Liar! Pesepak Bola Gila Seks Bebas: Cassano Tiduri 700 Wanita, Ada yang Punya 14 Anak

Sabtu, 11 Desember 2021 - 07:09 WIB
loading...
A A A
Garrincha mampu membawa Brazil menjuarai 2 Piala Dunia, yakni Piala Dunia 1958 dan 1962. Dia sukses mempersembahkan 2 gelar juara dunia berturut-turut. Sayangnya, kecanduannya akan alkohol juga mempengaruhi kesehatannya. Dia meninggal di usia 49 tahun di tahun 1983.

Walau begitu, prestasinya tetap dikenang publik Brazill. Dia dikenang sebagai salah satu legenda timnas Brazil. Dia juga merupakan salah satu teman satu tim legenda hidup timnas Brazil, Pele.

Frank Worthington

Frank Worthington adalah penyerang timnas Inggris di tahun 1970 an. Frank pernah direkrut oleh Liverpool di tahun 1972. Liverpool di masa itu adalah salah satu klub besar Inggris. Hal ini tentu membuat Frank sangat senang.

Sayangnya, dia gagal direkrut oleh Liverpool karena tidak lolos tes medis. Dia memiliki tekanan darah yang sangat tinggi. Ini tentu tidak sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku karena tekanan darah yang tinggi bisa membahayakan pemain sepak bola karena sangat mengandalkan kekuatan fisik.

Itu membuatnya berpaling dari Liverpool. Dia pun pindah ke klub Inggris lainnya, Leicester City. Penyebab gagalnya dia bergabung ke Liverpool setelah ditelusuri karena ia kecanduan seks bebas dengan banyak wanita. Ini menyebabkan tekanan darahnya sangat tinggi ketika menjalani tes medis di Liverpool.

Ronaldinho

Ronaldinho merupakan salah satu pemain legendaris dunia. Ronaldinho meraih puncak kariernya ketika dia membela Barcelona. Dia menjadi salah satu pemain yang meruntuhkan dominasi Real Madrid di Spanyol dan mengawali kejayaan Barcelona Bersama Lionel Messi, Samuel Etoo, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.



Ronaldinho memiliki kebiasan buruk di luar lapangan. Dengan kekayaan melimpah, dia bisa membayar banyak wanita untuk melayani nafsu liarnya. Dia kecanduan seks bebas dan alkohol yang membuat performanya semakin hari semakin menurun. Puncak kariernya adalah ketika dia menjuarai Liga Champions di tahun 2006. Dia mengalahkan Arsenal di final Liga Champions. Selepas Piala Dunia 2006, penampilannya menurun terus hingga tidak pernah kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4095 seconds (0.1#10.140)