Konsistensi Francesco Bagnaia Diuji di MotoGP 2022
loading...
A
A
A
BOLOGNA - MotoGP 2022 akan menjadi ujian konsistensi performa Francesco Bagnaia. Pembalap Ducati itu diprediksi bisa menjadi juara dunia jika mampu mempertahankan performa terbaiknya.
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti yakin Bagnaia bisa menjadi juara dunia MotoGP 2022. Meski persaingan musim depan akan sangat ketat, Ciabatti menilai peluang itu ada.
Pembalap dari tim Ducati telah lama tidak menjadi juara dunia MotoGP setelah kemenangan terakhir yang didapat Casey Stoner pada MotoGP 2007. Termasuk pada MotoGP 2020, dengan absennya Marc Marquez (Repsol Honda) yang telah mendominasi balapan sejak beberapa tahun lalu.
Pada musim ini gelar Bagnaia pun nyaris didapat. Namun, pada seri ke-16, dia terjatuh di MotoGP Emilia Romagna 2021 dan membiarkan Fabio Quartararo (Monster Energi Yamaha) yang menjadi juara dunia musim ini dengan lebih cepat.
Meski begitu, Ciabatti menilai Bagnaia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dia pun memperkirakan jika pembalapnya tersebut bisa konsisten berada di lima besar.
“Kami memang berharap Pecco konsisten berada di posisi lima besar. Perpindahan ke tim pabrikan memberikannya motivasi dan konsistensi,” kaya Ciabatti dikutip Tutto Motori, Jumat (24/12/2021)
Ciabatti mengaku takjub dengan performa Bagnaia pada beberapa balapan terakhir 2021. Dia yakin pembalapnya itu dapat melanjutkan performanya pada tahun 2022.
“Pada musim ini, dia menjadi pemeran antagonis, menghadapi Quartararo. Dia memberikan impresi positif di balapan terakhir. dia telah menunjukkan jika tengah berada dalam kondisi terbaik dan kandidat juara dunia 2022,” ujarnya.
Lihat Juga: Francesco Bagnaia Raih Pole Position dan Cetak Rekor di Kualifikasi MotoGP Malaysia 2024
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti yakin Bagnaia bisa menjadi juara dunia MotoGP 2022. Meski persaingan musim depan akan sangat ketat, Ciabatti menilai peluang itu ada.
Pembalap dari tim Ducati telah lama tidak menjadi juara dunia MotoGP setelah kemenangan terakhir yang didapat Casey Stoner pada MotoGP 2007. Termasuk pada MotoGP 2020, dengan absennya Marc Marquez (Repsol Honda) yang telah mendominasi balapan sejak beberapa tahun lalu.
Pada musim ini gelar Bagnaia pun nyaris didapat. Namun, pada seri ke-16, dia terjatuh di MotoGP Emilia Romagna 2021 dan membiarkan Fabio Quartararo (Monster Energi Yamaha) yang menjadi juara dunia musim ini dengan lebih cepat.
Meski begitu, Ciabatti menilai Bagnaia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dia pun memperkirakan jika pembalapnya tersebut bisa konsisten berada di lima besar.
“Kami memang berharap Pecco konsisten berada di posisi lima besar. Perpindahan ke tim pabrikan memberikannya motivasi dan konsistensi,” kaya Ciabatti dikutip Tutto Motori, Jumat (24/12/2021)
Ciabatti mengaku takjub dengan performa Bagnaia pada beberapa balapan terakhir 2021. Dia yakin pembalapnya itu dapat melanjutkan performanya pada tahun 2022.
“Pada musim ini, dia menjadi pemeran antagonis, menghadapi Quartararo. Dia memberikan impresi positif di balapan terakhir. dia telah menunjukkan jika tengah berada dalam kondisi terbaik dan kandidat juara dunia 2022,” ujarnya.
Lihat Juga: Francesco Bagnaia Raih Pole Position dan Cetak Rekor di Kualifikasi MotoGP Malaysia 2024
(sha)