Tragedi Pelari Meninggal Dunia Usai Taklukkan Kejamnya Gurun Sahara
loading...
A
A
A
Tragedi seorang pelari meninggal dunia dalam lomba lari marathon di Gurun Sahara yang dikenal sebagai event terberat di dunia setelah menderita serangan jantung. Pria nahas berusia 50 tahun itu menderita serangan jantung setelah pingsan saat berada di bukit pasir Merzouga.
Pria itu diyakini berusia 50-an dan menyelesaikan bagian pertama balapan. Menurut pihak penyelenggara ia telah memenuhi semua persyaratan medis untuk bertanding.
Setelah ambruk, dia ditemukan oleh dua pelari lain, yang langsung menyalakan suar marabahaya. Dia diterbangkan dengan helikopter ke fasilitas medis terdekat tetapi tidak dapat diselamatkan setelah 45 menit resusitasi.
Acara ultramarathon ini dikenal sulit dan telah dijuluki sebagai lomba paling sulit di dunia. Insiden itu terjadi di Sahara di bagian Maroko Selatan sepanjang 155 mil dan berlangsung selama tujuh hari.
Tragedi ini adalah kematian ketiga yang pernah terjadi dalam balapan selama 35 tahun sejarahnya, menurut Newsweek. Perlombaan ini dikenal sebagai 'ultamarathon' karena tuntutan fisik dan mentalnya dalam jangka waktu yang lama. "Setelah dia pingsan, dia segera diselamatkan oleh dua pesaing lain yang juga dokter,''kata seorang juru bicara lomba. "Mereka menarik tombol SOS pada suarnya dan memulai protokol pijat jantung."
Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan oleh para peserta sebelum dimulainya etape ketiga. Sementara itu, bos Spanyol Luis Enrique telah mengambil bagian dalam acara tersebut dan dikenal sebagai pecandu olahraga ekstrem.
Pria itu diyakini berusia 50-an dan menyelesaikan bagian pertama balapan. Menurut pihak penyelenggara ia telah memenuhi semua persyaratan medis untuk bertanding.
Setelah ambruk, dia ditemukan oleh dua pelari lain, yang langsung menyalakan suar marabahaya. Dia diterbangkan dengan helikopter ke fasilitas medis terdekat tetapi tidak dapat diselamatkan setelah 45 menit resusitasi.
Acara ultramarathon ini dikenal sulit dan telah dijuluki sebagai lomba paling sulit di dunia. Insiden itu terjadi di Sahara di bagian Maroko Selatan sepanjang 155 mil dan berlangsung selama tujuh hari.
Tragedi ini adalah kematian ketiga yang pernah terjadi dalam balapan selama 35 tahun sejarahnya, menurut Newsweek. Perlombaan ini dikenal sebagai 'ultamarathon' karena tuntutan fisik dan mentalnya dalam jangka waktu yang lama. "Setelah dia pingsan, dia segera diselamatkan oleh dua pesaing lain yang juga dokter,''kata seorang juru bicara lomba. "Mereka menarik tombol SOS pada suarnya dan memulai protokol pijat jantung."
Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan oleh para peserta sebelum dimulainya etape ketiga. Sementara itu, bos Spanyol Luis Enrique telah mengambil bagian dalam acara tersebut dan dikenal sebagai pecandu olahraga ekstrem.
(aww)