Detik-detik Bogeman Maut Tyson Fury Cabut Jiwa Deontay Wilder!

Rabu, 13 Oktober 2021 - 11:27 WIB
loading...
Detik-detik Bogeman Maut Tyson Fury Cabut Jiwa Deontay Wilder!
Detik-detik Bogeman Maut Tyson Fury Cabut Jiwa Deontay Wilder!/The Sun
A A A
Detik-detik Tyson Fury mencabut jiwa Deontay Wilder saat rekaman baru menunjukkan keringat bercucuran dari mantan juara kelas Berat WBC itu kalah KO brutal. Beberapa fans tinju mengomentari saat Tyson Fury meng-KO Deontay Wilder di ronde 11.

Fury secara dramatis menyelesaikan seri triloginya dengan Deontay Wilder dengan satu ronde tersisa setelah bogeman tangan kanannya membuat petinju Amerika itu jatuh ke kanvas. Setelah pukulan itu mendarat, keringat bercucuran dari kepala mantan juara WBC dan wasit melambai-lambaikan tangan untuk mengakhiri pertarungan brutal.



Fans tinju berkata: "Jiwa Wilder pergi dengan pukulan itu. Tidak akan terkejut jika dia pensiun."

Yang lain berkata: "Itu adalah salah satu pertarungan kelas berat terbesar dalam sejarah. Fury dan Wilder adalah petarung untuk menerima pukulan itu."

Penggemar tinju lainnya turut berkomentar: "Benar-benar hancur. Anda bisa melihat jiwa Wilder meninggalkan tubuhnya setelah pukulan terakhir jika Anda melihat lebih dekat."

Mantan juara David Haye percaya Wilder tidak siap untuk menjabat tangan Fury dan bisa saja merasakan dampak dari pertarungan tersebut. ''Anda tidak tahu di mana kepala Wilder berada. Ada begitu banyak ego, begitu banyak yang dipertaruhkan untuknya. Seluruh hidupnya dipertaruhkan,''kata Haye Haye kepada iFL TV.

''Tyson Fury benar-benar mengambil jiwanya. Dan sekarang juga Tyson Fury ingin berjabat tangan. Saya yakin dalam pikirannya; dia seperti, ''Saya tidak memberi Anda apa pun, Anda telah mengambil segalanya; Anda telah menghancurkan saya.''



"Anda tidak akan cukup koheren untuk mungkin menjabat tangan seseorang, itu rumit. Anda tidak tahu di mana seseorang berada secara emosional. Dia mungkin mengalami gangguan jika dia menjabat tangannya.

''Mungkin realisasi dari Pria ini lebih baik dari saya. Mungkin dia tidak pernah ingin sampai ke titik itu, entahlah.
Akan menyenangkan baginya untuk berjabat tangan dan memeluknya dan berkata, 'Ya, kamu pria yang lebih baik. Anda mengalahkan saya malam ini; Anda mengalahkan saya terakhir kali keluar. Semoga sukses di masa depan'.
Tapi setiap orang berbeda."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)