Prancis Tak Mampu Kalahkan Bosnia, Deschamps Sesalkan Kartu Merah Kounde

Kamis, 02 September 2021 - 07:32 WIB
loading...
Prancis Tak Mampu Kalahkan Bosnia, Deschamps Sesalkan Kartu Merah Kounde
Prancis hanya imbang 1-1 kontra Bosnia & Herzegovina pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Grup D. Ini dapat sorotan dari pelatih Didier Deschamps. Foto: reuters
A A A
STARSBOURG - Prancis hanya bisa bermain imbang saat melawan Bosnia & Herzegovina pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Grup D. Pelatih Didier Deschamps menyebut hasil minim ini tidak lepas akibat kartu merah Jules Kounde.



Duel Prancis vs Bosnia yang berlangsung di Meinau Stadium, Prancis, Kamis (2/9/2021) berakhir 1-1. Padahal, Les Bleus sebenarnya tampil mendominasi sepanjang pertandingan.

Tapi, Prancis selaku tuan rumah malah kebobolan lebih dulu di babak pertama. Edin Dzeko mengubah kedudukan lewat tenangan dari luar kotak penalti pada menit 35.

Kemudian Prancis membalas empat menit kemudian (39). Antoine Griezmann mampu menjebol gawang Bosnia lewat sundulan memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua tentu menjadi kesempatan bagi Prancis menambah golnya. Namun alih-alih membalik keadaan, mereka malah mengalami kerugian pada menit ke-51.

Bek kanannya, Jules Kounde dihadiahi kartu merah langsung oleh wasit. Dia dinilai melakukan pelanggaran keras kepada Sead Kolasinac hingga membuatnya terpincang-pincang saat keluar lapangan.

Akhirnya, Prancis menjalani sisa laga dengan 10 pemain. Menurut Deschamps hal ini membuat tim asuhnya semakin sulit menembus pertahanan lawan.

“Jelas lebih rumit di sepuluh (pemain). Bahkan jika kami mengatur ulang untuk memastikan lebih kompak. Kami memiliki beberapa situasi, tetapi bukan itu yang kami cari di awal pertandingan,” ujar Deschamps dikutip dari laman France TV Info.

"Niatnya ada di sana (untuk memenangkan pertandingan), kami tidak melakukan semuanya dengan baik, kami masih memiliki kesulitan yang sama, begitu padat (pertahanan) dan mereka agak terampil dalam vertikalisasi permainan mereka pada dua penyerang,” lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)