Turnamen Toulon, Kawah Candradimuka Egy dan Witan Jadi Bintang Sepak Bola Dunia
loading...
A
A
A
Turnamen Toulon yang menjadi kawah candradimuka pemain bintang sepak bola dunia saat ini bernama Festival International ''Espoirs'' - Tournoi Maurice Revello. Turnamen Toulon merupakan turnamen sepak bola kelompok umur dari U-17 hingga U-23 yang digelar sejak 1967.
Turnamen Toulon diberi nama Tournoi Maurice Revello karena Maurice Revello yang menggelar pertama kali pada 1967.Awalnya Tournamen Toulon dikhususkan untuk klub tapi sejak 1975 mengundang tim dari Negara berdasarkan undangan khusus. Nah, setelah Maurice Revello meninggal pada 2016, Tournamen Toulon diganti Festival International ''Espoirs'' - Tournoi Maurice Revello untuk menghormati jasanya.
Tournoi Maurice Revello memang tidak di bawah supervisi FIFA tapi penting untuk kompetisi pemain sepak bola muda. Sepanjang sejarah Tournamen Toulon, negara pesertanya bukan kaleng-kaleng.
Negara dengan tradisi kuat sepak bola dunia semacam Brasil Argentina, Inggris, hingga Italia pernah bertarung di Tournamen Toulon. Dalam dua edisi terakhir 2020 dan 2021, Turnamen Toulon tidak digelar karena pandemi Covid-19.
Juara bertahan Turnamen Toulon adalah Brasil setelah mengalahkan Jepang melalui adu penalti 1-1, 5-4 di final 2019. Sejak digelar 1967, Indonesia baru sekali berpartisipasi pada 2017 di era Egy Maulana Vikri yang menjadi bintang dengan mendapat Jouer Revelation Trophee alias pemain paling berpengaruh.
Saat itu, Egy membela Timnas Indonesia U-19 bersama Witan Sulaeman yang saat ini sama-sama berseragam FK Senica. Selain Egy dan Witan, Tournamen Toulon melahirkan pemain-pemain hebat ketika dewasa seperti Cristiano Ronaldo, Thierry Henry, Zinedine Zidane, Hugo Lloris hingga Alan Shearer.
Setelah dua tahun absen karena Covid, Tournamen Toulon yang kini menjadi Tournoi Maurice Revello akan bergulir pada April mendatang. Sejumlah Negara diundang seperti Qatar, Prancis, Chile, Jepang, Ghana, Pantai Gading, Australia, India, Meksiko, Rumania, dan Denmark.
Bagaimana Indonesia? Panitia Tournoi Maurice Revello mengklaim sudah mengirimkan undangan kepada PSSI. Namun, PSSI sepertinya ogah-ogahan mengirimkan Timnas Indonesia dengan alasan turnamen bukan agenda resmi FIFA. ''Kami sangat senang bisa mengundang Indonesia di turnamen edisi selanjutnya dan kami sudah mengundang mereka tetapi sayangnya federasi tidak merespons,''tulis akun Toulon Tournament.
Lihat Juga: Toulon Cup 2024: Como Servis Timnas Indonesia U-20, Dari Lapangan Latihan hingga Fasilitas Lainnya
Turnamen Toulon diberi nama Tournoi Maurice Revello karena Maurice Revello yang menggelar pertama kali pada 1967.Awalnya Tournamen Toulon dikhususkan untuk klub tapi sejak 1975 mengundang tim dari Negara berdasarkan undangan khusus. Nah, setelah Maurice Revello meninggal pada 2016, Tournamen Toulon diganti Festival International ''Espoirs'' - Tournoi Maurice Revello untuk menghormati jasanya.
Tournoi Maurice Revello memang tidak di bawah supervisi FIFA tapi penting untuk kompetisi pemain sepak bola muda. Sepanjang sejarah Tournamen Toulon, negara pesertanya bukan kaleng-kaleng.
Negara dengan tradisi kuat sepak bola dunia semacam Brasil Argentina, Inggris, hingga Italia pernah bertarung di Tournamen Toulon. Dalam dua edisi terakhir 2020 dan 2021, Turnamen Toulon tidak digelar karena pandemi Covid-19.
Juara bertahan Turnamen Toulon adalah Brasil setelah mengalahkan Jepang melalui adu penalti 1-1, 5-4 di final 2019. Sejak digelar 1967, Indonesia baru sekali berpartisipasi pada 2017 di era Egy Maulana Vikri yang menjadi bintang dengan mendapat Jouer Revelation Trophee alias pemain paling berpengaruh.
Saat itu, Egy membela Timnas Indonesia U-19 bersama Witan Sulaeman yang saat ini sama-sama berseragam FK Senica. Selain Egy dan Witan, Tournamen Toulon melahirkan pemain-pemain hebat ketika dewasa seperti Cristiano Ronaldo, Thierry Henry, Zinedine Zidane, Hugo Lloris hingga Alan Shearer.
Setelah dua tahun absen karena Covid, Tournamen Toulon yang kini menjadi Tournoi Maurice Revello akan bergulir pada April mendatang. Sejumlah Negara diundang seperti Qatar, Prancis, Chile, Jepang, Ghana, Pantai Gading, Australia, India, Meksiko, Rumania, dan Denmark.
Bagaimana Indonesia? Panitia Tournoi Maurice Revello mengklaim sudah mengirimkan undangan kepada PSSI. Namun, PSSI sepertinya ogah-ogahan mengirimkan Timnas Indonesia dengan alasan turnamen bukan agenda resmi FIFA. ''Kami sangat senang bisa mengundang Indonesia di turnamen edisi selanjutnya dan kami sudah mengundang mereka tetapi sayangnya federasi tidak merespons,''tulis akun Toulon Tournament.
Lihat Juga: Toulon Cup 2024: Como Servis Timnas Indonesia U-20, Dari Lapangan Latihan hingga Fasilitas Lainnya
(aww)