Sterling Sebut Satu-satunya Penyakit Saat ini Adalah Rasisme
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bintang Manchester City Raheem Sterling, turut menanggapi aksi solitaritas di Amerika Serikat (AS) atas kematian George Floyd di tangah aparat kepolisian.
Ia bahkan mengatakan satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme. Itu merujuk pada perjuangan para pengunjuk rasa di Amerika Serikat setelah Floyd - seorang pria Afrika-Amerika - tewas dalam tahanan polisi di Minneapolis pada 25 Mei 2020 lalu.
Seorang petugas polisi menjepit lutut leher Floyd selama penangkapan setelah dia berteriak minta tolong ketika dia diborgol dan dijepit ke tanah.
Penyerang City dan Inggris, Sterling, berbicara setelah kematian Floyd , mendukung protes anti-rasisme di tengah pandemi coronavirus.
"Saya tahu ini mungkin kedengarannya sedikit murahan, tetapi satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme yang kami lawan," kata Sterling kepada BBC Newsnight.
"Ini adalah hal yang paling penting pada saat ini karena ini adalah sesuatu yang terjadi selama bertahun-tahun. Sama seperti pandemi, kami ingin mencari solusi untuk menghentikannya," katanya lagi.
Pada saat yang sama, lanjut pemain ini hal ini yang dilakukan oleh semua pemrotes di Amerika Serikat.
"Mereka berusaha menemukan solusi dan cara untuk menghentikan ketidakadilan yang mereka lihat, dan mereka berjuang untuk tujuan mereka," katanya.
"Selama mereka melakukannya dengan damai dan aman dan tidak menyakiti siapa pun dan tidak membobol toko, mereka terus memprotes dengan cara damai ini," tandasnya.
Ia bahkan mengatakan satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme. Itu merujuk pada perjuangan para pengunjuk rasa di Amerika Serikat setelah Floyd - seorang pria Afrika-Amerika - tewas dalam tahanan polisi di Minneapolis pada 25 Mei 2020 lalu.
Seorang petugas polisi menjepit lutut leher Floyd selama penangkapan setelah dia berteriak minta tolong ketika dia diborgol dan dijepit ke tanah.
Penyerang City dan Inggris, Sterling, berbicara setelah kematian Floyd , mendukung protes anti-rasisme di tengah pandemi coronavirus.
"Saya tahu ini mungkin kedengarannya sedikit murahan, tetapi satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme yang kami lawan," kata Sterling kepada BBC Newsnight.
"Ini adalah hal yang paling penting pada saat ini karena ini adalah sesuatu yang terjadi selama bertahun-tahun. Sama seperti pandemi, kami ingin mencari solusi untuk menghentikannya," katanya lagi.
Pada saat yang sama, lanjut pemain ini hal ini yang dilakukan oleh semua pemrotes di Amerika Serikat.
"Mereka berusaha menemukan solusi dan cara untuk menghentikan ketidakadilan yang mereka lihat, dan mereka berjuang untuk tujuan mereka," katanya.
"Selama mereka melakukannya dengan damai dan aman dan tidak menyakiti siapa pun dan tidak membobol toko, mereka terus memprotes dengan cara damai ini," tandasnya.
(agn)