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Benar saja, ajang ini terselenggara secara lancer selama dua pekan hingga hari terakhir pada Minggu (8/8/2021) ini. Dengan bangga Bach mengklaim gelaran ini sukses sesuai rencana.
"Kami sekarang dapat mengatakan dengan keyakinan bahwa kami telah mengalami Olimpiade yang sangat sukses mengingat semua ketidakpastian yang kami alami dalam dua tahun terakhir," kata Bach kepada anggota komite beberapa jam sebelum upacara penutupan dikutip dari laman Reuters.
Olimpiade Tokyo 2020 ini pun telah ditemukan peraih juara umum yakni Amerika Serikat dengan torehan total 112 medali dengan rincian 39 emas, 40 perak, dan 33 perunggu. Di belakangnya ada China di posisi kedua dengan 88 medali dan Jepang di urutan ketiga dengan 58 medali.
(sto)